Haus darah

3 0 0
                                    

Sudah 2 hari Egios mengurung diri di kamar, bukan karena kesedihannya ditinggal kekasih tetapi karena ia tidak tahu harus berbuat apa.

Ingin sekali rasanya ia melanjutkan sekolah seperti yang lainnya, tetapi bibi Eli sudah terang-terangan tidak punya uang.

"Gi, makan dulu gih Mommy udah nyiapin makan malem."

"Iya Mom." Ketika bibinya hendak pergi meninggalkan kamarnya, Egios menahan lengan bibinya
"Mom, besok aku mulai cari kerja deh."

Bibi Eli hanya tersenyum dan mengelus kepala Egios lembut dan segera pergi meninggalkan kamarnya.

Paginya, Egios menyiapkan semua berkasnya. Setelah sarapan ia berniat mencari pekerjaan ke perusahaan-perusahaan yang sedang mengadakan lowongan kerja.

"Mom, aku pergi dulu yaa." Ucapnya sambil mencium punggung tangan bibinya.

"Iya Gi, hati-hati."

"Aku minta do'a nya Mom."

"Pasti Mommy do'ain."

----------


5 Perusahaan besar, 3 perusahaan kecil sudah ia kunjungi tetapi ia tetap tidak diterima karena ada saja syarat yang tidak bisa ia penuhi.

Akhirnya ia meminta pekerjaan ke sebuah toko bunga yang lumayan besar dan selalu ramai pengunjung.

"Permisi, apa disini sedang menerima pekerja?"

"Ah, kebetulan sekali disini memang sedang membutuhkan pekerja."

"Benarkah?"

"Ya, kau bisa memfotokopi persyaratannya dan mulai besok kau bisa mulai bekerja. Disini memang sedang ramai pengunjung."

"Oke, oke besok jam berapa bu?"

"Jam setengah 8 pagi oke, kami biasa buka jam 8."

"Iya bu, makasih bu." Ucap Egios sambil menyalami tangan ibu pemilik toko.

"Tunggu, siapa namamu?"

"Egios, Egios Miroslava."

"Nama saya Emilia, panggil saja bu Emil."

"Baik bu, saya pergi dulu. Permisi"

"Iya, iya."

Setelahnya Egios membeli minum karena hari ini hari yang begitu panas baginya. Ia berniat mengirim pesan pada Alena yang sudah sangat ia rindukan.

Me:
Hay Len. Gimana disana? Kamu keterima? Aku baru pulang cari kerja, alhamdulillah aku keterima kerja di toko bunga di daerah Slipi

Satu menit, dua menit tidak ada jawaban dibaca pun tidak tapi Egios memakluminya mungkin ia sibuk disana.

Karena merasa hari sudah mulai petang, Egios berniat pulang kerumahnya.

Ting

Handphone Egios berbunyi, ia antusias untuk membaca pesan yang masuk. Dan benar saja, itu pesan dari Alena.

Alena♡:
Oh ya? Bagus dong, aku bisa minta bunga kapan aja sama kamu hehe. Aku keterima disini Gi, Aku masuk jurusan psychology. Aku juga dapet temen disini.

Unhandled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang