Part 13

4.4K 232 34
                                    

Untuk dicintai seseorang;kamu harus berjuang, bukan adu kekuatan.

•••

"ETHER!!"teriak Evan lantang. Berlarian mengejar Ether dikoridor seraya mengapit bola basket dipinggangnya.

Ether memutar bola matanya jengah. Meneruskan langkah secepat mungkin, ingun rasanya ia meminjam pintu kemana saja milik doraemon. Agar disituasi danger ini ia bisa segera pergi. Ether sudah muak dengan sikap Evan!

"Ether, ether. Eh, tunggu!"dengan bantuan kakinya yang lincah akibat keseringan main basket, akhirnya Evan berhasil meraih lengan Ether.

"Stop stop stop!"cegah Evan yang kini sudah berdiri menghadang Ether.

Ether tak menggubris, menggeser langkah kekanan, Evan mengikutinya. Ether mendengus kesal, menggeser langkah kekiri dan Evan mengikutinya lagi.

"Minggir!"perintah Ether sedikit ditekan. Emosinya memuncak keubun-ubun.

Evan menggeleng. "Enggak, selagi lo turutin perkataan gue!"balas Evan.

"Gue bukan babu lo!"ketus Ether beserta tatapan setajam elang mengarah ke Evan.

"Oh..jadi lo ngerasa lo bagaikan babu hm? Seharusnya gue yang ngerasain itu! Bukan elo!"sanggah Evan tak kalas sengit seraya menunjuk wajah Ether.

"Really?"

"Ya. Selama ini gue ngejar lo mati-matian. Tapi apa, lo nggak pernah ngelirik gue sedikit pun. Bahkan nurutin keinginan gue, buat nonton pertandingan. Lo nggak dateng kan,"sindir Evan sinis.

"Gue. Bukan. Siapa. Siapa. Lo!"tegas Ether lalu pergi.

•••

Kevin yang habis mampir kekantin, berjalan santai dikoridor kelas X sambil kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana.

"KAK KEVIN GANS BANGET!!!"pekik salah satu siswi yang barusan Kevin lewati.

"ADUH...SYAHDUNYA..."pekik siswi yang ngintip dari jendela kelas.

"PENGEN HAK MILIK DEH RASANYA..."

Kevin tidak menggubris ambisius para adek kelasnya. Bagi seorang Virdino, hal itu kerap ia dapatkan. Benar kata Gading, lo ganteng Vin, tapi sayang lo bego. Ya, begitulah pujian sekaligus ejekan Gading bagi Kevin.

"Eh, Vin! Vin!"teriak Gading yang lari-larian. Diikuti Brian yang lari dibelakangnya. Dias? Udah deh nggak usah dipikirin, tuh anak lagi ngegame digudang sekolah.

Karena kaget, Kevin pun mutar langkahnya. Ikut lari-larian.

Gading mendecih kesal. "Yaelah, malah ngikut lari. Emang dikira lari marathon apa,"cibir Gading masih berlari ngejar Kevin.

"Eh, Yas! Awas!!!!!"Kevin yang berlari tapi kepalanya noleh kebelakang, tak tau kalau didepannya berdirilah cagak, eh maksutnya Dias.

Dan seketika.....

BRAK!

"Lo napa sih, Yas, ganggu ae lu!"rutuk Kevin yang jatuh tersungkur didepan kaki Dias.

My Cool Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang