46.coming again

253 23 21
                                    

Shaheer senyum senyum sendiri dalam perjalanan pulang dari lokasi shooting.
Shaheer izin lebih dulu pulang untuk mengurus persiapan untuk ke Indonesia.

Shaheer izin lebih dulu pulang untuk mengurus persiapan untuk ke Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ahhh finally..
i am coming.Rose..

------------

"Oh...jadi begitu?"
Mr Nawaz menatap anaknya serius setelah Shaheer bicara rencananya untuk ke Indonesia kali ini.

Mereka di meja makan .
Bicara serius untuk rencana yang di buat Shaheer.

Shaheer mengangguk yakin.
"Yes,Paa...semua sudah aku coba atur.
Bagaimana menurut Paa?
apa rencanaku bisa di rundingkan lebih cermat untuk 2 bulan lagi ke depan?"
Shaheer mencoba meminta pendapat.

"Ayah rasa semua bisa terlaksana.
Jadwal keluarga yang lain bisa dibicarakan.
Ayah akan mengumumkannya secepatnya."

"Terima kasih,Paa.."
Shaheer tersenyum lega.
Ayahnya sudah setuju dan siap mendukungnya.

"Apa anak Ibu sudah bahagia sekarang?"
Ibunda Shaheer tiba tiba merangkul Shaheer dari belakang.

Shaheer mengelus tangan Ibundanya yang memeluknya.
"Aku bahagia,Maa...
apa Maa mendukungku?"

"Maa dan Paa akan selalu mendukungmu selama kamu bahagia..."

"Terima kasih,Maa.."

"Apa aku boleh ikut bahagia juga,Kak?"
Ifrah ikut duduk di sebelah Shaheer.
"Apa aku boleh ikut ke Indonesia nanti di rencanamu yang 2 bulan ke depan?"

Shaheer mengangguk tersenyum lebar.
"Tentu saja kamu ikut!
Kamu ini bicara apa?
ini rencana terbaikku yang sudah ku rencanakan.
Kali ini harus terlaksana!"

Ifrah ikut tersenyum lebar.
"Pasti akan meriah sekali kali ini.
Bagaimana rencana acaranya,Kak?"

"Oh..untuk itu...biar aku coba bicarakan besok dengan orang tua Ayu.
Akan aku coba urus semua sebisaku besok pas ke Indonesia.
Semoga semua dilancarkan dan dimudahkan.."

Shaheer menghela nafas mencoba menenangkan dirinya.
Ya...soal keluargaku sudah beres.
tinggal besok ke Indonesia dan mengatur semuanya disana..

------------

"Kamu tahu,Ayu?
This is ridiculous!
aku mau video call..
i want see you.."
Shaheer memelas.
Hanya bisa menelepon saja rasanya sedikit menyiksa karena tidak bisa melihat wajah Ayu.

"No!
tunggu besok aja!
biar jadi surprise!"
ledek Ayu menahan tawanya.

"But..Ayu..
sekarang sudah malam ya...aku ga bakal kelihatan jelas juga kalau kamu ga nyalain lampu.
ayolah..kita video call..."

"Sshhh..Shah!udah deh..
ga usah protes!
Besok jadi kamu berangkat jam berapa?"

"Hmmm about...maybe 10 am.
jam 10 pagi sekitar itu.
Kenapa?"

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang