i thought that you'd be loving me, i thought you were the one who'd stay forever, but...
* * *
-edited-Flash back..
"Kamu kenal anak-anak After Nine?"
"Ipang.. Iya, kenapa?"
"Kamu harus hati-hati, reputasi mereka jelek" Inong cekikikan. "Eh dikasih tau malah ketawa.."
"Sorry, habis kamu bawel, kaya si Aan! Ga semu--"
"Siapa Aan? Pacar kamu?"
Tawa Inong semakin menjadi, tapi kemudian dia berhenti tertawa saat melihat wajah Ipang yang terlihat menahan sesuatu
Kebelet kali ya?
"Maap.." gumam Inong, lalu berdehem sebelum mulai membuka suara. "Iya, aku kenal mereka, tau juga brengseknya mereka kaya apa. Tapi ga semuanya ko, masih ada yang baik"
"Ya bagus deh.."
"Hmm.. Aku pamit ya, di sini gerah"
"Oh oke.."
Inong pun berjalan menjauh, meninggalkan Ipang yang melupakan niat awalnya hendak mengajak Inong makan.
Ada yang lebih penting, pikirnya.
Ipang mengalihkan pandangannya ke segerombolan orang yang tampak sedang bersiap tampil, After Nine.
"Lu ada urusan apa sama Inong?"
"Bukan urusan lu!"
"Jawab bangsat!"
"Ga usah pake urat, Pang" Ipong bersiaga di dekat Ipang.
"Jawab!"
"Bukan urusan lu"
"Sianying!"
"Bisa jelasin ke gw, ada apa sebenernya?!" Dono bersuara, memberi jeda pada perdebatan Satria dan Ipang.
"Gw cuma nanya, ada urusan apa dia sama Inong"
"Kalian kenal Inong?"
Semua personil After Nine tidak terkecuali Wida, tidak bisa tidak terkejut.
Bahkan seorang Ipang pun mengenal Inong? Satria terkejut dengan pikirannya sendiri.
"Kalian kenal Inong dimana?" Ipong memulai pembicaraan santai mereka, mumpung masih ada waktu sebelum After Nine manggung.
"Ketemu pas dia sama temennya lewat ke depan kontrakan, kalo kalian?"
"Festival Putih Abu"
Dono, Satria dan Wida saling bertukar cerita dengan Ipang dan Ipong, cerita awal pertemuan mereka dengan Inong, kelakuan Inong, semua tentang dia. Tanpa perduli orang yang mereka bicarakan sedang bersin-bersin parah di lapangan.
"Sorry, mau nanya, boleh?" Wida tiba-tiba bersuara, Ipang dan Ipong mengangguk kompak.
"Lu suka sama dia ya?" Tebak Wida dengan mata yang terus menatap salah satu dari si kembar. "Itu alesan lu ngelabrak Satria?"
"Jangan sok tau, yang.."
"Keliatan banget ya?" Ipong cengengesan melihat Ipang yang terlihat salah tingkah, Wida mengangguk.
"Tuh kan, buruan pepet, jan kasi kendor, tar beburu disamber cowok lain.. Mending kalo cowoknya baik, kalo modelan si Bangsat ini gimana? Kan kasian Inongnya"

KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Drummer
Literatura Feminina"hei, kang kendang! kita ketemu lagi.." Ipang, idola para maba "apa ai kamu, emang kita pernah ketemu?" Inong, mah apa atuh .:start 050319, end ?