18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)
.
.
.
.
.
.Turun dari mobil dia disambut oleh ibu tirinya dan seorang anak kecil dan anak remaja smp.
Selama inikah ayahnya membuangnya? Jungkook tersenyum, dia lebih memilih merawat anak orang lain daripada merawat dirinya. Tapi biarkan itu menjadi masa lalu."Jungkook kau tau siapa mereka?" Jungkook mengangguk, tetapi wajah wanita itu terlihat sedih sepertinya rasa bersalah terpendam.
"Berusaha menyingkarkanmu dimasalalu ternyata sia sia, kau datang kembali dan merebutnya sendiri tanpa usaha" jungkook terdiam
"Tapi sekarang aku sadar, sekarang adalah saatnya untuk melupakan semua, begitukah jungkook? Setelah ayahmu meninggal dan itu karnamu, ku pikir itu adalah hal yang--------" jungkook memalingkan wajahnya. Rasa bersalah kembali memenuhinya
"Bisakah kau diam? Disini masih ada anak dibawah umur" wanita itu terdiam, dan kedua anak itu menatap takut pada jungkook.
Jungkook yang menyadarinya dia langsung berlutut dihadapan anak kecil itu."Hey, mulai sekarang aku adalah hyung kalian, heumm? Hyung akan belikan semua yang kalian mau, asal!! Kalian rajin belajar dan mematuhi perintah dirumah ini" wanita itu terperangah dan menangis, rasa sesal kembali memenuhi suasana itu.
"Jungkook ibumu pasti merasa bahagia, maafkan kami yang telah melukaimu" jungkook bangkit dan berjalan masuk kedalam rumah mewah itu. Mengabaikan ibu tirinya sendiri...Saat memasuki ruang kerja ayahnya tak satupun foto tentangnya dan ibunya ia merasa sedih, ayahnya begitu menyayangi kedua putranya itu sedangkan dia tidak. Dia hanya di manfaatkan saat itu oleh ayahnya sendiri...
ARRRRGGGHHHHHH!!!
PRANKK!!!
Sebuah foto keluarga dibantingnya kelantai, semua berserak, jungkook menangis, betapa ia membenci ayahnya yang telah menelantarkannya dan tidak pernah mengingat ibunya,ingatan ingatan tentang keluarganya kembali bagai kaset rusak membuat jungkook merasa sesak...
Ia jatuh berlutut menangisi semua rasa kesalnya saat ayahnya sangat bahagia dengan orang lain ketimbang dirinya dan ibunya...
"BRENGSEEEKKKK!!!!"
Dia mengamuk sampai adik tirinya diluar sana merasa khawatir dan takut, suara pecahan kaca dan pukulan keras terdengar sampai luar...
"Eomma, hyung kenapa? Dia merasa sakit?" Wanita itu memeluk anak kecil yang sedang gemetaran karna takut. Bagaimana pun juga ibu tiri jungkook mengerti keadaan sekarang, ia tau jungkook begitu sakit hati.
"Eomma, aku lapar, bisakah kita mulai memasak?" Ia mengangguk dan mengajak kedua putranya untuk makan siang.Belasan menit berlalu makan siang pun siap di meja, wanita itu bernama chaerin naik keatas sekedar mengecek keadaan jungkook.
Tok tok tok
Diketuknya perlahan, tidak ada jawaban dan dia masuk kedalam, keadaan yang berantakan chaerin memutuskan untuk menghampiri jungkook di korsinya.
"Jungkook, makan siang telah siap, ayo makan bersama kami" hidung bangir itu terlihat memerah dan darah menetes dimana mana. Cukup terkejut buru buru chaerin menghampiri jungkook dan mengambil tangan anak itu.
Penuh luka,dan serpihan kaca masih tertancap ditangan kanannya.."J-jungkook----- tunggu sebentar aku akan mengambilkan obat" dia segera mencari di lemari ruangan tersebut yang disediakan kotak P3K mengambil korsi dan duduk dihadapan jungkook, kemudian membersihkan secara perlahan serpihan kaca yang menancap.
Jungkook memejamkan matanya menahan perih, beberapa menit berselang dan luka jungkook telah diobati lalu diperban.
"Selesai" mendapati dirinya dipandang chaerin salah tingkah.
"Ibumu saat itu sangat cantik, aku terlalu terobsesi oleh ayahmu maka aku-------"
"Menyuruh ayahku untuk membunuhnya" terdiam tapi memang begitu kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...