Part 17

4K 180 5
                                    

Kok lo disini, sih? Wah, jangan-jangan kita jodoh nih.

-Kevin Dargham. V

•••

"Pin, cepet woy! Udah hampir jam tujuh nih! Lama amat sih lo!" cerca Nadya dari luar Rumah.

"Iye-iye, bentar lagi pake sepatu nih! Sabar dikit elah!" balas Kevin dari ruang tamu.

"Gila! Ganteng juga lo kalo pake jas," kagum Nadya disaat melihat Kevin keluar dari rumah, berjalan kearahnya.

"Oo jelas! kevin gitu loh," jari tangan Kevin menyisir rambutnya kebelakang.

"Dih. Yaudah gih, buruan cap cus, entar telat malu dong gue. Mau ditaruh mana nih muka ha?!" Nadya menunjuk wajahnya dengan telunjuk.

"Yaelah, wajah mah udah nempel disitu kalik dari dulu. Emang wajah bisa pindah apa," balas Kevin.

"Ini perumpamaan bego, ya kali wajah gue pindah ke kaki." Cibir Nadya.

"Yaudah, yuk, buruan nih keburu mulai acaranya," ajak Nadya enggak sabaran.

•••

"Eh, Nad," panggil Kevin pada Nadya yang asik berkutat dengan ponselnya. "Apa?" balasnya tanpa melirik si lawan bicara.

"Temen lo enggak curiga gitu sama tampang gue," ucap Kevin menyetir mobil.

"Curiga napa dah, aneh lo," semprot Nadya nampak menscroll layar ponselnya.

"Ya...secara, wajah gue tuh masih kiyut, masih unyu, bersih berseri. Baby face gitu," jawab Kevin membuat Nadya menderaikan tawanya kencang.

"Hahahaha, baby face katanya. Cih, sok imut banget dah lu," cewek berambut coklat bergelombang itu memukul pundak Kevin sambil tertawa pecah.

"Eh, eh, Nad, ini mobilnya entar nabrak dah," keluh Kevin disaat Nadya memukuli pundaknya.

"Hahaha, abis lo, sih, ngelawak enggak inget tempat dan waktu," dia malah menyalahkan sang adek.

•••

Ether dan Reyon telah sampai ditempat dimana acara reuni diadakan. Seperti saat ini, Ether berjalan malas disamping Reyon berbalut baju dress selutut warna biru laut, rambutnya terurai berhias jepit rambut bunga warna silver.

"Na, lo jangan cuek loh ya, please...ini acara penting buat gue," pinta Reyon berbisik pelan.

Ether hanya berdeham sebagai balasan. Toh, dia juga terpaksa menuruti kemauan Reyon karena Laudya yang merengek memaksanya setuju.

Keduanya pun masuk kedalam gedung, Reyon yang bermaksud mengamit lengan Ether langsung mendapat tepisan kasar dari cewek itu. "Gue rela ikut lo, tapi gue enggak rela lo sentuh gue," tegas Ether.

"Oke. Sorry, gue enggak bermaksud ngapa-ngapain lo kok, ini gue lakuin buar kesannya romantis. Kan sekarang lo pura-pura jadi pacar gue," sanggah Reyon membenarkan maksutnya tadi.

"Hai Reyon! Makin ganteng aja," sapa salah seorang perempuan mengenakan dress hitam mini diatas lutut.

"Eh, elu sama siapa nih?" dia melempar pertanyaan pada Ether selepas cipika cipiki ria tralala dengan Reyon.

"Oh...ini, pacar gue," jawab Reyon. Menatap Ether yang menampilkan wajah jutek binti judesnya.

"Gue, Felary, sahabatnya Reyon dulu," dia memperkenalkan diti, mengulurkan tangan kanan didepan Ether. Sementara tangan kirinya memegang gelas berisikan wine.

My Cool Girl (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang