Bagian 9

11.7K 669 29
                                    

"Bang Haris."

Key memanggil seseorang saat tiba di bengkel. Orang yang merasa namanya di panggil itu menoleh ke sumber suara.

"Eh, tumben lu baru dateng key." Jawab orang itu yang diketahui bernama Haris. Dia adalah pemilik bengkel yang sekarang ini di kunjungi oleh Keyla.

"Yakan gue pindah sekolah baru bang. Beda dong sama gue dulu yang sering bolos."

Keyla mulai duduk di salah satu sofa bengkel. Di situ, memang Haris merancang bengkelnya dengan tambahan sofa. Itu khusus buat ia jika sedang berkumpul dengan temannya.

"Gito, lu terusin ini ya."

Orang yang bernama Gito itu menoleh. Merasa ada pekerjaan baru dari bosnya, ia segera mengiyakan.

"Sip bang."

Merasa sudah Haris mendengar sahutan dari salah satu pekerja di bengkelnya itu, ia mulai melangkahkan kakinya menghampiri Keyla. Lalu ia segera mendudukkan bokongnya di samping temannya itu.

"Wah, kayaknya tobat nih temen gue yang satu ini."

Haris menyenggol pelan salah satu lengan Keyla. Ia ingin menggodanya.

"Yadong, ya masak gue nakal terus sih bang."

"Gue salfok loh sama kata 'yadong'. Haha"

Key megerjapkan matanya. Ia belum ngeh dengan apa yang di maksud Haris.

"Udah lupain. Ga usah di pikir jauh."

Haris mengusap pelan kepala key. Demi apa, key terlihat menggemaskan saat mengerjapkan mata.

"Emang yadong apaan sih bang?"

Salah jika kalian mengira Keyla mengetahui semua tentang hal hal yang begitu. Walaupun pergaulan keyla sedikit bebas karena sering balapan motor, tapi membicarakan hal hal yang berhubungan dengan porno bukan tipenya sama sekali. Maka dari itu key tak mengerti apa yang di katakan Haris beberapa saat itu.

"Udah ga usah di pikirin. Masih kecil."

' masih kecil? Apa hubungannya?' batin key.

"Enak aja. Gue udah besar tau. Udah SMA juga"

"Haha iya iya. Gue percaya."

"Musrik bang. Percayanya sama tuhan."

"Iya key iya. Eh tapi btw. kalau lu udah tobat, berarti udah move on dong. Ga galau galau an lagi. Haha."

Haris tertawa sedikit. Ia melihat teman yang sudah ia anggap sebagai adiknya itu, seketika merubah raut wajahnya seperti orang yang sedang kesal.

"Iih, apaan sih bang. Itu tu udah lama banget tau ga."

Key mulai melipat kedua tangannya. Asli demi apa, ia tak mau membahas masa lalunya lagi. Ia sudah muak dengan kejadian satu tahun yang lalu itu.

"Jadi udah di lupain nih, ceritanya."

Haris terus saja menggoda Keyla. Hingga sebuah suara, membuat mereka terdiam sejenak.

Krukkk krukk

Seketika tawa Haris meledak keras. Sampai sampai para pekerja bengkelnya menoleh secara bersama. Mereka terkejut, dengan tawa bosnya yang tiba tiba itu.

Key menyengir kuda. Menampilkan deretan gigi putihnya kepada Haris. Wajah cemberutnya tadi sudah hilang entah kemana.

"Laper lu? Haha."

"Iya bang. Tau aja. Haha."

"Bunyi perut lu keras banget key. Haha. Emangnya lu belum makan."

key mulai memegang perutnya. Rasa lapar mulai menggerogoti perutnya. Buktinya bunyi tanda suara lapar tadi terdengar keras, sampai sampai Haris yang ada di sampingnya mendengar.

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang