22.apne tu dil kya bathaa de

363 28 9
                                    

Ada yang mengelus lembut rambut Shaheer.
Shaheer membuka matanya.
Dia sedang ada di pangkuan seseorang.
Shaheer menoleh menengadahkan matanya melihat siapa yang mengelus rambutnya.

"Nenek?"

Sang Nenek tersenyum cerah melihat Shaheer.
"Kamu sudah bangun?
apa aku terlalu kasar mengacak rambutmu?"

Shaheer bangun dari pangkuan Nenek .
"ahhh pasti Nenek capek ya?!
Kepalaku cukup berat sepertinya."

"Ya...memang..tapi sepertinya masalahmu lebih berat dari kepalamu!" 😅ujar Nenek.

"masalah?masalah apa?aku saat ini bahagiaaaa sekali sama Ayu.
Ohya..Nenek sudah tahu Ayu kan?"

Nenek mengangguk.
"Apa kamu tidak mengerti maksud Nenek?"

Shaheer berpikir sejenak.
"ahhh..." ujarnya mengerti.
"Setelah sekian lama Nenek baru datang menghampiriku lagi..."

Sang Nenek mengelus punggung Shaheer dengan lembut.
"Bagaimana kabarmu?
Saat ini...Nenek akan menemanimu disini selalu..."

Shaheer menggeleng.
"Bisakah..bisakah aku meminta 1 permintaan?Aku tidak akan meminta apapun.hanya 1 permintaan ini.."

"Kamu tahu pasti kenapa Nenek disini.Apa yang kamu mau,Cucuku sayang?"

"Bisakah...bisakah Nenek melindungi Ayu?biar Nenek disamping Ayu saja."
pinta Shaheer.

Sang Nenek melepaskan tangannya dari punggung Shaheer.
"Lalu kamu?Siapa yang akan di..."

"Aku bisa menjaga diriku sendiri!
percayalah!!" Shaheer mencoba meyakinkan.

Shaheer memandang Nenek penuh harap.
Sang Nenek masih belum bisa dimengerti ekspresinya akan keputusannya.
Nenek hanya diam memandang Shaheer iba.

----------------------

Shaheer membuka matanya melihat dirinya sendiri terbangun di tempat tidurnya.
Ahhhh..Ayu kemana?

Mata Shaheer mencari Ayu didalam keremangan.
Hari masih gelap.
pastinya ini belum pagi.

"Honey.." Shaheer mendapati Ayu sedang duduk di sebelah tempat tidur di sisi belakang Shaheer tadi.

"Baboo..kamu sudah bangun?" sapa Ayu.

"mmm hm..kamu sholat malam?"

Ayu mengangguk.Bibirnya bergerak pelan berzikir.

Shaheer bangun dari tidurnya dan duduk sejenak.
Dia teringat mimpinya.
Nenek itu sudah cukup lama tidak muncul.
Nenek itu seperti penjaga dari leluhurnya.
Beberapa kali Nenek muncul selalu melindunginya dari berbagai hal.
Shaheer teringat permintaannya tadi ke Nenek.

"Baboo..." panggil Ayu kembali.
"Sudah hampir subuh..."

Shaheer kini beranjak dari tempat tidurnya.
Mencium Ayu sekilas.😘
"i know...i know.. aku mandi dulu ya,Honey.." 😁

-----------------------

"Gue serius,Yu! ga boong!beneran!!"
ujar Via meyakinkan.

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang