55. Here we go

82 16 13
                                    

Ayu memucat wajahnya membaca pesan yang baru masuk.

" Kenapa ,Teh?" Tanya Syifa yang tangannya sedang dihias Henna di sebelah Ayu.

" Shah sama keluarganya udah sampe sini.. " ucap Ayu.

" Oh.. Jadi udah on the way puncak?"

" Iya.. " Ayu mengangguk.

" Ya udah Teh.. Di sana juga udah ada yang bakal temuin kok. Tenang aja ,Teh.."

" Ya ampun, Syifa! Sebentar lagi! Acaranya sebentar lagi!!"

" Teh.. Teteh... " Panggil Syifa.

Ayu menoleh.

Syifa mengangguk-angguk tersenyum.
" Semua udah siap ,Teh.. Tenang aja.."

Ayu menarik nafas panjang dalam-dalam. " Ya... Ya .. Kamu benar.. Tenang.. OK! Bismillah... " Ayu mengelus dadanya mencoba menenangkan diri.

-------

Shaheer merebahkan dirinya ke kasur.
Meraup wajahnya mencoba mengurangi penat.
" Finally! I'm here!" Pipi Shaheer tertarik ke atas akhirnya lega sudah tiba di Indonesia dan dapat beristirahat.
Shaheer sudah menghubungi Ayu tadi.

Mata Shaheer akhirnya menyerah dan terlelap menuruti lelahnya untuk istirahat.

" See you tomorrow, Rose.. "

----------

- Ayu ; Shah.. aku udah di sini... ❤️💕

Shaheer mengucek matanya yang baru terbangun dari lelap.

" Ahhh.. finally!"
Shaheer bangun dari rebahnya.
Beranjak keluar kamar.

Tapi ada 4 orang di depan kamarnya.

" Apa yang kalian lakukan disini?" Shaheer mengelus dadanya karena terkejut melihat ada orang duduk berkumpul di depan kamarnya.

Mereka berempat menggeleng tidak percaya.
Mereka semua adalah sepupu Shaheer.

Raies menghampiri Shaheer.
Menepuk bahu Shaheer .
" Bersabarlah! Kamu belum bisa bertemu pengantin wanita sekarang.."

" Kalian tahu aku mau ke Ayu? Bagaimana bisa?"

" Hey.. Kita itu saudara sepupu!
Bahkan cacing di perutmu pun aku bisa mendengar pembicaraan mereka.. Jangan anggap remeh persaudaraan kita!" kali ini Aaidil yang bicara.

" Kenapa aku tidak boleh menemui Ayu? Ayu baru tiba disini.. Aku akan ke kamarnya!"

" Hey hey hey.. Sepupu.. Tidak boleh!"
Raies menahan Shaheer dari menjauhi kamarnya. " Tugasku malam ini adalah menjagamu!"

" Raies ada apa ini? "

" Shah.. Apa kamu lupa tradisi?
Sesama pengantin tidak boleh saling melihat atau bertemu sebelum acara besok.. Jadi jangan protes!" Aaidil menjelaskan.

Hati Shaheer mencelos baru teringat hal ini.
Shaheer tertunduk kalah.
" Baiklah.. Aku akan dikamar saja . "

Shaheer kembali memasuki kamarnya.

" Shah.. video call juga tidak boleh!"
Suara Raies dari belakang tubuh Shaheer.

Terdengar Raies bersikeras menahan tawa.

----------

Malam itu di kamar.
Shaheer berkirim pesan kepada Ayu.

Ayu ; Apa tidak boleh?

Shaheer ; ☹️ yes.. I'm sorry..

Ayu ; ☹️ but I miss you..

Shaheer ; 😟💕☹️I miss you too. I       miss you more .

Ayu ; foto juga ga boleh , Shah...😟gimana dong? Aku kangen..

Shaheer ; ☹️sabar ya Rose.. Besok kita bakal ketemu ya.. so.. be happy for tomorrow..

Ayu ; ☹️I know..

Shaheer masih menatap layar ponselnya dengan sedih.
Laman chatnya masih terpampang.

Shaheer mengecup ponselnya.
" I'm sorry for tonight.. but please.. be ready and be happy for tomorrow..
My rose... "

-------------

The day.

Ayu sudah rapi memakai pakaiannya dan baru selesai di rias.

Syifa tiba-tiba datang membawa kotak kayu.
" Teh.. Teteh.. Ini.. dari keluarga besan.. Katanya Teteh disuruh pake.."
Syifa menyerahkan kotak kayu ditangannya kepada Ayu.

Ayu menggoyangkan beberapa kali kotak di tangannya.
" Apa ini Dek?"

Syifa mengangkat bahunya tidak bisa menebak dengan pasti isi dalam kotak.

Ayu membuka kotak kayu dan menemukan beberapa gelang berbaris di dalamnya.
Ada surat di dalam kotak.

Ayu.. Ini adalah gelang-gelang keluargaku.
Please..use it. For today..
With Love... Shaheer..

Ayu mengeluarkan gelang-gelang dari kotak kayu.
Memakainya satu persatu.

 Memakainya satu persatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah semua terpakai.
Ayu mengguncangkan tangannya.

" Dek.. Teteh bagus ga pake ini?" Ayu tersenyum lebar melihat tangannya berhias gelang-gelang.

" Bagus banget Teh.. coba aja Syifa bisa dapet juga kaya Teteh.." Syifa berujar iri.

" Eh.. Ini ada apa ini di belakang kain?!" Ayu menyibak kain di kotak kayu.
Terselip anting dan 2 gelang.
Ada catatan kecil di kertas yang menggulung gelang dan anting.

Untuk adik manis.. Syifa..

" Ahhh.. Kak Shaheer.. Baik banget!
Teh! Ini bagus banget. Bilangin ke Kak Shah ya.. Makasih makasih makasih!
Thanks Thankyou Thankyou!!!"
Syifa mengambil anting dan gelang dari kotaknya.
Langsung memakainya.

Ayu tersenyum kecil menarik nafas berat menahan haru.
Terima kasih Shah..
Kamu bukan hanya mencintai aku..
Kamu juga mencintai keluarga aku..

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang