"Aku kerja besok Mom.." Ucap Egios kemudian memeluk tubuh bibinya.
"Iya? Dimana?"
"Di toko bunga Mom, besok juga mulai kerja." Jawabnya antusias.
"Uwekk." Bibinya muntah-muntah.
"Mommy kenapa?" Tanya Egios khawatir.
"Ko bau anyir kayak.. darah? Kamu ga ngelakuin hal aneh lagi kan Gi?"
"Engga Mom, aku malah ga cium apa-apa. Aku mandi dulu deh."
Egios pergi ke kamar mandi.
-----------
Esoknya Egios bekerja. Ia merasa lelah, hari ini ia bekerja dengan sangat keras. Memang benar, toko bunga ini banyak sekali pengunjung.
Ia melihat karangan bunga mawar merah yang indah, ia memfotonya dan mengirimkannya kepada Alena.
Me:
Liat, bunga mawar kesukaan kamu. Kamu mau?Alena♡:
Bagus, mau dong. Kirimin ke sini yaaMe:
Layu dongAlena♡:
Alesan aja kamu mah:((Me:
Hehe, iya maaf. Nanti pas kamu pulang aku jemput kamu ke bandara bawain bunga, oke.Alena♡:
Jangan buat aku rindu rumah Gi. Masih lama hmm:((Me:
Rindu gapapa dong, aku juga rindu sama kamu.Alena♡:
Pengen pelukkMe:
Nanti kalo kamu pulang aku peluk kamu, gabakal aku lepas sampe tinggal tulang aja,wkwk:vAlena♡:
Jahatnya yang aku suka,udah dulu ya bee aku sibuk.Me:
Ciee udah ada panggilan sayang, iya bee.. love youRead
Rindu yang ia rasakan lebih dari apapun, ia masih ingat bagaimana hangatnya pelukan Alena saat itu. Senyumannya, tingkah lucu nya yang kadang membuat ia kesal.
Alena benar-benar mengobati rasa lelahnya.
"Gi, kamu boleh pulang. Ibu mau tutup toko. Makasih yaa, toko makin rame kalo ada cowo ganteng kayak kamu."
"Aku bantu beres-beres ya buu. Hmm maksudnya apa bu, rame kalo ada saya?"
"Ya iya, toko tambah rame kalo yang ngelayaninnya cowo ganteng kayak kamu, apalagi disini emang banyak pembeli perempuan." Ucap bu Emil sambil membuang bunga yang sudah rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unhandled [End]
HorrorSakit memang jika orang yang kau sangat sayangi harus pergi meninggalkanmu sendiri di dunia ini. Rasanya hancur, tak ada harapan lagi. Tapi percayalah, Tuhan memberikan cobaan pada setiap orang dengan alasan. Mungkin agar orang lain bisa belajar dar...