2.happiness is you

631 30 5
                                    

Shaheer terpaku didepan pintu kamar mandi.
Setelah 30menit berlalu,dia tersadar.

Tok tok tok..
"Ay...are you..."

"Apaaa??!!" Bentak Ayu dari dalam kamar mandi.

Shaheer tidak mau menyerah."hm..Ay,you've been there about 30minutes,right?kamu sudah lama ya..di kamar mandi.nanti kamu bisa demam lagi kalau dingin(maksudnya kedinginan)"

"Biarin!pergi aja sana Lo!just..go!!emang kamu ga tau apa ,aku lagi mandi?"

"i am so sorry ,Ay..aku tadi mau cuci muka ya..aku tidak tau dan tadi ngantuk sangat ..ohh please ,Ay...ayo keluar dari kamar mandi.." mohon Shaheer.

"Gamau!!"

Shaheer tertunduk.

Tok tok..pintu kamar diketuk pelan.
Seorang perawat masuk.

"oh excuse me ,Sir.." perawat izin memasuki kamar.

"Yes..sure..just use bahasa..i can speak a little.." Shaheer mengizinkan.

perawat itu mengangguk.
"Eh..mbak Ayu nya kemana ya,Mas?" tanya perawat.

Shaheer menunjuk kamar mandi.

Suster menghampiri kamar mandi."mbak Ayu..mbak masih lama?"

"Dia sudah hampir 1jam di kamar mandi.." Shaheer menjawab.

Tapi ternyata Ayu langsung keluar dari kamar mandi.
wajahnya merona merah.

Hey..Ayu..easy...tadi aku merem..
Dan aku tidak melihat apa apa.!!!

Ayu merebahkan dirinya di kasur.
Perawat mengecek suhu tubuhnya dan tekanan darahnya.
Perawat menggeleng pelan.

"kenapa ,Sus?kan saya udah ga demam.kenapa?apa ada yang salah?"
ayu penasaran.

"Ini mba..tekanan darah mba Ayu agak ga stabil.mba stress apa lagi marah?tahan ya mba..jangan kebawa emosi..jangan stress...mba Ayu mau sembuh kan?"

"Ya mau lah ,Suster!"

Perawat itu tersenyum."ya udah.semua udah bagus.demam juga udah turun.nanti jam 9 dicek lagi sama dokter.ohya mba.ini siapa ya?mas nya yang nemenin mba Ayu?"

"Saya.."

"dia temen saya,Sus!namanya Shaheer.eh emang suster ga kenal?"

Perawat itu tersenyum lebih lebar."ya sudah.selamat istirahat kembali ya,mba Ayu."

Perawat pergi meninggalkan Ayu dan Shaheer.

Ayu mendengus kesal.
Rasanya dia ingin meledak karena malu dan kesal.

Shaheer akhirnya melangkahkan kakinya menuju pintu hendak keluar.

"Eh.Sha...mau kemana?" Tanya Ayu.

Shaheer menunjuk luar jendela."keluar.kamu pasti mau saya pergi kan?so..i will go.."

"eh!kata siapa?jangan!" Ayu mengulurkan tangannya.

"Jangan?!" Shaheer bingung.
tadi disuruh keluar.sekarang jangan pergi?

"Iya..jangan..." Ayu tersenyum kecil memohon.

Ha?kemana marahnya Ayu tadi?
"jadi..kenapa aku ga boleh pergi?" heran Shaheer.

"Aku ..takut.." kata Ayu pelan.

"Takut?"

"iya Sha..aku takut."

"Takut apa?tadi kamu marah ya.sekarang aku ..."

"Iya Sha!gue takut!" Ayu memotong pertanyaan Shaheer."gue takut setan.." cicit Ayu.

Shaheer mendengus keras menahan tawa."oh ehm..Ay..ini sudah subuh ya.aku mau sholat.ke masjid."

Ayu nyengir memohon."sholat disini aja!kamu jadi imam.aku jadi makmum.ya?ya?!"

Shaheer tersenyum ."ok.so..aku wudhu dulu ya..nanti kita sholat bareng."

Ayu mengangguk setuju.

Hari mulai menjelang pagi.
Selesai sholat subuh tadi,mereka berbincang santai.

Sudah 1minggu di rumah sakit benar2 membuat Ayu jenuh.
Tapi selama belum ada izin dari dokter untuk pulang,Ayu tidak bisa protes.

Sedangkan Shaheer.
Sebenarnya saat mendapat kabar Ayu sakit.
Shaheer sedang ada urusan pertemuan dengan klien perusahaannya dan beberapa kontrak kerja sama untuk peran di drama atau film.
Tapi Shaheer langsung membatalkan semua itu.

"why?are you crazy?that's all so important!about drama,movie and...banyak lah.kamu tinggal aja gitu?" Ayu tak percaya dengan ke nekatan Shaheer.

Shaheer tertawa kecil."haha.its ok.and for me..you are more important !remember that!"

"Ya tapi kalo ga ada kerjaan ya kamu ga punya duit dong Shaheer!mikir dong!"

"Easy Ay...aku ga asal batalin aja.aku cuma tunda aja.aku disini cuma sekitar 5hari."

"5Hari...terus?"

"Ya terus aku pulang.hahaha...kamu mau aku disini selamanya?"😄

"ya ga si.cuma..kenapa cepet banget aja."

Shaheer memandang Ayu serius."hmmm memang kamu belum sembuh dalam 5hari nanti?"

"Ih gak lah!amit amit!aku mau pulang!kalo bisa hari ini.ya hari ini aku mau pulang!"

"nah itu!semangat Ay!kamu harus sembuh dan sehat."

Tok tok..
Suara pintu kamar diketuk.
seorang perawat masuk membawa sarapan.
setelah menaruhnya di atas lemari kecil samping tempat tidur.perawat itu pamit pergi.

Shaheer mengambil makanan Ayu itu lalu bersiap menyuapi Ayu.

Namun Ayu justru menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

Shaheer memelototkan matanya galak."open your mouth!"

"no!" kata Ayu dengan suara teredam tangannya.

"Why?!" Shaheer heran.

Ayu mengedikkan matanya memandang sendok."aku gak suka wortel!"

"Wortel?carrot?why?"

"ga enak!" Ayu menepis sendok didepan wajahnya.

Tapi Shaheer tidak menyerah.
"kalau kamu tidak makan.aku juga tidak mau makan!!" Katanya sambil menaruh nampan makanan Ayu.

"eh jangan dong!nanti kamu bisa sakit.!"

"So..jadi kamu mau makan?"

Ayu mengangguk menyerah."ok aku mau makan.tapi ga pake wortel."

"kita makan bareng.tapi kamu harus makan wortel juga."

"ih Sha!bawel banget si!emak gue aja ga sebawel kamu!"

Shaheer mendudukkan dirinya di atas kasur kini.
Dia tepat disamping Ayu yang terduduk di kasur.

Shaheer mengambil nampan makanan dan mulai kembali menyuapin Ayu.
Ayu membuka mulutnya kecil.
Shaheer begitu gemas.
astaga...kenapa dia menyerah dengan makanan hanya karena wortel?!!!

Shaheer menaruh kembali nampan makanannya dan mendekatkan wajahnya ke depan wajah Ayu.

Ayu tersentak kaget,tapi dia enggan memundurkan tubuhnya.

"Ka...kamu ngapain Sha?"

"aku kesal kamu susah makan!"

"Sha...aku ini belum sembuh ya..kalau kamu terlalu dekat gini..ya..kamu tahu..tubuhku masih penuh virus.."

Sha menyendok sepotong wortel lalu memakannya.
Dia mengunyahnya beberapa saat ..lalu menempelkan bibirnya ke Ayu.

😳😳😳

.....
to be continued...

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang