21 (diperbaharui)

4.7K 385 23
                                    

18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)

.
.
.
.
.

'Dan pada akhirnya, semua yang kugenggam akan berubah menjadi pasir'

Taehyung duduk di pinggir ranjang kejadian beberapa jam lalu masih membuatnya tak bisa tidur dengan tenang, apa yang akan jungkook lakukan? Itu masih bersarang pada kepala nya.

Pintu diketuk dengan nada pelan, ia tau siapa itu. Yeonjun datang dengan earphone tergantung dilehernya.
"Ingin mendengarkan lagu?" Taehyung terkekeh merangkul adiknya itu dengan pelan.
"Kau merindukan jungkook?" Taehyung menggeleng.
"Tidak"
"Aigoo kentara sekali berbohongnya" yeonjun menyalakan handphonenya.
"Hyung, ibu tiri membawakan pengawal baru, namanya wendy"
Taehyung menatap layar dengan tatapan kosong.
"Dia akan benar benar menjadi pengawal atau mata mata?" Yeonjun terkekeh.
"Hyung kau menjadi aneh."
"Anak sialan ini!" Taeyung menjambak rambut yeonjun. Sang empu berteriak kesakitan. Namun tak lama jambakan itu berubah menjadi elusan sayang.
Yeonjun membuka mulutnya ragu.

"Jungkook hyung melakukan itu atas perintah tuan jeon, karna tuan jeon berkerja di bawah asuhan jackson, targetnya adalah membunuhmu. Jungkook pasti akan kembali dalam waktu dekat" taehyung tersenyum.
"Jungkook tidak terampil dalam menjadi pembunuh bayaran, dia akan terbunuh sebelum membunuh"
Yeonjun tertunduk.
"Kau akan pergi menculiknya?"
"Menurutmu?"

Mungkin dia memang mengatakan untuk menunggu jungkook namun semua itu hanya tuaian agar jungkook kembali pada taehyung, namun dasarnya memang taehyung yang tidak sabaran. Jadinya dia memutuskan untuk datang lebih awal dan membawa jungkook pulang.

___________________

Jungkook pov.

Aku pindah rumah semenjak malam itu taehyung datang, jackson memindahkanku kesebuah apartemen kecil dipertengahan kota seoul katanya taehyung akan terus mengejarku sampai ia mendapatkanku kembali, sebenarnya aku tidak tau dengan pasti situasi macam apa yang tengah ku jalani sekarang ini.

Langkah ku percepat karna hari sudah mulai petang, dan jackson tidak boleh menemukanku berkeliaran seperti saat ini.

Tiba didepan sebuah toserba, aku menemukan seorang gadis yang dipukuli oleh beberapa pria, sangat tidak etis pikirku tanpa basa basi aku mendekat dan langsung menendang mereka satu persatu.

buaghhhh

Buaghhh

Buaghhhhh

Para laki laki itu langsung pergi meninggalkan kami berdua, wanita itu berdiri dengan tertatih, tangannya diperban. Aku melihat itu terkejut.

"Aigoo bagaimana bisa mereka menyerang orang yang sedang terluka" ujarku membantunya untuk berdiri.
"Ohh terima kasih telah menolongku," ujarnya kemudian berlalu pergi, aku merasa khawatir begitu? Tidak ada jaminan jika dia tidak akan diserang lagi.
"Biar aku yang mengantarkanmu" ujarku lalu mengambil tas belanjaannya dan dia menunduk berterima kasih padaku.

Kami sampai disebuah apartemen, pas sekali rumahku ada tepat dilantai 3 apartemen ini kami tetangga rupanya.
"Terima kasih telah membantuku" ujarnya seraya tersenyum.
"Ahh sama sama, kita tinggal di gedung apartemen yang sama rupanya" aku mengajaknya mengobrol guna mencairkan suasana.
"Jinjja? Kau tetanggaku berarti? Woahhh senang sekali" aku menggaruk tengkuk karna gugup.
"Kenalkan aku wendy " wanita bernama wendy itu mengulurkan tangannya padaku.
"Aku jeon jungkook " kemudian menerima jabatan tangannya, lalu setelahnya aku pamit pulang kerumah.

MAFIA OF KIM TAEHYUNG  [TAEKOOK]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang