Shaheer menatap layar ponselnya gusar.
Menghela nafas keras menahan kesal."You look angry,Shah..what's happened?"
Erica menghampiri Shaheer dan duduk di sebelahnya.Shaheer mengedikkan kepalanya sedikit lalu menunjukkan layar ponselnya.
"Apa kamu tahu ini?"Erica melihat layar ponsel Shaheer.
Mengangguk lalu mengangkat bahunya enteng.
"i knew...it's posted yesterday.
Kamu baru tahu?""Ya..aku baru tahu.itupun karena ada yang mengirim tautan link beritanya padaku.
Tapi..kenapa kamu tidak memberitahuku sejak kemarin kalau berita ini keluar kemarin?""Easy,Shah...bukan cuma berita itu saja yang keluar.
banyak dari portal berita lain juga memberitakan.
Apa kamu tidak tahu?""Apa kamu tahu?"
Erica mengangguk.
"Tentu saja aku tahu.Semuanya..""Semua?bagaimana bisa?"
"Hey..Shah..apa kamu sudah membaca isi berita berita itu?"
Shaheer menggeleng.
"Sorry..i won't!""Hmmm..you have to read that's all..
that's quite good news..
Semuanya membuat promosi drama kita makin mudah..""Actually...i don't care...
But..how...something like this..
happened!!
Kenapa mereka membawa Ayu?"Erica kembali melirik berita di layar ponsel Shaheer.
"I don't know for sure why..
but i think..you're there look gorgeous!"
Erica menunjuk foto Shaheer.Shaheer mendecak kesal.
Melirik Erica.
"i am not talking about me!"Erica mengangkat bahunya kembali santai.
"Me too..
just talking about you there..
Kamu keliatan keren di foto itu..""Eri!"
"Hehe..sorry..😅
Ok..i don't know how.
but ya...menurutku kamu harusnya tidak usah mempermasalahkan berita ini.
Coba kamu baca beritanya.."Shaheer menatap tajam Erica sebentar lalu menunduk mulai mengetik link tautan berita dan membaca.
Makin kebawah.
Alis Shaheer mengernyit makin ke atas.
"This is ridiculous!"
KAMU SEDANG MEMBACA
my point of view
Fanfictionkau begitu sempurna.. di mataku kau begitu..indah.. 😊