31 (diperbaharui)

4.7K 344 7
                                    

18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)

.
.
.
.
.
.

Jungkook memandang taehyung dalam diam, tidak ada cincin tidak ada kejutan romantis tidak ada kado dan balon, tapi ini mampu membuat jungkook merasa terharu...

"H-hyung"

Yang ada taehyung melamarnya ketika mereka habis bercinta, saling memandang menyelami rasa yang masih berkendut akibat taehyung...

"Aku serius, jawablah"
Ujarnya dengan wajah yang sangat serius...
"Hyung, ini jauh dari pemikiranku yang sesungguhnya, kau---- mengagetkanku... bantu aku berdiri!! hyung aku ada rapat dengan klien 10 menit lagi" taehyung menahan tangan jungkook yang ingin berlalu darinya
"Jawablah dulu, ku mohonnnn" jungkook tersenyum
"Masih meragukanku? Tentu saja aku terima"
Kelebihan bahagia taehyung loncat loncat seraya memeluk jungkook wajahnya ceriaa sekali jungkookpun samaaa

"Maaf aku tidak membawakan cincin" taehyung menunduk lesuh..
"Aigggooo tidak apa apa taehyungieee kau kan memberikanku cinta bukan cincin" taehyung tertawa dan memeluk jungkook lagi..
"Baiklahh bekerjalah dengan baik tuan jeon, saya ijin undur diri dulu" satu kecupan melayang di pipi mulus jungkook dan taehyung keluar dari ruangannya...

Brukkhhhh!!

"Huhhhh dia melamarku tanpa persiapan... aku benar enar lemas dibuatnya" ia terduduk dengan kedua kaki yang gemetaran efek terlampau bahagia hahahahah!!

____________________________

Ia duduk melipat kakinya disofa wajah anggunnya tersenyum menatap seorang wanita yang baru saja diseret oleh bawahannya..
"Sekertaris jeon ya? Apa anakku kim taehyung datang kesana siang ini?" Sekertaris itu menatap ragu ia takut sekali sebab ia dipaksa untuk datang kesini oleh kedua orang berbadan besar.

"I-iya nyonya tuan kim datang ke kantor siang ini untuk bertemu tuan jeon" nyonya kim chaeyeon tersenyum lebar...
"Baiklahhh ini sesuai dengan rencana" seseorang muncul di balik dinding dan tersenyum menawan segera sekertaris itu menundukan wajahnya..

"Dengar dengan baik dan jawab dengan baik, apa jeon jungkook akan melakukan survei besok?" Sekertaris itu mengangguk ragu...

"Good, yeonjun barang yang kupesan akan datang sore ini, jadi pastikan dia mati ditanganmu" pria bernama yeonjun yang notabene adalah adik angkat dari kim taehyung itu menjawab dengan pasrah...

"B-baik momy"

..........................

Esok harinya jungkook bersiap dengan rapi, menampilkan tampilan terbaik, sangat senang sekali kalau hari ini ia dan taehyung akan bekerja bersama sama atas departemen store milik mereka berdua...

Memakai pakaian terbaiknya, namun saat melewati lemari khusus ia berhenti dan sedikit melirik...

"Ahhh aku memiliki perasaan terbaik hari ini tapi entah kenapa aku ingin membawanya" akhirnya dia memilih membawah salah satu koleksi dan pemberian dari pavel...

Memakaikan tempatnya di pinggang dan kembali bersiap dengan gaya sempurna...
"Baguss jungkook ayo buat taehyung terpesona" ia mengoleskan sedikit lipbam merah strowberry...

Ia turun kebawah dan menemukan adik adiknya yang sedang sarapan dan ibunya yang memasak...
"Ohh jungkook ayo sarapan" jungkook menghampiri meja makan dan duduk di tengah tengah adiknya...
"Heummm aku memiliki berita bahagia"
Etensi teralihkan mereka semua memandang jungkook
"Aku telah di lamar, oleh kekasihku" menganga adik perempuannya melihat ke jari jungkook..
"Tapi disini tidak ada cincin" jungkook tersenyum
"Heummm bagaimana yaaa dia tidak memberikanku cincin tapi dia memberikanku cinta" eomma jungkook tertawa perlahan...
Ia melepas aproonnya dan duduk berhadapan dengan jungkook
"Aigooo siapakah dia?"
"Kim taehyung, kau pasti mengenalnya" ibu jeon terlihat sangat terkejut..
"Wowwwww benarkah? Apa taehyung akan menjadi menantu eomma?" Nada candaan keluar dari sana.
"Emmm maybe" jungkook bangkit dan langsung keluar dari dapur...

Diperjalanan jungkook sibuk memikirkan perasaannya yang tiba tiba berubah buruk.
Tak sadar tangan kanannya di perusahaan tuan lee menyodorkan sebuah kertas....
"Tuan?" Terkejut jungkook segera menoleh...
"Apa ini?" Dia memperhatikan dengan seksama
"Tuan hari ini kita memiliki jadwal lebih awal yaitu melakukan survei di dep.store kota seoul, dan anda akan melakukannya dengan tuan kim"
Jungkook mengangguk senang..
"Terima kasih"

Mobil melaju dengan cepat membelah jalanan seoul yang perlahan lahan ramai, pukul 10 pagi jungkook menuju sebuah dep store bersama 1 bahwahannya...

Jungkook teramat antusias dengan pekerjaannya kali ini.
Saat melihat didepan saja seseorang pria tegap dengan bahu lebar berdiri bersama para pengawalnya...

Jungkook turun dari mobil lalu segera menghampiri taehyung disana, wajahnya tersenyum kecil dan taehyungpun sama..
"Selamat pagi"
"Pagi"
Mereka saling menyapa taehyung langsung meraih pinggang jungkook dan mendekatkannya pada taehyung..

Chupp!!

"Morning kiss jangan lupa" para pengawalnya sibuk mencari objek lain setelah melihat adegan ciuman pasangan itu...
"H-hyungg a-aku malu" gemas sendiri taehyung langsung menarik jungkook masuk kedalam dep stpre yang mulai ramai dengan pengunjung...
Kurang lebih 20 menit mereka berkeliling dengan pengurus mall ini merekapun akhirnya berhenti di depan sebuah wonderland mini...

"Dan tuan ini adalah salah satu andalan kami saat para orang tua berbelanja,mereka bisa menitipkan anak mereka pada tempat ini"
Jungkook tidak mendengarkan dia sibuk melihat lihat sampai tak sengaja cahaya leser mengenai matanya...

Dia berusaha melihat dengan jelas dari mana cahaya itu berasal dan setitik wajah bertopeng dari lantai dua terlihat...
Ia berbalik dan melihat cahaya itu tepat membidik pada kepala belakang taehyung...

"H-hyung------- AWASSSSS!!"

DOOR!!

BRUKHHHHH!!

Suara tembakan nyaring terdengar dan semua orang berhamburan keluar dari dep store itu..
Jungkook melihat taehyung dia tidak apa apa hanya mengaduh kesakitan....

'Siapa yang mencoba membunuh taehyung?'

"Snipper... mereka tidak bisa membidik jarak dekat" taehyung berusaha menormalkan penglihatannya yang terlihat agak rabun jungkook telah bangkit dan sibuk menajamkan matanya kembali,tangannya bergerak mengambil pistol yang ada di pinggangnya
"J-jungkook jangan kemana mana"
"Hyung kau bisa berdiri?" Jungkook membantu taehyung untuk bangun.

DOR! DOR! DOR!

Lagi suara terdengar lebih keras dan dekat, teriakan orang orang memenuhi gendang telinga jungkook..

"S-siapa?"

DOR!

Hening sejenak, jungkook jatuh terduduk dilantai dengan wajah terkejut perlahan taehyung bangun dan mendekat...
"J-jungkook?"
"M-mereka menembakku" lirihnya seraya menyentuh jantungnya...
"D-disini" hampir terkulai jungkook jatuh pada dekapan taehyung...

"JUNGKOOK!!!" Panik taehyung menekan luka tembak jungkook, tak bisa menghindari darah jungkook yang mengalir deras membasahi kemeja dan jasnya...

"PANGGIL AMBULANCE!!" Para pengawal yang sedari tadi sibuk pun salah satunya menelfon ambulance namun saat keadaan genting tiba...
Saat mall telah sepi...

Ia mendengar seseorang menjatuhkan sesuatu di lantai atas, taehyung melihat jelas kalau yeonjun berdiri dengan pasrah dan senjata yang telah dia jatuhkan...

"Y-yeonjun?"







DORRR!!

BRUUKKHHHHH!!!




"ANDWEEE YEONJUN!!"

TBC🤣..

3 CHAPTER MENUJU END...
VOTE AND COMMENT JANGAN LUPAHHH

MAFIA OF KIM TAEHYUNG  [TAEKOOK]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang