44.for you

167 24 11
                                    

https://media.tenor.com/images/905c5f489b9892f97e28cd9571a52c1f/tenor.gif

Ayu masih memandang takjub cincin ditangannya.

"Kenapa?" Shaheer melirik dari kursi kemudi.

Ayu menggeleng sambil tersenyum kecil .
"Aku ga nyangka kamu masih simpen cincin ini..."
Ayu mengangkat jari manisnya yang terpasang cincin pernikahannya.

"Sure!tentu saja aku simpan.
actually...
i am really happy..
kamu tidak lempar atau buang cincin itu...
i can't imagine about it if that's happened.."
Shaheer bergidik membayangkannya.

Ayu tertunduk mengalihkan pandangannya.
Dia masih ingat jelas saat memutuskan mengakhiri hubungan dengan Shaheer.
Semua dibicarakan baik baik.
Ah...tidak.
Aku yang mengakhiri semua mencoba tetap terlihat baik..
Ayu memejamkan matanya menahan dirinya dari airmata yang mulai memenuhi matanya.

"Ayu...are you ok?"
Shaheer khawatir.
"you're suddenly so quite.."

Ayu kembali mengarahkan pandangannya menatap Shaheer.
Mengangguk tersenyum.
"i am ok..
just..I'm sorry.."

"sorry?for what?"

Ayu mengelus pelan lengan Shaheer yang konsen mengemudi.
"sorry for asking break.."

"Hey...Rose..i am ok..it's ok..."

"I am so bad,Shah...aku sampe kembaliin cincin pernikahan ke kamu.."

"Stop ,Baby.."
Shaheer menatap Ayu sekilas lalu kembali menatap jalan di hadapannya.
"Don't be.Jangan sedih ya...
the ring....yeah..i keep it..
you know..
and i know for sure..you love it and i love it so much too..
wedding ring is so sacred..
so... you're not thrown it.
you just gave me and i keep it.
and now..
i give it back to the owner..
it's yours..just belong to you.."

Ayu menghela nafas berat.

"Ayu...please...no more sorry.."
Shaheer menggenggam tangan Ayu meyakinkannya.
Menoleh kembali menatap wajah Ayu yang masih tertunduk.
Mengangkat dagu Ayu.
"come on..."
Shaheer mengangkat dagunya sendiri sambil mengedikkan lehernya ke samping mengajak Ayu ikut tersenyum.

Ayu akhirnya tersenyum mengangguk.

---------------

Ayu membuka matanya.
Mimpi tentang cincin pernikahan yang dikembalikan Shaheer kemarin.
Dirinya masih kesal dengan kebodohannya begitu sesat mudah terpengaruh dulu hingga mengakhiri hubungannya dengan Shaheer dan mengembalikan cincin pernikahan.

Ayu menghela nafas berat sesak mengingat semua.

Pandangannya menyesuaikan cahaya dihadapannya yang baru saja membuka mata.

Ayu merogoh atas meja di samping tempat tidurnya.
Meraih ponselnya.

Jam berapa ini?

Pukul 2.00

Ayu mengerjapkan matanya.
Bangun dari rebahnya.

Drrttt drrttt..

Ponselnya bergetar pelan.

Shaheer meminta panggilan video.

"Hmm.Shah..iya..assalamu'alaykum.."

"Rose?are you just wake up?or i was wake you up?"

Ayu menggeleng sambil mengucek matanya.
"No..aku memang kebangun aja.
Tadi ketiduran.
Biasanya jam segini belum tidur."

"Apa kamu masih ngantuk?
Apa mau tidur lagi?"

my point of viewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang