18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)
.
.
.
.
."Jangan bergerak!"
Langkah taehyung membatu, pintu apartemen tertutup sempurna, jungkook menodongnya dengan pistol.
"Letakakan senjatamu" taehyung menurut dan meletakkan senjatanya.
"Berjalan kedepan!" Lalu taehyung menurut sambil terus mengangkat tangannya.
"Duduk!" Taehyung duduk pada sebuah kursi. Dan jungkook sibuk mencari tali, saat jungkook lengah taehyung bangkit. Menguncu tangannya lalu membantingnya pada ranjang dengan taehyung yang menindihnya.TAKKK!
Relover itu jatuh kelantai, tatapan mata jungkook terkunci pada taehyung.
"Sudah ku bilang aku akan datang menjemputmu,
Karna menunggu itu melelahkan" ujarnya rendah, jungkook meronta tentu saja.
Cengkraman tangan taehyung sangat kuat sehingga membuat jungkook tak bisa melepaskan diri.
"Apa yang kau lakukan!" Jungkook meronta taehyung semakin menguatkan cengkramannya. Taehyung mengambil relover yang jatuh dilantai itu, mengangkatnya perlahan. Detak jantung jungkook bergulir dengan cepat, apa yang akan taehyung lakukan selanjutnya.DOR!
DOR!
Jungkook menutup matanya, suara tembakan yang keras terdengar. Dengan perlahan jungkook membuka mata dan melihat kearah taehyung yang masih nenatapnya dengan serius.
"Apa yang--------"
Kemudian melirik kearah pintu. 2 orang tertembak yang hendak masuk kedalam kamar jungkook, taehyung tapat membidik tanpa melihat target, dengan pistol yang masih mengeluarkan uap panas dari hasil gesekan.
"Tak akan ku biarkan mereka menghancurkan rencanaku" lalu dia tersenyum mematikan.
"TAE! TAE! APA YANG AKAN KAU HHHPPPFFTTTT-------"
taehyung mengambil bantal dan menindih wajah jungkook, karna dia tak punya bius untuk membawa pria itu pulang tanpa memberontak."HAHHHHH!"
Taehyung melempar bantal sembarangan saat dia melihat jungkook telah pingsan. Kemudian membopong tubuh gembul itu keluar dari kamarnya,
Dan membawanya menuju mobil dibawah.
Mayat mayat bergelimpangan disana sini, taehyung hanya bisa menendangnya pelan sesekali meludahinya. Diturunkannya tubuh jungkook pada jok belakang mobil, dan dia mengemudi dengan tenang.______________________________
Tepat dimalam yang sama sebelum taehyung kembali kerumah, bel rumah berbunyi, yeonjun menyuruh para pelayan untuk membukanya tapi tidak ada yang menyahut...
"Ahh aku lupa mereka sedang berbelanja untuk kebutuhan bulanan" yeonjun segera turun dan menghampiri pintu utama, saat dia membuka...BUAGHHHH!
Ia jatuh terpelanting dilantai karna seseorang menendang dadanya dengan keras, matanya berkunang kunang kepalanya terbentur dinding cukup keras.
Setengah sadar ia merasakan tubuhnya diseret masuk kedalam..."N-nugu?!"
Yeonjun memuntahkan darah dari mulutnya, rusuknya mungkin patah saat ini..."Jackson wang"
'UHUKK UHUKKK!'
Darah berceceran dilantai, yeonjun berusaha bangkit untuk menghindari jackson, ia telah dilumpuhkan lebih awal jadi ia tak bisa berbuat lebih.
Buaghhhhh!
"Yeonjun, aku tak akan pernah membuat kalian bernafas jika kalian menggangguku lagi!" Setengah sadar yeonjun berusaha melepaskan cengkraman jackson pada kerah bajunya, kaos yang semula berwarna putih bersih berubah menjadi merah darah akibat muntahan darah dan luka di pelipis yeonjun dan jangan lupa darah yang keluar dari hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...