"PAPA, BANGUN, PAPA!!!" teriak Jeslyn meloncat-loncat di samping Kevin.
"PAPA BANGUUUUNNNN!!" kali ini gadis kecil itu menggoyangkan tubuh Kevin.
"Papa, ayo bangun. Katanya mau main sepatu roda sama Jeslyn."
"Iya, iyuaaa, bentaran ya?" balas Kevin menggeliat, merubah tubuhnya menjadi terlentang.
Jeslyn mencebik. Gadis itu mencibir sambil bersedekap tangan. Merasa kesal dengan sang papa yang ingkar janji padanya. Padahal ini sudah jam enam, nanti kalau kesiangan kan enggak enak.
"Mama, Mama lagi buat apa sih?" karena kesal, Jeslyn pun menghampiri Ether, mamanya. Yang tengah sibuk mencicipi masakannya.
"Lagi masak, Sayang. Kenapa kok kamu cemberut gitu?" Ether berjongkok, lalu menarik pipi Jeslyn gemas. Anak gadisnya yang berusia empat tahun itu sepertinya tengah mendung.
Ether menghela napas. "Papa ya?" tebaknya sudah paham.
Jeslyn mengangguk angkuh. "Iya. Siapa lagi kalo bukan Papa."
"Papa kenapa lagi memangnya?" Ether mengelus kepala Jelsyn.
"Papa ngebo. Padahal katanya mau main sepatu roda." Adu Jeslyn.
Ether nyaris terbahak mendengar aduan putrinya itu. "Ma," Jeslyn memanggil.
"Garamnya Mama masih banyak kan?" tanya Jeslyn kemudian.
"Masih. Kenapa memangnya?"
"Nggak papa. Jeslyn minta dong. Boleh kan, Ma?"
Ether mengangguk. "Boleh. Tapi, buat apa dulu, Sayang? Kalo mau ngusir setan entar malam aja."
"IH, MAMA!!"
Ether lagi-lagi terbahak. Ia pun mengacak rambut Jeslyn gemas, kemudian bangkit mengambil wadah garam yang Jeslyn minta.
"Nih, kamu mau ngerjain Papa, kan?" tebak Ether.
Jeslyn tersenyum lebar. "Hehe. Mama tau aja."
"Ya udah ya, Ma, Jeslyn ngerjain Papa dulu. Daah, Mama!!" Gadis kecil itu kabur begitu saja, sementara Ether menggelengkan kepala. Anaknya itu benar-benar jahil.
"Eh, masakan aku!"
···
Jeslyn mengendap-endap masuk ke dalam kamar, di sana Kevin masih saja tidur. Jeslyn menepuk jidat, papanya ini memang makhluk noktural. Jeslyn kira papanya ngebo karena menonton piala dunia semalam. Dasar Papa!
Jeslyn menatap Kevin sebentar, masih pulas seperti tadi. Ia pun tersenyum miring, kemudian tangan kanannya membuka mulut Kevin, sementara tangan yang lain menuangkan garam ke dalam hidung papanya.
Salah siapa Papa ngebo!
"HACUHHHH!!!" Kevin bersin keras. Alam mimpinya terusik begitu saja.
Berbeda dengan Jeslyn, anak itu malah tertawa melihat ekspresi Kevin yang bersin-bersin akut.
"JESLYYYYNNNN!!!!!"
···
"Papa udah bangun?" ejek Jeslyn pada Kevin yang barusan duduk di meja makan.
"Ud---hacuh!!" Kevin bersin lagi.
Jeslyn yang menikmati nasi gorengnya terkikik geli. Rupanya usahanya tidak sia-sia.
"Kamu kok ngerjain Papa sih? Papa salah apa?" keluh Kevin sambil menutupi hidungnya dengan tisu.
Jeslyn mengangkat bahu. "Banyak. Papa udah buat aku telat main sepatu roda. Jeslyn ngambek sama Papa." Ungkap gadis itu tajam.
"Ya udah, Papa juga ngambek sama Jeslyn. Biar nanti sore Mama sama Papa mau main ke timezone, kamu nggak usah ikut." Ancam Kevin balik.
"Nggak bisa lah. Mama ada di kubu aku kok."
"Mama itu di kubu Papa."
"Enggak. Mama di kubu Jeslyn!"
"Mama itu di--"
"Udah, udah, jangan berantem. Mama netral kok, tidak memihak kubu manapun." Ether yang tiba-tiba datang ikut menimpali.
"MAMA!" Jeslyn dan Kevin serempak.
Ether hanya terbahak. Inilah momen yang sudah biasa terjadi di kehidupannya, Jeslyn dan Kevin bertengkar. Ia juga tidak habis pikir akan memiliki keluarga kecil yang sangat bahagia sekarang, rasanya baru kemarin ia kesepian dan tidak ada siapapun yang mengerti keadaan hatinya. Namun, semua itu berubah semenjak adanya Kevin yang mengisi hatinya hingga kini terciptalah Jeslyn, si buah hatinya yang sangat ia cintai.
···
Ekstra Part ini spesial ya....
Ada Jeslyn tuh, ngeselin ya? WkwkwkBtw, aku mau ngucapin terima kasih lagi buat kalian yg udah spam notifikasi vote ke aku dan yang udah nambahin MCG ke reading list.
Terima kasih juga buat 30 K nya aduhh aku masih gk nyangka tahu. Jujur ya, awalnya aku agak nervous sama cerita ini dulu karena peminatnya dikit, sempat pengin hapus tp gk jadi karena mubazir kalo di buang (kyk makanan ae) wkwkwk
Intinya, makasih banget udah support karya aku. Love you gaes!
With love,
rizrisma ((:
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Girl (END)
Fiksi RemajaEtherynna Agneshia Ilumi, cewek pemilik hati dingin sedingin es dan punya sifat cuek secuek bebek. Ether yang konon terkenal berparas cantik itu banyak diincar para kaum adam, tapi sayang tidak ada yang berhasil menaklukkan hatinya. Hingga, suatu ha...