18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak).
.
.
.
.
.Mungkin orang orang menganggapnya aneh sekarang termasuk jungkook ia merasa terabaikan beberapa hari ini, ia datang lalu pergi tanpa mengucapkan salam, entah setaunya taehyung telah menemukan seorang wanita yang telah lama dicarinya, ada rasa cemburu namun jungkook menghilangkan semua kecurigaannya, seperti malam ini jungkook lagi lagi makan berdua dengan yoenjun yang beru pulang dari rumah sakit, yeonjun dijemput sekitar jam 12 malam oleh pengawal taehyung, ia sengaja dibawa ke asrama pavel dan ditemani jungkook agar ada yang menjaganya.
"hyung kenapa kau terlihat murung?" jungkook menoleh dan melihat yeonjun asik memandangnya bingung.
"ahh aku tidak murung hanya saja aku tak pandai masak sehingga harus mnyediakanmu mie instan, lagian besok para pelayan mulai bekerja jadi kau bisa memesan sesuai keinginanmu" jawaban yang salah yeonjun berdecak kesal, ia segera menyeruput menghabiskan semuanya sementara jungkook menonton.
"oh ya hyung, apa kau tidak pernah menghubungi jimin hyung?" jungkook mendorong mangkuk nasinya yg hanya berkurang sedikit.
"untuk apa? Jimin tidak membutuhkanku lagi" terdengar ada nada miris namun yeonjun tak mempersalahkannya. "mungkin kalian berdua butuh waktu, aku harap kau tidak menyesalinya hyung, ku dengar jimin dijual oleh ayahnya sendiri"
UHUKKK!! UHUKKK!
Tiba tiba jungkook tersedak dan terbatuk batuk karna terkejut atas pernyataan yeonjun
"apa yang kau bilang? Jimin dia dijual pada yoongi?, setauku orang tua jimin benar benar baik pada anaknya jadi tak mungkin itu terjadi" yeonjun lagi lagi menggeleng.
"ibu tae hyung saja rela meninggalkan hyung demi uang" jungkook terdiam, begitu juga dengan ayahnya.
"Hyung banyak.hal tak terduga terjadi didunia ini, jadi jangan pernah menutup matamu" yeonjun meminum minumannya dan keluar dari dapur meninggalkan jungkook."Kau benar banyak yang telah terjadi didunia ini"
Hari menuju tengah malam jungkook duduk disofa ruang tengah asrama kayu itu, taehyung dan pavel membuatnya dengan rapih dan hangat. Aroma pinus menyengat dihidungnya, jungkook yakin yeonjun tak akan bisa tidur dengan nyenyak.. jungkook menghela nafasnya.
Apa dia akan terus menunggu seperti ini? Siapa wanita yang dicari taehyung. Saat jungkook gelisah tiba tiba pavel masuk keruang tengah dan melihat jungkook yang menghela nafas berkali kali."Jungkook?" Jungkook segera memperbaiki posisi duduknya.
"P-pavel" sungguh dia teramat takut sebab jadwal tidur di asrama ini telah berlalu dan dia masih duduk diruang tengah dengan santai
"Kenapa belum tidur?" Jungkook menggeleng
"A-aku tidak bisa tidur pavel, banyak yang mengganggu pikiranku" pavel mengangguk dan duduk disalah satu sofa.
"Aku tau kamu memikirkan taehyung" jungkook terdiam ia menunduk dalam.
"Taehyung bukanlah orang yang mudah berpindah hati, Jadi jangan khawatir" pavel bangkit dan ingin keluar dari ruang tengah tetapi suara jungkook menghentikannya.."B-bagaimana jika dia tak memiliki perasaan terhadapku?"
"Kau memiliki perasaan terhadapnya? Maka dia juga seperti itu" pavel sempurna pergi dan jungkook kembali terduduk lemas disofa.
Tak lama setelahnya lampu mobil terlihat menerangi jendela, jungkook tau siapa itu. Itu pasti bawahan taehyung yg menjemput yeonjun.
Jungkook segera bangkit dan membantunya menuju kamar yeonjun.Tetapi saat ia berdiri dihadapan orang itu mendadak ia menjadi kaku, sejak kapan rambut taehyung berubah menjadi hitam pekat. Ia menunduk.
"K-kau datang menjemput yeonjun kan?" Tak menjawab jungkook semakin menunduk.
"Siapa bilang? Aku kesini ingin bertemu denganmu" wajah jungkook terangkat melihat taehyung tersenyum kearahnya..."B-benarkah?" Tak menjawab lagi taehyung memilih berjalan menuju kamar jungkook yg diekori pemiliknya setelah sampai didalam taehyung segera melepaskan masker mantel dan sepatunya segera dia berbaring diranjang dan melepas semua rasa lelahnya seharian.
Jungkook berdiri diambang pintu dan dia menutupnya perlahan."Kau akan menginap?" Tak menjawab saat jungkook berbalik taehyung telah memejamkan matanya. Jungkook tersenyum ia segera memposisikan tubuhnya tidur disamping taehyung dengan berbantalkan lengan kekasihnya itu.
"Kau tampak lelah tidurlah hyungie" tangannya menjalar mengecek semua inci wajah tegas taehyung hingga ia memilih untuk memejamkan matanya..."Apa kau boleh tertidur setelah memegang wajah seseorang dengan sensual?" Taehyung berujar sambil menutup matanya.
"Ne?" Taehyung berbalik dan menindih jungkook, mengunci kedua tangannya dan menaruhnya di atas kepala..
"T-tae apa yg kau lakukan ini sudah malam" taehyung menyeringai
"Aku tau, itulah kenapa malam adalah saat yang tepat untuk manstrubasi" wajah jungkook memerah.
"M-manstrubasi? Huh kau gila. Kita harus tidur besok aku harus latihan menembak" taehyung menggeleng.
"Kau rindu sentuhanku kan.." jungkook tak mampu menjawab, mengerti keadaan taehyung semakin mendekatkan wajahnya dengan wajah jungkook hingga bibkr itu bertemu dengan manis...'Chup--- chuppp---- chuppp'
3 kali kecupan di bibirnya mampu membuat jungkook menatao sayu kearah taehyung sekarang. Melihat tatapan mata jungkook yang berubah dalam sekejap membuat taehyung merasakan jungkook dalam modenya sekarang.
"Yaa aku merindukanmu, sampai hampir gila"
Lagi lagi taehyung di buat tercengang. Namun dia segela melupakannya. Kembali pada kelincinya. Taehyung menarik dasinya dan mengikat kedua tangan jungkook diatas kepala dan terhubung dengan kepala ranjang."Melakukannya dengan berantakan, buat aku berantakan dibawahmu senpai," taehyung mengigit bibirnya gemas segera dia meraup bibir jungkook dengan rakus membawanya kedalan ciuman kupu kupu nikmat yg menjalar di dada...
'Emhhh ahhh mhhh'
Pergulatan yang manis berujung jungkook yang terengah di bawah taehyung.
"Sejak kapan kau berubah binal?"
Jungkook tersenyum dengan bibir basah mengkilapnya
"Saat kau merasa butuh hiburan, tadi kau bilang apa manstrubasi? Akan aku lakukan untukmu"PLAKK!!
Jungkook mendesis nikmat sata bokongnya di pukul ringan oleh taehyung. Suara nya tak terlalu besar karna mereka masih terbungkus celana piyama.
"Akan ku lakukan untukmu" taehyung merobek kemeja piyama biru jungkook sehingga terlihat belahan dada yg lumayan dan perut lumayan terbentuk milik jungkook....
"Kau memilikinya juga ternyata" merasa puas jungkook membuka lebar kedua pahanya..
"Buka" titahnya yg dituruti taehyung.. dengan perlahan taehyung menarik celana dalam dan celana piyama jungkook bersamaan.Menyembul malu malu jungkook tersenyum.
"Aku harap kau menikmatinya""Amhhh akhhhh shhhhh t-taehhhh mhhh"
*plop plop plop*
"Mhhh mhhh mhh mhhh"
*plop plop plop*
"I came again jungkook?"
"Ahh yeahh? I think so?"
"So aku harus melebihkannya?"
Jungkook mengangguk.."Ughhh ughhh ahhh mhhh yeahhh daddy fuckkhh ahh mhhh yeshhh" taehyung memasukan 3 harinya dan mengocok penis jungkook.
"Ahh ahhh mhhh ahhh akhhh akhh akhhh yeahhh... ohh daddyhh i came again.. n-nowwhhhhh akhhhh ahhh" badannya mengelijang geli keenakan..
*slurpp slurrppp*
" i love you"
"I love you to"
"Tae besok aku mendarat di korea"
"WHAT?!".tbc
Akhirnya up juga yaa.
Gpp ada nenanya kan aku suka liatnya wkwkwkwkwkw...
Akhhh ahhh mhhh yeashhh daddyhh fuckhh mehhh harderhhh mhhh... can you vote and commenttthhhh ahhh thank youhhh so muchhh ahhh ahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...