Part 23

3.7K 189 6
                                    

Setidaknya kalo lo belum bisa  buka hati buat gue, jangan buka hati buat cowok lain. Tutup aja semua, gue kan udah booking duluan hati lo.

•••

Sebelum pulang ke rumah, Kevin mampir terlebih dahulu di supermarket. Perutnya mendadak ngidam pengin jajan. Sebanyak-banyaknya. Cowok itu turun dari motornya yang sudah terparkir di halaman supermarket. Tangan kanannya mendorong pintu berbahan kaca, sampai tubuhnya itu bisa masuk ke dalam.

Kevin pun mengambil keranjang. Lalu dirinya mulai mengitari rak-rak potato. Tangannya mulai memilah, kedua matanya sibuk melihat. Dirasa selera, sebuah kemasan potato itu masuk ke keranjangnya. Selepas dari rak potato, ia pergi ke rak permen dan marshmello. Mengambil berbungkus-bungkus.

Dan sekarang beralih di lemari pendingin yang berisikan soda. Tangannya mengambil berkaleng-kaleng soda.

Sampai akhirnya berdirilah ia di belakang meja kasir, setelah keranjangnya penuh. Bahkan beberapa kemasan terpaksa ia dekap dengan tangan akibat saking puenuhnya belanjaan.

"Mbak, ini bel--" deg. Jantungnya menadak berpacu. Kalimat yang tadi ingin diucap hilang seketika. Kedua matanya itu terpaku menatap sosok di depannya itu.

Sosok yang dicarinya.

Dirindunya.

Dicintainya.

"Ether," Kevin masih terkejut dengan indera penglihatannya barusan. Belum percaya kalau orang itu Ether.

Ether hanya diam. Ia sibuk mengambili belanjaan Kevin dengan kepala tertunduk. Sungguh, hatinya jadi campur aduk tidak tentu. "Ther, ini gue Kevin." Kevin mencoba mengalihkan pandangan pada Ether yang justru mencuekinya.

"Ether, lo masih ingat kan sama gue?" telunjuknya itu mengarah pada dirinya sendiri.

"Ether..." masih tidak ada sahutan. Kevin geram. Ia pun melangkah masuk ke dalam bagian kasir.

Etger terperanjat. Tanpa sadar saat ini Kevin sudah melingkarkan lengnnya dilehernya. "Gue kangen sama lo, Ther. Gue mohon lo pulang ya sekarang," Ether bisa mendengar secara jelas kalimat yang barusan yang diucapkan Kevin. Meski terdengar melirih, tapi nada itu jelas dipendengarannya. Sangat Jelas.

"Pulang, Ther, pulang. Gue sayang banget sama lo...."

•••

Jika bukan karena paksaan dari Kevin, Ether tidak akan menurut. Ia pasti memilih untuk bekerja saja. Tapi Si Kevin sialan itu terus saja merengek, bahkan saat Ether sudah bilang pada Kevin kalau bos nya akan marah bila ia bolos. Kevin tetap saja ngotot dan meminta ponselnya. Lebih parahnya dia menelepon bos nya dengan alasan:

Assalamualaikum, Bu. Ini Kevin. Pacar nya Ether, eh calon ding. Gini ya, Bu, saya tuh kangen banget sama pacar saya, eh calon pacar maksutnya. Saya tuh udah puasa tujuh hari tujuh malam sampe makan kembang tujuh rupa cuman buat  ketemu sama Ether. Nah, sekarang kan saya udah ketemu nih, tapi Ethernya kan masih kerja. Saya pengin ngomong sesuatu sama  Ether, makannya itu saya telepon Ibu untuk minta ijin ngobrol manis sama Ether.

My Cool Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang