Balas Budi

3 0 0
                                    

"Hallo..?"

"Hallo? ini siapa ya?" Ucap seseorang di ujung sana.

"Ini Egios. Maaf len, sibuk ya?aku ganggu ga? kalo ganggu udah deh aku matiin aja telponnya?"

"Yaelah.. belum juga jawab, ngga ko ga ganggu tau nomor lena dari siapa?" Tanya Alena.

"Ga penting, besok lu ada acara ga?"

"Kenapa mau ngajak nge date? Yess, mau ko mau."

"Bukan nge date, gua cuma..mmm... itu.. yang lu bilang kemarin loh, ngajak gua shoping, Mmm-"

"Mau? oke, besok ya jam 2 siang. Aku jemput kamu, jangan telat yaa."

"Mmm.. o-oke.."

"Oke bye.."

Telpon langsung terputus. Egios tidak pernah membayangkan, sikap cuek nya selama ini harus ia kubur dalam-dalam, ia tidak tahu bagaimana bersikap kepada perempuan. Selama ini perempuan yang paling dekat dengannya paling cuma Karin.

Meskipun Egios adalah tipe lelaki yang sering dikejar-kejar wanita, tapi percayalah Egios tidak pernah bisa bersikap biasa saja. Kalau tidak cuek ya canggung. Mau dekat saja sulit apalagi mempermainkan hati perempuan.


----------


"Gi, rapih banget mau kemana?"

"Mau nganter Alena shoping mom, yang kata Mommy balas budi itu loh.. aku ikutin."

"Bagus dong.. emang gitu harusnya, Mommy juga setuju kalo kamu sama dia, cocok." Ucap bibinya sambil mengacungkan jempol.

Tak lama suara klakson mobil terdengar di depan rumah, Egios menyalami bibinya dan langsung bergegas menghampirinya.

"Ayo masuk." Ucap Alena dari dalam mobil.

Egios membuka pintu mobil dan masuk kesana.

Diperjalanan, mereka sama sekali ga ada ngobrol. Menghindari kecanggungan, Alena menyalakan musik dari tip mobilnya. Alunan musik shawn mendes-imagination terdengar.

"Lu juga suka lagu ini?" Tanya Egios.

"Iya, kamu suka lagu apa?"

"Apa aja suka asal ada nadanya."

"Yaiyalah, namanya juga musik." Alena tertawa kecil membuat Egios menggaruk lehernya yang tak gatal.

Alena memarkirkan mobil didepan mall di tengah kota.
Egios terpana melihat Alena terlihat cantik memakai switer oversize dengan jeans pendek setengah paha dengan slingbang di sampirkan, membuatnya tambah menggemaskan.

Alena menempelkan lengan kirinya di pinggulnya memberi kode untuk digandeng Egios. Egios tidak merespon, ia melengos meninggalkan Alena.

"Kebiasaan deh, dinginnya itu bikin aku gemes." ucap Alena.

Setelah memasuki mall Alena langsung menarik lengan Egios berlari memasuki toko pakaian seperti anak kecil yang antusias ingin dibelikan mainan.

Alena memilih-milih dress, ia mengambil 3 dress yang menurutnya menarik dan lngsung mencobanya di ruang ganti.

Tak lama Alena keluar dengan dress pertamanya, dress berwarna biru tosca setengah paha.

"Bagus ga?" Tanyanya meminta pendapat.

"Ga cocok"

"Eh??" Alena terkejut Egios sejujur itu "iya sih aku juga kurang srek."

Alena kembali masuk ke ruang ganti mencoba pakaian keduanya langsung keluar meminta pendapat Egios lagi.

Unhandled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang