18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)
.
.
.
.
.Jungkook menggeliat dalam tidurnya, namun saat ia menggesek sisi sebelah kanannya itu telah kosong, ia segera bangun dan berlari keluar dari kamar...
"Ajhusiii! Apa taehyung sudah pergi?" Tanyanya pada salah satu pegawai yang tengah membersihkan lantai.
"Tuan kim? Tidak tuan ia tengah sarapan dengan pavel, dan mungkin sekarang telah selesai" ujarnya jungkook langsung keluar tanpa berterima kasih...Ia mengelilingi bangunan kayu dengan wajah acak acakan. Sambil bertanya pada para pegawai dimana gerbang utama berada..
Sesampainya disana, dapat jungkook lihat taehyung tengah bersiap akan pergi, jungkook memajukan bibirnya dengan kesal, lalu menarik nafas dalam dalam...
"YAK SIALAN!" Terlampau terkejut taehyung hampir saja menjatuhkan kopi yang diberikan pavel padanya
"Jungkook?" Pavel berdehem sebab triakan jungkook juga membuatnya terkejut
Jungkook berjalan cepat kearah taehyung..
"Bajingan ini!---- kau mau pergi tanpa berpamitan?!" Bentaknya kesal, taehyung bengong melihat jungkook yang 100% bangun dalam sekejap."Kau benar benar sadar kan tidak mengigau?" Jungkook mengigit bibirnya dan---
Buaghhh!
Ohh benda keramat! Taehyung langsung lemas dan terduduk ditanah sambil membuka tutup matanya, jungkook menyeringai..
"Itu tanda kalau aku benar benar sadar!" Para bawahan taehyung ingin menghajar balik jungkook tapi segera taehyung tahan."Akhhh jungkook---" taehyung berusaha bangkit dibantu oleh pavel dan bawahannya.
"Damn! Milikku mungkin patah saat ini!" Jungkook tidak perduli dan dia hanya memandang taehyung."Aku harus pulang secepatnya, banyak yang harus ku urus" wajah jungkook berubah menjadi suram saat taehyung akan memasuki mobilnya.
"A-apa hanya itu saja? Maksudku kau tidak berpamitan padaku? Bukankah itu tidak sopan, begitukan pavel?" Ia gugup setengah mati. Jungkook memandang pavel sementara pavel melirik taehyung.
"Ahh ku rasa kau harus banyak belajar bahasa korea" jungkook memandang taehyung yang juga memandangnya.
Kemudian taehyung memerintahkan bawahannya dan pavel untuk meninggalkannya berdua dengan jungkook, mereka menepati dan pergi dari sana."Jungkook"
"Ne"Keduanya kembali terdiam, jungkook gemas sebenarnya apa yang akan taehyung katakan.
"Kau pergi tanpa berpamitan padaku, aku kesal,ingat kalau aku memang bukan kekasihmu tapi aku------"Taehyung menariknya masuk kedalam pelukan hangatnya, wajah jungkook seketika memerah padam.
"Apakah ciuman semalam masih kurang?" Jungkook membenamkan wajahnya pada dada taehyung.
"Itu lebih dari cukup" gumamnya yang masih bisa didengar taehyung."Tapi aku masih ingin melakukannya lagi denganmu" tentu saja dia menimpal didalam hati.
"Baiklah aku harus pergi" taehyung melepaskan pelukannya.
"Apakah kau benar benar akan pergi? Meninggalkan aku disini? Heol teganya"
Taehyung tersenyum
"Mianhaee... kau harus tinggal disini untuk sementara waktu" jungkook berdecih
"Sudah ku bilang kalau aku disini hanya sebentar lagian pavel sebentar lagi pasti akan mengusirku" taehyung tertawa jungkook benar benar."Ya! Jaga dirimu, jackson benar benar tidak akan pernah diam" ucapan jungkook spontan keluar saat taehyung akan memasuki mobilnya.taehyung mengusak rambut jungkook.
"Tenang saja, tentu kau harus khawatir pada dirimu sendiri, ckckck keluar dengan menggunakan piyama apa kau tak merasa dingin?" Jungkook memandang dirinya. memang benar dia merasa dingin sangat dingin malahan.."Aku pergi ne"
Taehyung segera masuk kedalam mobilnya, namun sebelum itu terjadi jungkook menarik taehyung dan
Chuuu~~~
Memeluk pinggang taehyung dan mencium bibir laki laki itu,ia memejamkan matanya seraya menikmati ciuman itu..
"Mhhh---"
Taehyung yang terpancing kemudian ikut melumat bibir jungkook dengan ganas, 5 menit mereka bergulat tanpa memperhatikan sekitar jungkook mulai lelah dan melepaskan ciumannya, wajahnya merah sampai telinganya sementara taehyung senang sekali apa ini artinya jungkook telah membalas cintanya?
"Pergilah nanti kau terlambat, maafkan aku hyung sekali lagi telah mengambil keputusan tanpa berpikir panjang." ujarnya malu malu yang semakin membuat taehyung gemas
"Heumm gwenchana jungkook!l asal kau sudah aman, aku merasa lebih baik." taehyung mendekatkan dirinya pada kuping jungkook.
"Sarranghae~~"
((BANTING AUTHOR PADA SEMAK SEMAK SEKARANG JUGAAHHHHHHHHHHHH!!))
Setelah mengantar taehyung jungkook kembali kekamarnya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang tersedia dilemari kamar itu. Pavel telah menjemputnya diluar kamar, ia sungguh bingung harus memulai pembicaraan dengan pavel...
Setelah selesai ia keluar dari kamar dan segara menghampiri pavel...
Dan duduk berhadapan dengan pavel."No has desayunado ya?"
(Kau belum sarapan kan?)Jungkook menoleh kekanan dan kekiri melihat siapa yang hendak pavel ajak bicara.
"Aku?" Jungkook menunjuk dirinya sendiri, pavel mengangguk, jungkook menyenggol lengan seorang pelayan disampingnya kemudian berbisik.
"Apa yang dia katakan?" Pelayan itu menunduk dan memberi tahu jungkook.
"Ohhh lalu apa yang harus ku jawab?"
Pelayan itu kembali membisikinya."A-aun no pavel" jungkook kikuk lalu tersenyum karna ia berhasil menjawab dengan bahasa spanyol
Pavel berdiri dan berjalan menuju lorong keluar dari ruangan.
"Ayo mulai berkenalan dengan tempat ini" ucap pavel dengan bahasa korea yang lancar.
"N-ne?!"
"Ayo berkeliling"
Jungkook kemudian teringat ucapan taehyung kalau beliau bisa bahasa korea sedikit.________________
Wajah taehyung berubah suram saat melihat siapa yang berada dikantornya sekarang.
"Kau berhasil merebut jungkook dariku" yap dari bahasanya kalian pasti tau siapa orang itu.
Yap dia adalah jackson wang"Apa dia sudah merasa lebih baik?" Taehyung menyungingkan senyumnya pada jackson.
"Kupikir kau terlalu ikut campur akan hubungan kami, bukankah itu kurang sopan?" Jackson terkekeh pelan ia bangkit lalu menghampiri taehyung.
"Itu kau, bukankah tidak sopan mengikut campuri urusanku waktu itu?" Taehyung tertawa lebih keras, membuat jackson merasa kesal sampai ke ubun ubun.
"Dengar kau, kau telah terlahir sebagai pecundang dan selamanya fakta itu akan terus mengikutimu sampai kau mati."Buaghhh!!
Taehyung menghindar saat jackson melayangkan tinjuan kearahnya
Jackson murka dan dia melawan taehyung dengan membabibuta,namun taehyung bisa menghindar...
"Kau memalukan"
Buaghh buaghhh bughhhh!!
Praankkkkk!!
"Pergi sekarang atau kau habis ditanganku!"
Jackson memegang dadanya yang terasa sakit sehabis menabrak meja, ia menatap kesal pada taehyung."Ingat tae.. pada akhirnya apa yang kau ganggam akan berubah menjadi pasir!" Jackson langsung keluar dari ruangan itu meninggalkan taehyung yang telah acak acakan. Dan tangannya bergetar luar biasa...
Brukhhh...
"Hahhhh hahhhhh hahhhhh haahhhh"
Ia berlutut tak mampu menahan bobot tubuhnya,lalu mengangkat kedua tangannya dan melihat kedua tangannya yang bergetar..Kill it!
Tbc😁😁
Akhirnya up again kan aku?😁
Vote and comment jann lupa...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...