28 (diperbaharui)

3.5K 330 9
                                    

18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)

.
.
.
.
.
.
Sesuai janji jungkook akan kembali ketempat seharusnya dia berada, 39 hari lebih 7 jam  jungkook berada ditempat pavel yang penuh akan pelajaran dan 901 jam taehyung tak penah lagi menemuinya semenjak hari itu.
Janji yang dia berikan pada taehyung lebih cepat 2 bulan.. dan ia akan kembali...

Ia merenung dengan wajah penuh kebingungan apa dia kembali dan mengaplikasikan semua yang telah dia pelajari pada kehidupan nyata?

Tiba tiba seseorang menepuk pundaknya, ternyata itu pavel ia berjalan dengan tongkat tua ditangannya, jungkook tersenyum

"Jungkook, jangan khawatir tentang masa depan, jika sudah ditakdirkan kau hanya tinggal menjalankannya" jungkook tersenyum, ia memegang pundak pavel dan membawanya kedalam pelukan.

"Aku akan sangat merindukanmu pavel, terima kasih berkat kau aku bisa melakukan apa yang tak ku bisa" pavel menepuk pundak jungkook pria dengan stelan hitam itu akan pergi meninggalkannya, layaknya melepas anak buah tersayangnya dimedan perang entah mati atau hidup ia harus kembali kepadanya begitulah pemikiran pavel..

"Jungkook,aku sudah memberitahumu tentang taehyung kan? Aku mohon kau selalu percaya padanya" jungkook dengar dengan jelas tapi ia masih bimbang, lantas ia menarik kopernya dan menyuruh pengacara pribadinya untuk memasukkannya kedalam jok mobil. Dan ia berbalik menghadap pavel.

"Tentang taehyung, aku masih belum yakin, tapi pavel seperti katamu, jika takdir aku hanya perlu menjalankannya kan?" Pavel mengangguk tidak yakin..
"Aku pergi pavel, selamat tinggal" jungkook masuk kedalam mobil dan perlahan meninggalkan gubuk mewah itu...

"Semakin jauh kau mencoba lari semakin sulit kamu lepas darinya"

Lambat laun taehyung hampir melupakan jungkook karna masalahnya terus saja bermunculan upaya dia untuk menemui kim chae yoon yang notabene adalah seorang wanita penting dalam kehidupannya, rasanya sangat mustahil, lantas jalan satu satunya adalah menemui ibu tirinya sendiri hanya dia yang tau keberadaan chae yoon...

Tok tok tok!!

Pintu terdengar nyonya kim memperbaiki tata duduknya karna ia akan menemui seorang yang paling ingin ia lenyapkan dari dunia ini..
Kim taehyung, ia masuk dan langsung duduk pada sofa, mata tajamnya ia tunjukan pada seorang wanita dihadapannya.
"Dimana dia?" To the point taehyung memang tidak suka mengulur ulur waktu.
"Apa aku harus tau? Dia bukan bagian dari keluarga kita lagi tae, kau selalu perduli dengan orang orang yang tidak penting, ayahmu pasti sudah menemukannya" jauh dari ekspetasi taehyung menggeram dalam kekesalan.

"Aku tak tau apa sebenarnya yang kau rencanakan, dia yang terpenting dan aku harus menemukannya" wanita itu terkekeh.
"Kau pikir berada diatas ini terlihat mudah? Membawanya kembali sama dengan menghancurkan usahaku" taehyung menunduk ia segera berdiri ia semakin tau kalau semua orang disisinya termasuk ayahnya sendiri berniat menjatuhkannya.

Ia keluar dari ruangan tersebut dengan wajah kusut, yeonjun tiba tiba muncul dan ia langsung memasang wajah bingung.

"Hyung, apa sebenarnya yang terjadi, kenapa kalian semua terlihat tergesa gesa." Taehyung tersenyum dan mengatakan kalau semua baik baik saja.
"Hyung, appa telah pergi ke swiss padahal tadi malam dia tidak baik baik saja maksudku kesehatannya tidak baik, hyung menurutmu appa ke swiss pergi berobat?" Taehyung tidak pernah tau jadwal ayahnya sendiri, karna dia terlanjur membenci pria itu.

"Yeonjun aku tidak tau jika itu terdaftar dalam jadwalnya tak apa, karna bukan hak kita untuk menahannya" yeonjun mengangguk

"Hyung, seokjin tau kalau kita adalah mafia"
Langkahnya terhenti dan berbalik kearah yeonjun, wajahnya terlihat terkejut
"Bagaimana bisa? Kau sudah menyembunyikannya? Lalu kenapa bisa ketahuan!" Dibentak yeonjun terdiam seraya menggaruk tengkuknya

"Aku tidak tau, sudah melakukan yang terbaik tapi kurasa ia memiliki kacamata tembus pandang" taehyung memijit pelipisnya perlahan merasa pusing. Ia masuk kedalam ruangannya dan duduk tenang disana. Matahari senja menyinari ruangan luas itu.
Ponselnya berdering menunjukan pesan singkat masuk sekilas membacanya dan dia langsung menyambar kunci mobil yang ada dimeja

"Yeonjun pulanglah! Aku harus kesuatu tempat"
Blm sempat menjawab hyungnya itu telah pergi maka yeonjun terduduk dan menatap keluar jendela.

"Masalah terus saja datang, dan orang yang hampir membunuhku, dia terlihat dekat dengan ibu tiri, aku ingin memberitahunya tapi. Semua akan sia sia karna aku yakin hyung pasti memiliki 3000 masalah yang sama sekali dia blm pecahkan, lalu aku harus bagaimana? Duduk menganggur dan membiarkan hyungku terluka? Hell aku yeonjun aku pembunuh bayaran! Jadi aku bisa melakukannya walau dia hyungku sendiri" ia bergumam panjang membiarkan rasa terpandamnya tersampaikan pada cahaya senja.

"Tuhan bantu aku"

________________________

Ia mengetuk cukup keras, pintu itu terbuka menampilkan kamar mewah lengkap dengan para pengawalnya, taehyung melangkah ragu sudah lama sekali ia tak melihat wajahnya pergi tanpa alasan dan kembali secara diam diam.

Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri seorang wanita anggun dengan gaun ditubuhnya menatap keluar jendela dia kim chae yeon.
Dia terlihat sangat kaya raya terlihat dari semua barang mewah...
Lidah taehyung kelu untuk memanggilnya dengan hal yang sama seperti dulu.

"Kau tau buah tak jauh jatuh dari pohonnya"
Wanita itu berbalik dan menghampiri taehyung
"Wajahmu terlihat semakin tampan dan tegas"
Wanita itu memeluknya, taehyung tak mampu lagi membendung semua kerinduan ini, ia menangis dan membalas pelukan wanita itu.

"Tapi aku tak mempunyai putra yang mencintai sesama jenisnya" pelukan taehyung melonggar, mendadak kata kata wanita itu menusuk tepat dijantungnya.

"Panggil aku sayang" taehyung menggeleng seraya mengusap air matanya

"E-eomma---------- eommaa---- eommaa"

tak terlihat setetespun air mata pada wajah wanita itu apa dia tidak merindukan taehyung?

"Mafia tidak menangis sayang, aku tau kau datang untuk menemuiku karna kau ingin melontarkan banyak pertanyaan sekarang katakan aku akan menjawabmu" taehyung mengatur nafasnya yg tiba tiba terasa sesak.

"Eo-eomma apa benar kau pergi hanya karna uang? Dan meninggalkanku dan seokjin hyung?" Ibu taehyung melipat tangan didadanya wajahnya angkuh rupawan itu tersenyum.

"Benar, aku meninggalkan kalian hanya karna uang, apa gunanya mengurus anak yang pada akhirnya tidak berguna?  tapi sekarang semua telah berubah, aku mengambil uang itu karna ingin menjatuhkan mereka yang telah mengambil hakku" sesak didada taehyung semakin menggila, ia bersimpuh karna tak mampu berdiri lagi.

"Taehyung... eomma sudah cukup di injak injak dan sekarang adalah waktunya, aku tau kau sangat sedih setelah mendengar ini, tapi taehyung ambisiku lebih besar dari pada rasa kasihanku padamu" taehyung terisak keras, orang yang selama ini dia tunggu kehadirannya yang benar benar ia sayangi datang membawa panah api yang menusuk jantungnya.

Perlahan ia bangkit dan beranjak keluar.
"Hwan antar kan dia, sepertinya dia tidak akan bisa mengemudi" orang yang dipanggil hwan itu datang dan memapah taehyung keluar dari sana, namun sebelum dia benar benar pergi ibunya berkata lagi.

"Kekasihmu yang menjijikan itu, jauhi dia sebelum dia terluka, deal?"
Tak menjawab taehyung keluar bersama pengawal ibunya kim chae yeon benar benar menjadi iblis sekarang..

"Aku tak apa aku bisa pulang sendiri"

"Yang benar saja! Boss akan membantingku jika aku tidak mematuhinya, jangan bicara dan aku akan mengantarmu!"

--------------------------


Tbc😥😥😥

Vote amd comment jangan lupa😊😊😊

MAFIA OF KIM TAEHYUNG  [TAEKOOK]✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang