11. Copi

1.6K 128 1
                                    

"Hoammm." Aletta menerjapkan matanya kala sang mentari menusuk matanya dengan sinar cerah. Merenggang kan otot nya dan beringsut duduk pada ujung ranjang.

Ia meraih ponsel yang berada dibawah tubuhnya, melihat jam pada layarnya.

"Anjirr! Telat nih gue!!." Aletta terjungkal kebawah kasur, ia merangkak menuju kamar mandi.

5 menit...

"Bibiiii kok aku gak dibangunin!." Aletta menuruni anak tangga dengan berlari. Tubuhnya telah dibalut seragam sekolah.

"Ehh bego! Bi inem kan gak ada!."

"Terus udah jam 7 gini, gue naik apa? Masa angkot sih!."

"Yang ada gue tambah telat!."

"Sialan banget!."

Cklekk..

Aletta membuka pintu, sedetik kemudian ia terkejut melihat makhluk astral didepan rumahnya.

Iqbal.

"Heh setan! Ngapain lo disana?."

"Kalo mau mulung jangan dirumah gue dong!."

"Monyet! Ngapain lo disana?." Tanya Iqbal balik.

"Ini-rumah-gue! Lo yang ngapain disini?!." Bentak Aletta dengan penuh penekanan disetiap kata.

Iqbal melihat penampilan Aletta dari atas sampai bawah. Dengan wajah polosnya, Iqbal bertanya. " bukannya, ini rumah Kayla?."

"Pala lo peyang! Dari zaman pitekantropuselektrus ini rumah gue!."

"Yahh kena tipu gue." Iqbal memasang wajah kecewa.

"Yaudah, berhubung lo udah nginjek tanah halaman gue. Lo harus anterin gue sampe sekolah. " jelas Aletta dengan melipat kedua tangan.

"Enak aja, gue tuh niatnya buat jemput Kayla. Bukan cewek samsak kek lo."

"Heh, setiap satu pijakan kaki lo dirumah gue. Lo harus bayar 100.000 ya tergantung lo nya aja sihh."

"Naik! Bacot lo!."

"Daritadi ngapa?!." Aletta menaiki motor Iqbal. Untung ada makhluk astral satu ini, jika tidak tamatlah riwayat Aletta dijemur dilapangan.

***

"Biasa sa cinta satu si Kayla... Jan terlalu menutup mataa, karna kalau sa su bilang, ada bang Iqbal buat neng kaylaa..." Iqbal memainkan gitarnya asal, memetik tanpa nada dipadukan dengan suara sumbangnya.

"IQBALL! DIEM GAK LO?!!." Kayla menutup telinga dengan kedua tangan.

"Cieeeeeeeee....." Sorak seluruh penghuni kelas.

"Bal! Diem apa gue usir lo dari sini!."

"Usirnya jangan pindah dong, kehati kamu aja gak papa hehe."

"Najis!."

"Gaassss terosss Bal!." Seru Aidan, manusia absurd sejenis Iqbal.

"Dim, tolongin aku!." Adu Kayla kepada Dimas yang tengah membaca komik nya.

"Males."

"Ihh Dimas!."

"Hm."

"HAII HAII GUYSSS, ORANG CANTIK DATENGG!." Seru Aletta yang baru masuk kelas dengan menenteng plastik putih berisi makanan. Wajar saja Aletta membeli banyak, ia belum sarapan tadi pagi.

BAD STALKER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang