Etherynna Agneshia Ilumi, cewek pemilik hati dingin sedingin es dan punya sifat cuek secuek bebek. Ether yang konon terkenal berparas cantik itu banyak diincar para kaum adam, tapi sayang tidak ada yang berhasil menaklukkan hatinya. Hingga, suatu ha...
Utk yang minta sequel, mohon maaf utk MCG tidak ada sequelnya (sementara)
Nanti kalau misalnya aku ada ide, insha Allah bakal kasih sequelnya tapi enggak bahas Kevin dan Ether lagi.
Ekstra part ini sengaja aku buat untuk kalian yang udah buat MCG 27K lebih.
Happy reading : ) #dirumahaja Jaga kesehatan dan jaga diri kalian oke? Semoga COVID-19 ini lekas meredam dan bumi kita kembali seperti sedia kala.
···
"Halo, Ther? Gue kangen banget tau nggak sama lo?" ujar Kevin merengut pada Ether yang terpampang di layar persegi panjang miliknya. Ia tengah video call dengan kekasihnya itu.
Ether di seberang sana hanya terkekeh melihat ekspresi lucu Kevin yang sengaja di buat-buat itu. "Ya elah malah ketawa lo. Emang nggak cinta lagi dah sama gue." Kevin kembali memasang wajah jeleknya itu.
"Enggak, apaan sih? Hahaha...."
"Gue cinta kok sama lo tenang aja." Gadis itu membalas sambil tertawa.
"Awas loh ya, kalo lo main api di Jerman?!" Kevin menunjuk wajah Ether dengan sorot menajam.
"Iya ish....lagian di sini nggak ada spesies kayak lo. Ngapain juga gue main api." Kilah Ether.
"Beneran loh ya? Di sana kan, bule-bule siapa tau lo naksir satu."
"Hahahaha....nggak mungkinlah. Bule-bule di sini tuh nggak ada yang gue taksir."
"Ther, lo lulus kapan sih? Gue nggak sabar nikah sama lo."
"Hush! Ngawur! Baru aja semester 3. Ngaco ah!" Ether memperingati.
Kevin menyengir. "He He. Iya, bercanda kalik."
"Vin, Vin, Pak Guyub datang. Matiin coy!!" tegur Fahri--teman Kevin-- dengan tergesa gesa.
"Eh, dosen datang Vin?" tebak Ether tak sengaja mendengar suara Fahri yang panik. Kevin mengangguk. "Iya, nih. Ganggu aja. Udah ya calon istri. Pay-pay!!" Kevin pun memberi kecupan jarak jauh pada Ether. Lalu mematikan video call nya setelah di balas kecupan jarak jauh pula oleh Ether.
···
"Vin, gimana nih kelas lo tadi di ajar Pak Guyub, kan?" tanya Gading sambil menegak es jeruknya di samping Kevin.
"Ho oh. Ngeselin banget deh tuh dosen." Timpal Kevin menggebu.
"Hahaha. Kan apa gue bilang, lo tuh bakal benci banget ama Pak Guyub." Kata Gading tergelak. Yah, Gading dan Kevin masuk satu universitas. Sementara Bryan pindah ke sumatera, dan Diyas pindah ke China.
"Iya nih. Gue bete bat."
"Oh iya, gimana hubungan lo ama tuan puteri kutub utara?" tanya Gading membelokkan topik.
"Gue mau nikah. Habis lulus nanti."
Gading manggut-manggut. "Ecieee...entar gue pengin dipanggil om deh ama anak lo." Celetuknya mulai berkhayal.
Plak!
"Nikah aja belum. Geblek ah!" kesal Kevin menampar pipi Gading.
"Biar dong. Eh, Pin, gue lagi naksir nih sama manusia." Gading bercurhat.
Kevin menepuk jidatnya. "Adooohh, ya iyalah ama manusia. Masa syaiton. Gila lo ah!"