25 (diperbaharui)

4.6K 364 38
                                    

18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)

.
.
.
.
.
.

"Mencintai dan dicintai kurasa itu seperti.
Aku jual kamu beli"

Taejukis~









Tuk tuk tuk tuk!

Yeonjun menoleh kearah pintu, bunyi yang sama disetiap waktu siapa yang mengetuk pintu? Kenapa dia tidak masuk saja?
Yeonjun menatap lagi kearah pintu bunyi yang sama. Maka lekas ia mengambil ponselnya dan menghubungi taehyung.

"H-halo hyung... kurasa ada yg aneh di depan pintu, apa pengawalmu masih ada?" Yeonjun mengerutkan dahinya saat mendengar jawaban taehyung.
"Lalu itu siapa?"
Yeonjun segera bangkit dan berjalan tertatih sambil menempelkan ponsel di telinganya...

Gesekan pintu terdengar, yeonjun menoleh kekanan dan kekiri. Ia keluar beberapa langkah mencoba melihat siapa gerangan yg mengetuk pintunya sesering itu.

Hingga...

Hmphhhfftttt!

Brakkk!.

"Haloo? Yeonjun? Halo?"

_____________________

Yeonjun mengerjap ngerjapkan matanya mencoba menyesuaikan cahaya yang masuk keretinanya..

"Yeonjun?! Kau sadar? Huhh maafkan aku seharusnya aku tidak membekap mulutmu terlalu keras" laki laki imut didepan yeonjun memasang wajah memelas. Yeonjun memegang perutnya yg terasa nyeri.

"S-soobin ah.. gwenchana, akhhhh panggilkan aku dokter tolong" soobin segera berlari keluar memanggil dokter atau perawat jaga dan mereka langsung memeriksa luka yeonjun yg sepertinya berdarah lagi..

"Yaaaa sepertinya hyungmu akan kesini, aku sungguh sungguh minta maaf" ia menyesal dan menunduk
"Hei kawan.. tak perlu merepotkannya, lagian aku sudah terlalu sering membuatnya menderita" soobin terlihat terkejut namun ia segera merubah ekspresinya...

Mereka telah bercakap cakap lama hingga tibalah taehyung dengan hoseok yang setia disampingnya..
"Oh hyung?" Taehyung langsung memeriksa keadaan yeonjun dan setelah semua ia rasa baik ia menghela nafas legah..
"Hufttt kupikir sesuatu yang buruk terjadi" melihat soobin disampingnya taehyung langsung tersenyum
"Ohh soobin sejak kapan kau datang?" Wajah kikuk soobin dapat terlihat jelas
"o-oh sejak tadi" dan semua kembali diam..

"H-hyung tanganmu" taehyung melihat tangannya yang sedikit luka..
"Ahh ini karna hyung menjatuhkan gelas tadi" yeonjun mengangguk...

"Hyung... apa------- semua akan selesai disini? Jackson pasti akan mengganggu kita demi keinginannya" taehyung menggeleng...
"Kau mau hyung kirim ke tempat pavel agar kau aman disana?" Yeonjun menggeleng
"Aku sudah cukup berlatih sendiri jadi aku disini saja dan menemanimu hyung" hoseok terkekeh yeonjun memang..

"Ayo hentikan dia" taehyung tersenyum senang.
Tak tau apa ini baik atau benar.

"Heummm"

--------------------

Melangkah pelan, udara disini memang benar benar sejuk pavel berjalan dengan jungkook dan beberapa pengawal dibelakang mereka...

"Ini adalah tempat untuk bela diri, kami tidak menggunakan ruangan karna alam bebas adalah simbol dari pertarungan" jungkook mengangguk lapangan hijau dengan beberapa perlengkapan ditengahnya mampu membuatnya terpukau.
"Jadwal latihan beladirimu hari senin rabu" jungkook mencatat di buku jurnalnya.

Lalu mereka berjalan lagi lebih jauh mendekat kearah sebuah gerbang besi berwarna hitam lalu mereka masuk ternyata didalamnya terdapat sebuah arena untuk melatih kemampuan nemembak dan membidik..

MAFIA OF KIM TAEHYUNG  [TAEKOOK]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang