Sudah 2 minggu sejak mereka berlibur di Meksiko, Egios membawakan Alena pisang keju kesukaannya setelah pulang dari kantor.
"Wow, wow. Pisang keju. Darimana ini?" Tanya Alena kegirangan.
"Kamu inget mang Kosim di SMA?"
"Jangan bilang kamu beli dari sana." Ucap Alena.
"Iya, aku beli dari sana, haha."
"Serius? Aaaa.. sini sini" Alena memakan pisang keju nya dengan lahap.
Memang saat SMA, ia sering membeli pisang keju mang Kosim di depan sekolah.
"Kamu ga ngasih aku bee?" Tanya Egios ketika pisang kejunya tersisa dua.
"Kamu beli aja, ini buat aku semua."
"Uweekk." Alena merasa mual saat mengambil pisang keju terakhirnya.
"Uweekk." Alena bergegas pergi ke kamar mandi.
"Bee, kenapa?"
"Gapapa, aku mual aja." Ucapnya saat keluar dari kamar mandi.
"Kamu makan nya kebanyakan itu."
"Uweekk." Lagi-lagi Alena merasa mual.
"Kita ke dokter aja yaa."
"Aku lemes bee, aku mau tiduran aja."
"Yaudah aku panggil dokter dulu kesini." Egios mengambil ponselnya kemudian menelpon dokter pribadi keluarganya.
Tak lama, dokter pribadi keluarga Egios pun tiba. Ia menempelkan stytoskop ke dada Alena.
Ia bertanya banyak hal pada Alena, seperti bagaimana perasaannya sekarang, kapan ia merasa mual, kenapa ia merasa mual, kemudian ia tersenyum.
"Rendi, ini istri gue sakit lu malah senyum-senyum gitu, kenapa?"
"Gi, lu gerak cepet ternyata." Ucapnya akrab.
Memang dokter ini sudah lama menjalin persahabatan dengan Egios, sehingga ia sangat akrab dengannya.
"Maksudnya?"
"Kalo gua buat lu seneng, lu mau kasih gua apa?" Ucap dokter.
"Apapun yang lu mau, tapi maksudnya apaan?" Tanya Egios penasaran.
"Alena hamil cuyyy."
Alena dan Egios sama-sama terkejut, bahkan Alena sampai harus menutup mulutnya dengan telapak tangan karena saking terkejutnya.
"Serius? Ko bisa? Gua kan baru satu kal--" Ucap nya tertahan dan langsung menarik bibirnya agar tidak mengeluarkan kata apapun lagi.
"Kan gua bilang, lu gerak cepet banget. Pokonya lu harus jaga istri lu hati-hati sekarang, dia sensitif."
"Bawel, tapi lu ga boong kan?" Tanya Egios.
"Ya enggak lah, emang sih gua tuh deket banget ama lu. Tapi inget ya gua profesional urusan kerja."
Egios membalikkan tubuhnya menatap sepenuhnya kearah Alena, ia tersenyum kemudian memeluk istrinya hangat.
"Hamil itu apaan bee?" Tanya Alena polos.
Egios langsung melepaskan pelukannya, ia menatap istrinya horor.
"Uahaha, istri lu gatau hamil tuh apaan lu udah bikin dia hamil, ini bisa disebut pelecehan seksual pada anak dibawah umur, Gi." Dokter Rendi tertawa terbahak-bahak sampai matanya berair.
"Berisik lu, gua cekik lu mekik bego." Teriak Egios kesal.
"Udah lu jelasin sana sama istri lu. Eh btw lu kan tadi mau turutin semua kemauan gua kalo gua buat lo seneng kan?"
"Gua mau lu beliin pees yang baru order di indo, oke. Gua pergi dulu masih banyak urusan, bye bebi-bebi kuu." Ucap Rendi sambil melambai kearah Egios.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhandled [End]
HorrorSakit memang jika orang yang kau sangat sayangi harus pergi meninggalkanmu sendiri di dunia ini. Rasanya hancur, tak ada harapan lagi. Tapi percayalah, Tuhan memberikan cobaan pada setiap orang dengan alasan. Mungkin agar orang lain bisa belajar dar...