2

80 4 0
                                    

everybody show is beginning curtain has risen make your own storyline.. dream as if you will live forever and live as if you'll die today..

* * *


-edited-

Rei, Aan, Puput, Onta dan Inong sedang bersiap di belakang panggung dengan ekspresi wajah datar, tidak terlihat gugup sedikitpun. Tidak terkecuali Inong, member band terbaru itu menampilkan kesan santai. Mereka ga pura-pura santai, mereka memang sudah terbiasa manggung seperti ini. Inong juga, karena dia pun sudah sering manggung bersama bandnya ketika masih bersekolah di Bogor.

"Toxic Addict siap-siap!"

Laki-laki yang mengenakan kaos hitam bertuliskan 'CREW' berteriak kepada mereka, Inong mengunyah permen karet yang baru lalu menawarkan kepada anggota band yang lain. Hanya Rei yang tidak menerima, takut keselek pas nyanyi, katanya.

Ashiaaap babang pokalis.

Ketika akhirnya mc memanggil mereka, Puput menepuk pundak Inong. "Ok Nong, jangan gugup ya"

Siapa yang gugup? Biasa aja..

Lagu pertama yang mereka bawakan adalah Breaking the Habit - Linkin Park. Disambung dengan lagu Stockholm Syndrome - Muse yang berhasil memeriahkan suasana pensi karena lagunya yang menghentak dan lagu penutup yang mereka pilih adalah C.h.a.o.s.m.y.t.h. - OneOkRock. Selesai tampil, satu persatu personil band itupun turun dari panggung.

"Minta tepuk tangan yang paling meriah dong buat Toxic Addict!" Seru mc yang memuji penampilan all out mereka. "Suka deh sama drummernya, gebukannya kuat, semburannya kenceng, si drummer!"

Si mc menyanyi sesuai jingel iklan mesin pompa air dengan gaya kemayunya yang khas. Aan geli sendiri mendengar pujian si mc untuk Inong.

"Anjaaayy kamu di puji aa cantik, Nong"

"Resiko jadi cewek ganteng!" Celetuk Inong.

Semua orang terbahak, mereka berjalan menuju satu ruangan kelas yang disulap menjadi ruang istirahat untuk para pengisi acara, tanpa berhenti saling bercanda. Di depan pintu kelas ada seorang cewek berdiri menatap kearah mereka, celingukan seperti mencari sesuatu. Senyuman gadis itu merekah saat gerombolan Toxic Addict mendekat, semua menyangka cewek itu fansnya Rei tapi ternyata.

"Kak Inong!" panggil cewek itu, langkah Inong terhenti, tubuhnya miring kesamping untuk melihat orang yang memanggilnya.

"Ya?" Tanpa basa basi gadis itu menyodorkan sesuatu.

"Ini buat kaka"

"Ini apa?" Inong bingung.

"Kado"

"Tau, maksudnya, buat apa? Saya kan ga lagi ulang tahun"

"Itu.. Emm.. Sebenernya saya suka sama kaka" semua personil Toxic Addict melongo.

"Hah! Ga salah? Masa melon makan melon?"

Cewek itu diam, lalu berlari begitu saja meninggalkan lima orang di depannya yang mematung.

Bentar, konfoi jangkrik lewat. Kriiikk.. Kriiikk.. Kriiikk..

Aan, Onta, Rei dan Puput duduk selonjoran sambil minum air putih, tenggorokan mereka terasa kering setelah tertawa cukup lama gara-gara awkward moment di depan pintu tadi. Sambil sesekali mengelap keringat sisa manggung dengan handuk yang disediakan panitia.

Inong, mahluk yang jadi objek tertawaan ini, malah asik tiduran diatas meja dengan handuk menutupi setengah wajahnya.

Aan menggelengkan kepala melihat kelakuan Inong, emang pantes ada cewek yang naksir dia, liat aja kelakuannya, ga ada anggun-anggunnya.

My Favorite DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang