3

49 4 0
                                    

jika cinta pada pandangan pertama itu tidak ada, lalu harus kusebut apa perasaan saat pertama melihatmu?

* * *


-edited-

Festival Putih Abu yang ditunggu-tunggu, wajah para personil Toxic Addict yang biasanya terlihat tenang, tumben-tumbenan berubah tegang. Padahal ini kan bukan pertama kalinya untuk Aan, Rei, Onta dan Puput mengikuti festival. Tahun lalu, Toxic Addict -tanpa Inong- mewakili sekolah, sudah mengikuti ajang festival band anak-anak SMA se-Bandung ini. Kalau mereka aja tegang, gimana Inong?

Walaupun sebenarnya di festival ini, penampilan peserta tidak dilombakan. Tapi, setiap tahunnya akan dipilih Putih Abu All Star. Terdiri dari lima personil, dua orang gitaris, satu orang bassis, vokalis dan drummer. Bisa dibilang all star ini kumpulan personil terbaik, dari semua band yang jadi peserta festival ini. Jurinya tidak lain adalah penonton dan bintang tamu festival tersebut.

Yang dipikirkan para personil Toxic Addict saat manggung bukan untuk menjadi personil terpilih. Mereka hanya ingin memberikan penampilan terbaik, bisa menghibur penonton, sukur-sukur bikin satu sekolahan bangga. Terkecuali buat Puput kayanya, karena tanpa personil lain tahu, Puput punya ambisi sendiri untuk menjadi bagian dari all star.

Di atas panggung sana si mc tulang lunak yang kemarin jadi mc di pensi sekolah mereka, mulai mengumumkan para personil all star.

"Drummer all star tahun ini, adalah..." mc sengaja menggantungkan kalimat untuk memberi efek tegang.

"Eh, tumben drummer duluan, biasanya vokalis" gumam Aan yang sedang asik berbagi sosis bakar dengan Inong.

"Inong, Toxic Addict!"

Rei dan Onta yang sedang serius makan bakso langsung tersedak begitu nama Inong disebutkan. Keempat personil Toxic Addict kompak memelototin Inong, Aan menatap bangga, Rei dan Onta melongo tidak percaya dengan apa yang mereka dengar. Puput tertegun, tidak akan ada dua personil dari satu band yang terpilih menjadi all star, jadi sudah pasti tidak ada lagi harapan untuknya.

"Ko aku baru tau ada pemilihan all star begini" cicit Inong, "tau gitu mainnya biasa aja tadi"

Kalimat kedua Inong sukses membuat empat personil Toxic Addict yang lain menimpukinya dengan barang apapun yang ada di dekat mereka.

"Jangan shongong! Ane kefret jadi sari kurma ente!" Umpat Onta menjitak Inong, Aan dan Rei cekikikan, Puput hanya tersenyum singkat.

Kelima personil Putih Abu All Star kini sudah berkumpul dalam satu tenda. Saling memperkenalkan diri, Inong drummer, Bayu dan Eril gitaris, Diandra vokalis dan Ipang bassis. Beberapa crew dan personil band bintang tamu, akan menjadi mentor mereka untuk penampilan penutup festival tahun ini.

Inong sedang berkonsentrasi menghafalkan lagu penutup Festival Putih Abu. Dia memejamkan mata saking seriusnya, tanpa menyadari kehadiran seseorang yang kini telah duduk disampingnya. Orang itu memerhatikan setiap gerakan yang Inong lakukan sambil tersenyum geli.

"Eh, ada orang"

"Ganggu?"

"Ga, woles. Ada apa, emm, siapa tadi namanya?"

My Favorite DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang