Part 2

8.6K 377 34
                                    

Kenalin,gue Kevin,calon pengisi hati lo.

•••

"Lo nape,Vin,senyam-senyum gaje gitu,"celetuk Gading ilfeel pada Kevin yang sedari tadi cengar-cengir gajelas disampingnya. Gading sempat berpikir kalau sahabatnya yang satu ini habis kesambet jin tomang,atau otaknya lagi konsleting.

"Ye elah,ditanyain bukannya jawab,eh,malah diemin ane," Gading mendumel seraya geleng kepala.

Kevin tidak merespon sama sekali,dia sibuk menscroll postingan milik Etherynna Agneshia Ilumi,"cantik,"Kevin bergumam pelan.

"Vin,ada guru,Vin,Vin,Kevin!!,"Gading teriak-teriak ditelinga Kevin,sontak sang empunya nama terlonjak kaget dibuatnya,"hah,mana Ding,mana gurunya,"Kevin celingukan kek orang ling-lung. Sedangkan Gading,dia tertawa terpingkal-pingkal akibat perbuatannya jahilnya.

"Hahaha,anjir,ngakak,"tangan kiri Gading menepuk punggung Kevin dengan sisa ledak tawanya dan tangan kanannya memegangi perut yang terus menggelitik.

Byurr!

Baru saja Kevin mengguyur wajah Gading dengan segelas lemon tea yang tadi dia beli dikantin saat istirahat,"ups,"Kevin memasang wajah polosnya seraya membekap mulut.

"Pliket kabeh,"cibir Gading mengelap wajahnya yang basah dengan telapak tangannya membuat seisi kelas mengurai tawanya.

"Loh,loh,Ding,wajah lo kenapa?,"Brian ikutan nyeplos.

"Ding,ini kan kelas,kenapa lo mandi sembarangan sih,nggak elite,"kali ini bukan Brian melainkan Indra yang nyeplos.

"Kayak ada manis-manisnya gituh,"Gading menjilati bibir bagian atasnya dan sekali lagi kelas kembali terurai tawa dibuatnya.

"Hahaha,mantan sponsor le mineral,"Kevin menghadiahi toyoran dikepala Gading.

"Dihh,mendingan gua mantan sponsoran le mineral,daripada lo,mantan sponsoran obat nyamuk cap kingkong,"sanggah Gading agak berbangga.

"Sama-sama kingkong kok gelut,"celetuk Brian gemas. Kevin dan Gading saling pandang wajah,kedua nya sama-sama menatap intens,"dih,matanya katarak,korang ganteng gue juga," ucap keduanya serempak.

•••

L-I-N-E

Sebuah notifikasi line berbunyi di ponsel Ether,dengan malas Ether mengambil ponselnya diloker meja. Riana yang sempat melirik gerak-gerik sahabatnya langsung menyenggol lengan Ether,"tumben,buka hp pas pelajaran,"Riana berucap jeran. Jarang sekali Ether buka hp ditengah guru menerangkan materi,"males aja,"hanya dua kata saja Ether menyahuti omongan Riana.

"Dari siapa?,"Riana menaikkan satu alisnya,"kepo,"kata Ether lalu memillih berfokus pada ponselnya.

"Gue sahabat lo,wajar dong kepo,itu artinya gue peduli sama lo,"Riana bersedekap tangan.

Ether tidak merespon,dia sibuk memainkan ponselnya,"ahh,kacang,kacang,"
Riana mendengus pasrah.

Disisi lain,Kevin yang beralasan pergi ke kamar mandi dengan tujuan--biar bisa chat line sama Ether--memulai aksinya. Kali ini,Kevin tengah duduk diwastafel dengan satu kaki yang ditekuk. Jari tangannya menari diatas keyboard,mengetikkan pesan yang hendak dikirimnya.

My Cool Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang