Pacaran?

0 0 0
                                    

Setelah film tersebut selesai di tonton, Egios menyalakan data selular di ponselnya.

Ting

Ting

Ting

Dering di ponselnya tidak berhenti. Ia penasaran kemudian membuka aplikasi sosial media nya.

@Cecillia: Kak, emang bener ya kaka pacaran sama anak kelas 12 Mipa? Ko bisa sih ka?

@Angel_Karamel: Ko bisa sih pacaran sama anak idiot Gi?

@Susilawati : Kenapa ga sama aku aja sih ka, ko bisa sama anak idiot?

dan masih banyak lagi ocehan ocehan dari siswi perempuan di sekolah yang mengidolakannya

"Gua upload apa sih ke sosmed? ko mereka chat kek gitu?"

Egios memeriksa akun sosial media nya satu persatu. Seperti biasa, tidak ada status yang ia upload, sudah seminggu ini.

Ia memutuskan menelpon Hans untuk menanyakannya.

"Bro, gua upload aneh-aneh ga di sosmed?"

"Kenapa bro emangnya?"

"Banyak yang chat gua, katanya gua pacaran?"

"Ooh itu? gua juga mau nanya sama elu dari kemarin, tapi lupa. Emangnya lu ga tau? Lu lagi jadi obrolan cewe-cewe."

"Kenapa emangnya?"

"Lu dikabarin pacaran sama anak 12 Mipa 3, namanya Alena. Emang bener bro?"

"What? ya enggak lah. Siapa yang bilang?"

"Si Alena yang bilang. Gapapa bro, dia cantik. Banyak cowo yang incer dia. Gua juga suka kalo dia agak pinter."

"Oke, thanks yaa."

Egios menutup telponnya, ia memutuskan untuk tidur. Ia menutup matanya dan bergumam.

"Dasar cewe itu."

Egios pun terlelap untuk mengatasi rasa kantuk yang menguasai dirinya.

"Ayah? Mommy?" Egios menghampiri ayahnya, ketika sedikit lagi sampai, Egios berhenti sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Kelima pria bertubuh kekar menghampiri kedua orang tuanya dan menggantung mereka dengan rantai. Orang tuanya hanya bisa menggerak gerakkan kaki mereka untuk mencari tempaan.

Sedangkan kelima orang yang berada disisi mereka tertawa terbahak-bahak menyaksikannya.
"Ayaaaahhhhh." Teriak Egios.

"Gi? Bangun Gi." Ucap sang bibi membangunkan.

"Ayah,ayah,ayah." Egios mengigau.

Bibi Eli mengguncang tubuh Egios untuk membangunkannya, dan berhasil. Egios terbangun dari tidurnya.

Egios langsung menubruk tubuh bibi Eli dan memeluknya. Tangisannya seketika pecah.

"Kamu kenapa Gi? mimpi buruk lagi?"

"Ayah bi, Ayah.."

"Udah jangan nangis, makanya kalo tidur baca do'a dulu. Cepet mandi nanti kesiangan, dari tadi bibi bangunin kamu ga bangun bangun."

"Iya bi." jawab Egios sambil melepaskan pelukannya.

"Ada Hans dibawah, paman kamu udah berangkat jadi bibi telpon Hans biar jemput kamu. Sarapan nya udah bibi siapin di meja makan."

-------------

Egios menghampiri Hans yang sedang duduk di sofa.

Unhandled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang