18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)Vote and comment!
.
.
.
.
.
.
.Jungkook memandang rumah megah dihadapannya, gerbang menjulang tinggi beserta taman luas di pinggir kiri dan kanannya..
"Ini seperti kastil?" Taehyung memandangnya namun berpaling sesaat, rumah yg dia bilang kastil adalah neraka baginya, hidup di antara dua gerbang tinggi dan kekangan ayahanda menyiksanya...
"Ayo masuk" jungkook melangkah perlahan,ia sudah sehat sepenuhnya sekarang. Wajahnya ceria bak tiada masalah dalam kehidupannya.'Apa aku harus hidup dalam kebohongan selamanya'
Jantungnya berdetak cepat saat matanya berbinar menatap rumah mewah itu, ruangan luas dengan tangga tangga putih didepannya...
Namun nampak sepi dan hampa..."Tidak ada orang dirumah ini selain aku dan para pelayan" jungkook mengangguk dan sesekali menunduk 90° untuk hormat kepada para pelayan yg merunduk padanya..
Taehyung yang melihat hanya tersenyum kecil,jungkook begitu polos dan santun...Mereka menaiki tangga pendek dan berjalan di sebuah ruangan putih dengan cahaya cukup, di sampingnya terdapat jendela besar yang menampilkan taman disamping rumah yg ditumbuhi rerumputan hijau dan bunga warna warni...
"Ini sangat indah, dan benar benar seperti kastil" taehyung berbalik menghadap jungkook, wajahnya yang tampan dan disinari cahaya membuat jungkook tertegun..
"Kenapa bisa kita bertemu dan sedekat ini" pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut jungkook, taehyung sedikit tersenyum dan menunduk.
"Ini takdir" satu kata ia kemudian kembali berjalan menyusuri ruangan yang berlantai marmer.
"Dimana orang tuamu?"
"Apa aku harus menjawab?"
"Ahhh bukan begitu jangan menjawab dengan dingin! Aku jadi malu" taehyung tertawa pelan mereka kemudian masuk kedalam ruangan yang lumayan luas dan tangga tinggi lebar disampingnya...
"Disana dapur, kau bisa masak apapun disana, dapur pribadi" taehyung menunjuk kearah ujung ruangan yang memang terdapat pantry dan kursi makan mini lucu, jungkook tersenyum
"Rumahmu begitu rapi ya hyung" sontak taehyung berhenti dan akhirnya jungkook menabrak punggung taehyung keras..."Awwwww!"
"Ulangi?"
"Apa?" Ujarnya sambil menggosok gosok keningnya
"H-hyung apa tadi?"
"R-U-M-A-H M-U R-A-P-I S-E-K-A-L-I H-Y-U-N-G" jungkook mengejanya dengan rapi dan taehyung hanya memasang wajah oh tapi sejujurnya dia teramat senang..."Ayo naik kamarmu diatas" jungkook hanya mengekori ketika taehyung naik dan menunjukan kamar nya....
Saat sampai, ia melihat sebuah ruangan di ujung lorong yang memiliki pintu besar dan di cat warna putih...
"Itu? Kamar siapa?"
"Itu kamarku, jika kau membutuhkan apa apa, kesana dan tekan belnya"
"Apa? Kamarmu di pasword? Elit sekali memangnya disana ada apa?"
"Berlian dan triliunan dolar, kau mau?"
"APA! Aku bukan mata duitan!" Taehyung melenggang pergi meninggalkan jungkook dan masuk kekamarnya.
"Cihh.. dasar.... untuk apa dia mengajakku tinggal dirumahnya, itu sama saja dia menggali kuburannya sendiri" ujarnya sendu kemudian masuk kedalam kamarnya...Tampak rapi dan bersih, warna yang tak begitu membosankan menabur berkilau di mata hitamnya..
"Jeon jungkook si pria malang kini tinggal bersama millyader" ia segera menghampaskan tubuhnya pada ranjang yang katanya super duper empuk dan membuatnya mengantuk seketika....
"Tapi ini hanya untuk beberapa malam dan setelahnya kau akan menjadi musuhnya"
-------------------------------
"Hyung!" Yeonjun memanggil dan terus memencet bel kamar taehyung.
"Haisshhhhh dia lagi ngapain sih!" Dia berdecak kesal wajahnya di tekuk karna menahan semua emosinya...Klek~
"Ada apa?" Taehyung menyuruh yeonjun masuk kedalam dan duduk disofa kamar itu..
"Kenapa kau mengajak jungkook hyung untuk tinggal bersama kita?" Taehyung tersenyum kecil
"Dia telah membuat jantung beku ini berdetak halus" taehyung menatap yeonjun yang sepertinya menatap kasihan.
"Hyung berhati hatilah"
Yeonjun bangkit dan keluar dari kamar taehyung wajah yg tak bisa ditebak ekspresi itu membuat taehyung terusik...
"Sebenarnya yeonjun kenapa? Bukankah dia sangat menyukai jungkook?" Semua pertanyaa muncul di kepalanya...------------------------------------
Makan malam untuk hari ke 4 jungkook dirumah ini,Di meja makan taehyung jungkook dan yeonjun tengah damai memakan makan malam mereka, namun tak bisa dihindari pergerakan buru buru yeonjun saat makan dan seperti menghindar membuat jungkook risih ini bukan pertama kalinya tapi setiap mereka berkumpul bersama yeonjun seakan akan menghindarinya.
"Yeonjun-a pelan pelan saja nanti kau tersedak"
Ia tak mendengarkan, bahkan ia tak mau mengangkat kepalanya barang sedikitpun
"Yeonjun pelan pelan nanti kau---------BRAK!
"YAKKK KIM YEONJUN!" Sontak semuanya terkejut, yeonjun menghentikan cara makannya dan jungkook tertegun akan bentakan taehyung..
"Hyung mengajarkanmu untuk sopan santun kepada tamu tapi kenapa kau bersikap seperti ini!" Yeonjun memamerkan senyum remehnya pada taehyung.
"Kau mungkin berlagak dewasa dan sok bijak hyung, tapi aku tau semua kebusukanmu!" Ia berkata menatap tajam jungkook lalu Yeonjun bangun dan pergi dari meja makan.Wajah jungkook tak bisa ditebak ekspresinya, jungkook sendiri bingung yeonjun bersikap sangat aneh dari semenjak ia datang 4 hari yang lalu. Atau karna dia telah tau maksud jungkook datang kerumah ini?
"Maafkan aku lanjutkan makan malammu" mereka berdua melanjutkan makan malam yg tertertunda dengan hening.
Sementara dikamar yeonjun, yeonjun tengah menatap keluar sambil memegang camera di tangannya, bukti selama 4 hari ini terkumpul, dan berkas lainnya yg dia curi telah tersimpan di tempat aman akan kah dia langsung memberikannya pada taehyung? Atau dia harus menunggu waktu yg tepat... kepalanya menunduk pusing akan sifat jungkook yang berubah mendadak...
Pasti ada sesuatu yg membuatnya melakukan ini semua! Dan itu berawal dari jackson....
-------------------------
Ke esokan harinya taehyung menerima surat pengunduran diri yeonjun dari sekolah, emosinya naik sampai ke ubun ubun, sebenarnya apa yang anak itu pikirkan...
Oh taehyung kau memang mafia tapi kau tak tau siapa sebenarnya musuh yang mengancammu,
Sementara yeonjun melindungi semua kedok aslimu.."Bawa yeonjun padaku! Sekarang!!"
Berkelana dalam jalanan kota seoul dengan baju sekolah bisa saja ia dikeroyoki orang orang yang suka mencari masalah dengannya, ia sudah terbiasa menahan kebiasaan buruknya.....
Cukup 3 korban jangan lebih dari itu.
Tapi rasa rasanya tangan yang semakin erat menggenggam ini semakin ingin membunuh seseorang yang berusaha menghancurkan hidupnya, tidak ada alasan pasti tapi selama ini dia sudah bertindak sendiri menguntitinya bahkan meng-copy semua panggilan telfon dan pesan dari ponsel jungkook.Saat dia menoleh kearah jalan sebuah mobil berhenti tepat disampingnya..
Hatinya bertanya tanya, apakah hyungnya itu sudah tau kabar berita? Tentu saja dia memiliki koneksi dimana mana..."Yeonjun" suara rendah itu...
"A-appa"
----------------------------
TBC
..
Vote and comment jan lupa😎
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...