Menjemputmu

0 0 0
                                    

5 tahun berlalu semenjak Egios lulus sekolah. Saat ini ia sedang mempersiapkan kedatangan seseorang yang sudah ia tunggu kedatangannya ke indonesia, siapa lagi kalau bukan Alena.

Dia mengatakan akan pulang ke Indonesia hari ini, Egios pun menepati janjinya untuk menjemputnya.

Egios sudah mempersiapkan pesta penyambutannya di kantor, semua itu atas usul Leo.

Egios berdiri menunggunya di bandara dengan senyum bahagia dan mata yang berbinar-binar serta se bucket mawar merah di tangannya.

Semua orang pendatang menghambur keluar, Egios menyapukan pandangannya ke kanan-kiri mencarinya.

Ada seorang wanita yang tampak sibuk dengan barang bawaannya yang terjatuh dari troli, dia Alena. Egios langsung menghampirinya.

Alena yang saat itu merasakan ada orang yang berjalan kearahnya, ia langsung mengangkat wajahnya, ia melihat Egios berdiri di hadapannya dengan senyum yang tambah mengembang dari sebelumnya, Ia pun langsung berdiri.

"Gios..!" Alena langsung memeluk erat tubuh Egios.

Egios sedikit mengangkat tubuh Alena dan memutar-mutar tubuhnya sehingga Alena berteriak kegirangan.

"Kamu tambah cantik sayang."

"Kamu juga Gi."

"Aku cantik?" Tanya Egios gurau.

"Kamu ganteng maksudnya."

"Haha, ini bunganya. Sesuai janji kan?"

Alena mengangguk dan mengambil bunga dari tangan Egios kemudian menghirupnya.

"Kamu lama Gi, aku dari tadi nungguin kamu dateng bantuin aku. Ini barang aku berantakan semua."

"Aku susah cari kamu, kamu kecil sih." Kekeh Egios.

"Jahatt" Ucap Alena sambil memanyunkan bibirnya.

"Udah ayo aku bawain barangnya."

Egios membantunya membawa semua barang-barang ke dalam mobil.

"Kita ke kantor dulu yaa." Ucap Egios.

"Mau ngapain?"

"Ada surprise, ada pesta penyambutan buat kamu."

"Ko dikasih tau? Namanya bukan surprise dong."

"Pinter ya kamu sekarang?" Tanya Egios jahil.

"Kan udah sarjana." Jawab Alena kemudian tertawa.

Di kantor, semua karyawan melakukan penyambutan kepadanya. Alena merasa senang, ia merasa seperti keluarga disini.

"Bee, bunga nya masih wangi deh." Ucap Alena.

"Tadinya aku mau ngasih edelwise, tapi kayaknya ngga deh."

"Kenapa?"

"Percuma, bunganya juga bakal layu, kalah sama kamu."

"Ohh." Ucap Alena polos sambil menganggukan kepalanya.

Senyum Egios mengembang.

"Kenapa senyum-senyum gitu bee, nanti orang ngira kamu ga waras loh." Bisik Alena.

"Aku udah gila semenjak ngenal kamu, haha. Aku seneng liat kamu ga berubah masih tetep polos kayak dulu."

"So sweet dehh."

"Aku ga lagi ngegombal bee, ampun dah." Ucap Egios.

-----------

Pesta penyambutan selesai. Egios mengajak Alena untuk pulang.

Unhandled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang