19

23 5 2
                                    

if i lay here, if i just lay here, would you lie with me and just forget the world?

* * *


-edited-

Aan bergabung dengan Inong yang sedang bermain gitar di balkon kamarnya, sambil nyebat tentunya.

Mumpung ibu lagi pergi.

"Kayanya ada yang lupa cerita?"

"Cerita apa?"

"Tentang Ipang. Jadi kamu udah jadian sama dia?"

"Belum"

"Tapi nyaman kan sama dia?"

"Keliatan banget ya?"

"Yaiyalah, kamu langsung kabur begitu tau si Mawan suka sama kamu tapi sama Ipang malah nempel. Semalem aja sampe ketiduran di bahu dia"

Inong tersedak asap rokoknya. "Aku tidur di bahu dia?" Aan mengangguk. "Beneran?"

"Dia juga yang mindahin kamu ke kamar"

"Hah?"

"Huh hah huh hah! Buruan cerita, kamu suka sama dia?" Inong terlihat bingung.

"Belum yakin"

"Dia segitunya ngejar kamu, masa belum yakin juga"

"Belum yakin sama diri aku sendiri, An"

"Tapi suka kan?"

"Mungkin" Aan memicingkan mata, menyelidik. "Ish, yaudah, iya.. Puas? Ga bisa ya bo'ong sama kamu sekali aja? Kesel!"

"Hehehe.. Trus kenapa ragu?"

"Aku cuma lagi bingung aja. Dia bilang kenal dan suka sama aku dari dulu, tapi kenapa aku ga inget ya?" Aan menggendikkan bahu. "Aku yakin banget baru kenal sama dia, tapi, apa mungkin aku ngelupain sesuatu? Herannya, aku ngerasa ga asing sama dia dan tau ga, An? Awal pertemuan kita kan awkward banget, tapi aku bisa segampang itu maapin dia, ngasi kesempatan kedua trus tiba-tiba ngerasa nyaman aja gitu"

"Kamu itu kan pernah kecelakaan, kena gegar otak ringan, mungkin -bisa jadi- kamu amnesia"

"Ga usah sok tau deh"

"Justru karena aku tau.. Kamu kenal sama Ipang dari dua tahun lalu, Nong. Kalian itu Putih Abu all star. Memang dia suka sama kamu dari awal ketemu, tapi dia nahan diri, karena kamu udah pacaran sama Rei. Dan -ga usah ngeles- kamu juga suka sama dia" bahkan dari dulu..

"Gila aja, masa aku ngeduain Rei"

"Kamu mungkin bisa nyembunyiin itu dari Rei atau dari Ipang, tapi ga dari aku. Kamu emang suka sama dia, makanya hati kamu ngerasa ga asing kalopun kamu lupa sama dia"

"Tapi, itu, artinya, aku?! What?!"

"Kadang hati emang suka becanda"

Inong mematung, dia merutuki dirinya karena sudah menghianati Rei. Menyimpan perasaan untuk cowok lain, selain pacarnya, disebut apa, kalau bukan penghianat? Iya kan? Iya dong!

Oncom!

"Tapi ada bagusnya kamu lupa, kamu jadi punya awal yang baru kan sama Ipang?" Ekspresi Inong tak terbaca. "Dulu kalian berantem terus, mungkin karena sama-sama berusaha nyembunyiin perasaan masing-masing. Sekarang kan semuanya udah beda, Nong, kenapa ga mau nyoba?"

Inong belum bisa menjawab, pikiran dan perasaannya berkecamuk tidak karuan. Senang, senang? Eh, sedih, sesak, lega, bingung silih bergantian datang mencubit hatinya.

My Favorite DrummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang