Meet

0 0 0
                                    

Egios merebahkan dirinya di sofa panjang di kamar tidurnya, ia terus saja tersenyum mengingat kejadian hari ini yang sangat menyenangkan.

Bibi Eli masuk ke kamarnya membawakan makan malam.

"Mom, ko bawa makan? Pelayan kita ke mana? Aku bakal pecat mereka." Egios bangkit hendak menemui pelayannya.

"Ngga Gi, Mommy yang minta sendiri nganterin makanan. Maaf ya Mommy makan duluan, Mommy tunggu kamu ga dateng-dateng."

"Gapapa Mom, kesehatan Mommy lebih penting." Egios meraih makanan yang dibawakan bibinya.

Bibi Eli pergi meninggalkan ruangan agar tidak mengganggunya.

Egios membuka tudung makanan. Disana sudah tersedia cumi balado, sayuran segar sebagai lalapannya, nasi putih hangat dan jus jeruk.

Semua makan yang disiapkan membuatnya semakin lapar, Egios memakannya dengan lahap.

Setelah selesai, Egios membuka handphone disana sudah tertera pesan masuk dari Alena.

Alena♡:
Besok ada acara? Aku mau bawa kamu ke suatu tempat.

Me:
Aku selalu punya waktu luang buat kamu bee, jam berapa? Biar aku jemput kamu.

Alena♡:
Jam 9 pagi, aku sekalian mau ngenalin kamu ke orangtua aku.

Me:
Oke see you

Read

----------

Egios bersiap untuk pergi bekerja, Helen sekertarisnya mengirim pesan bahwa ada meeting mendadak pagi ini. Egios segera pergi agar bisa tepat waktu menjemput Alena.

Satu jam meeting berlangsung, Egios mulai jenuh dengan semua penuturan klien yang menurutnya sangat tidak penting.

"Oke, saya akan langsung tandatangan, mana berkasnya? Saya ada urusan lain."

Kliennya menyerahkan semua berkas yang harus ditandatangani olehnya.

Egios bergegas pergi ke rumah Alena agar tidak terlalu terlambat.

"Kita langsung berangkat aja,Gi." Ucap Alena ketika Egios sudah sampai di depan rumahnya.

"Katanya mau ngenalin aku ke orang tua kamu?"

"Nanti aja, mereka lagi pergi. Nanti pulang aku kenalin."

"Okee."

Egios melajukan mobilnya menuju tempat yang dimaksud Alena di telpon.

Saat sampai, Egios terkejut.

"Kamu bawa aku kesini mau ngapain?" Tanyanya saat berada di depan kantor psikiater.

"Udah ayo ikut."

Alena membawanya masuk ke dalam, semua karyawan disini menyapa Alena dengan sebutan 'Ibu'.

"Kamu kerja disini?" Tanya Egios ketika mereka berdua sampai di ruangan pribadi milik Alena.

"Iya, sini."

"Kamu ngapain sih?" Tanya Egios.

"Aku meriksa kamu Gi."

"Buat apa? Aku ga gila sayang."

Unhandled [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang