Bagian 17

9K 511 8
                                    

Ok. Gue up gaes:)
Happy reading ya...❤️
.
.
.
Aku ingetin, ini lebih panjang loh dari sebelumnya.
.
.
.
Ya walaupun sedikit. Muehehehe:)

🌻


Keyla berjalan cepat menuju bangkunya. Pagi ini moodnya benar benar rusak karena cowok yang super bikin kesal itu. Siapa lagi jika bukan Arga.

Kejadian yang memalukan itu masih terngiang di ingatan keyla. Untung saja teman barunya itu yang kepo belum menampakkan batang hidungnya. Kalau sudah, habislah Keyla dengan godaan yang menyebalkan keluar dari mulutnya.

Semburat merah di pipinya saja belum sepenuhnya hilang. Itu tanda bahwa ia masih saja malu bercampur dengan marah.

Jika gadis lainnya akan bahagia dengan mendapat ciuman dari cowok most wanted di sekolah ini, apalagi ditambah dengan ketampanan yang di atas rata-rata. Tetapi berbeda dengan gadis tomboy itu.

Keyla akan marah jika ia disentuh tanpa izin. Apalagi yang dilakukan cowok itu. Menciumnya!. Itu sungguh keterlaluan. Walaupun cowok itu menciumnya di kening, tetapi tetap saja itu kelewatan bagi Keyla.

Jika ditanya Arga itu tampan, tapi disini keyla tak menghiraukan tampan atau tidak tampannya. Ini masalah harga diri sebagai seorang perempuan. Memang terkesan berlebihan. Tapi itu prinsip Keyla sebagai perempuan.

Key melirik jam tangan hitamnya. Pukul setengah tujuh, pikirnya. Cukup pagi ia berangkat sekolah jika dibandingkan dengan pukul berapa ia berangkat sekolah di sekolah lamanya.

Key beralih menatap pintu kelasnya. Sandi temannya masih belum berangkat sekolah. Pasti cowok itu kesiangan untuk bangun pagi.

Keyla memutuskan untuk bangkit dari tempat duduknya. Ia akan pergi ke toilet yang sudah diberitahukan sandi kemarin.

Tenang saja, Keyla masih ingat jalan menuju toilet. Apalagi setelah dari toilet kemarin, cowok yang bernama Arga tiba-tiba saja memintanya untuk menjadi kekasihnya. Dan sialnya tanpa penolakan.

Tuh kan, Arga lagi Arga lagi.

Ia berjalan santai tanpa memperdulikan tatapan dari teman sekelasnya. Begitu banyak tatapan yang masing-masingnya mempunyai makna yang berbeda. Akan panjang jika dijelaskan.

Begitu juga dengan tatapan murid lainnya saat Keyla berjalan melewati koridor sekolah. Mungkin ini akibat dari ciuman yang ia dapat dari Arga. Sungguh menyebalkan!.

Keyla masih berjalan menuju toilet. Hingga ia sampai dan memilih memasuki toilet yang ada di ujung. Dan key sempat melihat tiga cewek yang sedang bergosip ria di salah satu wastafel. Keyla yang melihatnya pun tidak peduli.

Di sekolah SMA BAKTIRAYA ini disediakan empat kamar mandi dan masing-masing memiliki lima ruang toilet. Empat kamar mandi itu diletakkan di berbagai pertengahan perbatasan antara kelas sepuluh dan kelas sebelas, antara kelas sebelas dengan kelas dua belas, kelas dua belas dengan ruang guru, dan terakhir antara ruang guru dengan kantin sekolah.

Cukup rumitkan, jika dijelaskan?

Kamar mandi atau lebih tepatnya toilet yang dipilih Keyla adalah perbatasan antara kelas sebelas dengan kelas dua belas.

Selesai dengan kegiatannya di toilet, ia segera menuju ke wastafel yang disediakan. Key akan mencuci tangannya dengan sabun cuci tangan terlebih dahulu. Tujuan salah satu Keyla adalah hidup bersih. Ia adalah gadis tipe pencinta kebersihan.

Sesudah membersihkan tangannya, Keyla berjalan santai keluar dari kamar mandi.

BUK!

"Awww!!"

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang