18. My Angel

1.5K 109 1
                                    

Percayalah, tak ada istilah menuntut dalam kisah asmara. Kecuali, jika dia meragukanmu.-

***

AUTHOR POV.

Semakin kau membencinya, mau atau tak mau terdapat kemungkinan dimana kau menaruh sepercik rasa padanya. Dimana harimu yang terlihat kusam-abu mendapat setitik warna karena ada nya kehadiran seseorang itu.

Beragam umpatan lolos dari bibir manisnya, kau juga sama. Membalas tak kalah pedasnya. Hingga kalian tertawa bersama untuk pertama kalinya. Sama. Itu yang akhir- akhir ini gadis itu pertimbangkan.

Aletta masih setia menatap buku tulis yang diberikan Raga. Pria itu sudah satu jam lalu pulang karena menjadi guru dadakan Aletta. Juga terdapat beberapa rangkaian kata dari tangan pria itu dalam buku.

Hingga tanpa sadar, ia tersenyum tipis. Menatap buku bersampul abu itu diatas ranjang dengan berbaring memeluk guling ungu nya.

Drtt drttt

Aletta meraih ponsel berwarna putih itu diatas nakas. Alisnya bertaut ketika mendapat pesan dari Kayla.

Kaylaa

Ta! Bantuin gue!

Taaa!! Please! Gue ditinggal sama Andre diClub Lavega, dia marah sama gue.

ALETTA! GUE TAKUT!

P
P
P
P
P
Ta!
Jawab!
P

Mata Aletta membulat sempurna ketika membaca pesan dari Kayla. Ia menelan ludah susah payah. Tiba- tiba tenggorokannya kering.

Aletta mengambil sepatu dan barlari kecil nenuruni tangga. Dirumah hanya ada Bi Inem, Reza memberi pesan pada Aletta, ia menginap dirumah temannya.

Yang ada dipikiran Aletta saat ini adalah Kayla. Bagaimana bisa ia berada ditempat menjijikan itu? Jika terjadi sesuatu pada Kayla, Aletta tidak akan memaafkan Andre Sanjaya, Kakak kelas yang menjadi playboy disekolah. Kayla memang dekat dengan Andre beberapa hari ini.

Tapi, salah besar jika pria itu meninggalkan gadis ditempat itu.

"Shit!, Anjing si Andre!. Kalo Kayla sampe lecet, abis dia!." Aletta menutup pintu perlahan, memastikan jika Bi Inem tak akan tau. Kan gawat jika Bi inem mengadukan pada Abraham. Bisa Perang dunia ketiga.

Aletta melirik jam tangannya, menunjukkan pukul 11.00 malam. Jalanan juga sudah sepi, sebenarnya Aletta juga takut. Tapi, apa boleh buat? Ini SAHABAT NYA!

Dengan langkah gontai dan nafas tersenggal, Aletta memanggil tukang ojek dipinggir jalan. Jangan khawatir, bapak itu sudah berlangganan dengan Aletta jika gadis itu terlambat sekolah.

"Pak, anterin saya!."

"Iya, Non. Mau kemana? Sudah malam ini teh."

"Gercep, pak! Gawat nih!."

"E-eh, siap Non!."

***

Aletta membayar tukang ojek dan bergegas mencari keberadaan Kayla. Didepan pintu masuk Club, Aletta celingukan mencari Kayla. Banyak orang lalu lalang dengan langkah gontai, tak jarang pula Aletta menemukan wanita dengan pakaian serba mini. Benar-benar menjijikan.

BAD STALKER [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang