Bagian 15

10.3K 641 16
                                    


Hai aku up nihhh

Asli aku nulis cp ini abis sahur buat kalian yang nunggu.
Jadi hargai dong, buat jangan lupa vote. Syukur syukur pada komen. Hehe:)

Happy reading




"Yaudah bang, hati hati ya di jalan." Ucap Keyla seraya melambaikan tangan kepada bang Haris.

Bang Haris baru saja menghantarkan Keyla pulang ke rumah. Awalnya Keyla sudah menyuruh bang Haris untuk mampir sebentar, tapi kata bang Haris sudah terlalu malam. Jadi ia akan mampir lain waktu saja.

Key mulai memasuki rumahnya, dan memanggil bibinya. Ia rasa jika masih jam segini, bibinya itu pasti belum tidur.

"Bibi?" Panggil Keyla.

"Eh iya nun. Bibi kira nun nginep di rumah den Haris." Ucap bibi.

"Ga jadi bi, kan besok Keyla sekolah." Ucap Keyla.

"Oh gitu ya nun. Terus nun mau apa? Makan nun? Bibi udah panasin tadi masakannya." Ucap bibi.

"Em, ga deh bi. Lagi ga mood makan. Key langsung ke kamar aja ya bi?". Ucap Keyla.

" Iya nun." Ucap bibi.

Setelah itu, keyla berjalan menaiki tangga dan menuju kamarnya yang ada di lantai dua. Segera key masuk ke kamarnya dan duduk di di kursi meja belajar.

Key menyiapkan buku jadwal yang akan ia bawa besok. Mengingat ia adalah murid baru, jadi ia belum mendapatkan sebuah tugas pekerjaan rumah.

Setelah ia menyiapkan buku yang akan ia bawa besok, key bergegas melanjutkan untuk tidur. Keyla berdoa semoga esok hari sebagian hari yang indah baginya.

Skip

Di pagi yang cerah ini, cewek berkedok sebagai cewek tomboy masih melingkar indah dengan selimut hangatnya. Jam menunjukkan pukul lima lebih tiga puluh menit.

Bibi berjalan menaiki tangga satu per satu guna untuk membangunkan anak majikannya yang masih terlelap tidur. Jam pagi ini seharusnya nun nya sudah bersiap untuk mandi. Mungkin karena semalam nun nya pulang sedikit malam, jadi mungkin nun nya masih mengantuk, pikirnya.

Baru saja bibi menginjakkan kakinya di tangga terakhir, seseorang tiba tiba mengetuk pintu utama rumah sang majikan. Membuat bibi mengurungkan niatnya untuk membangunkan nun nya.

Bibi berjalan lagi menuruni tangga dan menghampiri pintu utama rumah. Ia membukanya dan melihat siapa yang bertamu sepagi ini.

Ceklek

"Assalamualaikum tante." Ucap si tamu tersebut.

"Eh iya wa'alikumsalam, saya pembantu di rumah ini, jadi panggil saya bibi aja." Ucap bibi yang kelewat tak enak karena orang tersebut malah memanggilnya dengan sebutan 'tante' padahal perannya di rumah ini hanya seorang pembantu.

"Baiklah bi. Oh iya, Keyla nya ada?" Tanya orang itu.

"Em, kalau bibi ingin tahu. Aden ini siapa ya?" Itu memang benar jika bibi bingung. Setelah sekian lama, belum ada cowok yang datang kerumah nun nya kecuali den Haris dan den Gilang.

"Em saya Arga bi, pacarnya Keyla." Ucap orang itu. Yah, dia Arga. Kakak kelas Keyla yang memaksanya untuk menjadikannya sebagai 'pacar'.

Ingatkan kalian?, Semalam Arga sudah memberi pesan kepada Keyla bahwa ia akan menjemputnya untuk berangkat sekolah.

"Hah? Eh, yaudah den. Den Arga masuk dulu." Ucap bibi yang sempat terkejut, dan pada akhirnya membiarkan pacar dari nun nya untuk masuk ke dalam rumah.

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang