you and i we need to restart or finish falling apart, restart and restart or fix this broken heart
* * *
-edited-"Bangun Nong!"
Duuhh si kaka tua berisik banget sih, masih ngantuk juga.
"Apa sih, An.. Masih ngantuk ah!"
"Bangun ga?" Aan mengguncangkan tubuh Inong.
"Apa-apaan sih?" Inong bangun seketika dan melempari Aan dengan bantal.
"Kita kudu ngobrol, cuci muka sanah"
Sambil ngedumel, Inong menuruti perintah kakaknya itu. Saat mencuci muka, Inong heran melihat pantulan dirinya di cermin.
Lah masih pake baju semalem
Lengkap dengan jaket dan sneakernya. Inong coba mengingat caranya pulang dari Utopia, seketika dia membekap mulutnya sendiri.
Anjir, gawat!
"Kamu ngapain ke Utopia? Pake mabok segala" Aan bertanya dari balkon kamar Inong.
Tubuh Inong meremang "emm, itu dikasih temen. Aku ga tau minumannya bikin mabok, An, kirain beneran orange juice" Inong menghampiri Aan, lalu memukul lengannya. "Heh, kamu juga ngapain ke sana?"
"Nemenin Pipit" Aan menyalakan rokonya.
"Oh.. Ya ga usah bo'ong juga meureun?"
"Lah, sendirinya juga bo'ong" Aan mendelik, Inong mencebik. "Lain kali jangan asal minum, kalo minuman kamu ditambahin obat-obatan gimana?"
"Iya, ngga lagi-lagi deh.. Sini minta sebat" Inong merampas bungkusan rokok dari Aan dan membakar sebatang.
"Ikut-ikutan aja" Aan noyor kepala Inong. "Yaudah, ini rahasia kita berdua ya, ga boleh ada yang ngadu sama bapak ibu, deal?"
"Deal!" Lalu suasana berubah menjadi horor, kala mereka mendengar ocehan ibu.
"Ooh jadi gini ya kerjaan kalian kalo bapak ibu ga ada di rumah?"
"Aduh aduh bu.. Ampun bu"
"Aahh sakit bu, ampun!"
Ibu menyeret Inong dan Aan menghadap bapak, dengan tangan yang masih setia menjewer telinga kedua anak bandelnya itu.
"Nih anak bapak! Ga ada ibu di rumah teh kaya kuda lepas dari kandang, banyak tingkah!"
"Mereka anak ibu juga loh.."
"Nya! Percuma ngomong sama bapak mah, dibelain wae anak nakal teh"
"Bapak ga ngebelain, kan emang bener anak bapak ya anak ibu juga"
"Ah si bapak mah kalah kamana wae!"
"Loh salah bapak apa?"
"Teuinglah! Udah ga mau tau ibu mah bapak sama anak sama aja nyebelin!" Kemudian ibu pergi meninggalkan suami dan anak-anaknya itu, entah kemana.
"Memangnya kalian ngapain?"
"Nge rokok, pak"
"Itu ibunya ga disusul dulu pak?"
"Biarin aja, ga akan jauh-jauh, paling juga jajan cuanki serayu" Inong dan Aan ngangguk-ngangguk.
"Maapin Kin ya, pak"
"Iyan juga, pak"
"Dimaafkan, wajar ko, kalian itu lagi masanya mencoba, bapak juga kan pernah ngalamin. Asal jangan nyoba narkoba sama sex bebas aja, bahaya" Aan menyeringai. "Tatto juga ga boleh! Bapak ga mau punya anak, kulitnya kaya kolong Pasopati"
![](https://img.wattpad.com/cover/155284526-288-k225755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Drummer
ChickLit"hei, kang kendang! kita ketemu lagi.." Ipang, idola para maba "apa ai kamu, emang kita pernah ketemu?" Inong, mah apa atuh .:start 050319, end ?