17. Kiss?

1.6K 121 1
                                    

BOY WITH LUV-BTS

***

Kayla memainkan rambut pendek sebahunya dengan jari. Sesekali ia juga selfie dengan gaya yang berbeda diponsel warna pink-kuning itu lalu memposting nya di media sosial. Cukup narsis. Angel membaca novel dibawah pohon, sembari mencomot snack kentang ditemani semilir terpaan angin siang.

Mereka berada dibelakang taman sekolah. Kayla dengan ponselnya dibangku taman, Angel bersandar dibawah pohon mangga dengan novel kesayangannya, sedangkan Aletta diatas pohon. Siang ini mereka beristirahat, karena baru saja melewati pelajaran menyiksa. Matematika. Sebenarnya hanya Angel dan Kayla saja yang menyimak, jangan tanya Aletta.

Gadis itu merebut buku tulis Raga dan menjadikannya tameng untuk berakting membaca. Padahal dibalik buku itu, ia tertidur pulas. Sempat mengalami cekcok ringan dengan Raga, akhirnya ia bisa mimpi indah menghadap tembok dingin.

Gue bingung, kenapa gue mikirin dia ya? Padahal gue juga gak punya utang sama dia-Aletta.

"OMG! TA! LIAT NIH BANG TAEHYUNG UNYU BANGET KALI RAMBUTNYA BIRUUU!." Kayla memeluk ponselnya sendiri. Kayla dan Aletta memang kpopers. Jadi jangan heran kalau mereka 11 12.

"Iya, tapi lebih cool kalo rambutnya coklat. " Aletta memainkan daun kering.

"Eh, bang Taehyung mau diapain aja juga tetep ganteng kalii! ."

"Iyeee! Gantengan mana sama mantan lo yang OSIS itu ha?."

"Cielahh! Jangan bahas mantan kali, Ta! Males gue." Sarkas Kayla sebal.

"Gaya!."

"Biarin wlee, dasar jomblo sukanya ngehina orang baru putus lo."

"Enak aje! Gini-gini gue lagi Ldr sama bang sehun!."

"OMG! HELOWW! MAU LO DATENG KE KONSERNYA, LO CUMAN DIANGGEP DEBU BERTEBARAN YANG MASIH UNTUNG KELIATAN PAKE LIGHTSTICK!."

"BODO!! KESEL GUE SAMA LO!." Aletta melompat dari atas, sampai Angel melotot kaget.

"BHAYY! GUE MAU MAKAN!." Aletta bergegas berlalu tanpa merapikan kemejanya yang keluar tak beraturan.

"MAKAN APA, TA??." Seru Kayla dari belakang.

"MAKAN TEMEN!!."

"GANAS, AMAT MBA!."

Aletta berjalan dengan santainya melewati ruang guru. Mengunyah permen karet dari kantung dengan tenang.

"A-AKH!! SAKIT WOY!!." Bentak Aletta ketika telinga nya terasa panas. Ia menoleh.

"ALETTA! SUDAH BERAPA KALI IBU PERINGATKAN?! JAGA PENAMPILAN KAMU!."

"JANGAN BERBUAT RUSUH! KAMU ITU SISWI, BUKAN PREMAN PASAR!." Guru berkondel tebal dengan polesan lipstick merah padam itu menjewer telinga Aletta hingga merah.

"BU! SAYA ITU BERPENAMPILAN SENYAMAN SAYA! IBUK GAK LIAT APA, BANYAK KAKAK KELAS YANG PAKE BAJU KURANG BAHAN. KENAPA CUMAN SAYA YANG DIMARAHIN?!." Sarkas Aletta.

Hal itu membuat Bu Endah tambah melotot, "BERANI KAMU MEMBENTAK GURU?! KAMU ITU TIDAK PUNYA ETIKA!."

"MAAF BU, SAYA BUKAN MURID YANG BAIK. TAPI APA PANTAS SEORANG GURU PILIH KASIH KEPADA MURID?."

"KAMU IT-."

"Maaf, Bu. Ada apa ini?." Pria berkemeja biru tua itu nampak tenang dengan suasana ribut kedua orang yang tak lain adalah Aletta dan Bu Endah, guru bk.

BAD STALKER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang