Happy reading gaes:)Saat ini Keyla serta keluarga Haris sedang menikmati kue yang di buat oleh bunda. Setelah acara ceramah, key meminta maaf kepada bunda dan ayah supaya tak mengulanginya lagi. Ya walaupun dalam hatinya, ia tak janji. Tapi demi ayah bunda, dan orang orang yang menyayanginya, di usahakan key ingin berubah!
"Kamu ga balapan motor lagi kan key?" Tanya bunda di sela sela menikmati kue bunda.
POV Keyla
Haduh ini kenapa bunda malah bahas balapan motor sih. Bisa bisa gue di dicerahami dua kali lipat nih.
"Anu bunda, masih. Tapi jarang kok. Hehe" cicit gue.
Aduh siap siap nih gue, pasti abis ini gue kena ceramah lagi deh. Ya walaupun itu tandanya bunda sayang sama gue, tapi siapa sih yang mau di ceramahi. Ga ada kan?.
Awalnya gue ngelirik bang Haris. Mau minta bantuan. Eh malah bang Haris sengaja kayak orang ga tau apa apa. Kan ngeselin.
"Kenapa kamu ga berhenti balapan. Bunda itu khawatir sama kamu. Kalau kamu kenapa kenapa gimana. Balapan motor itu bahaya sayang." Ucap bunda.
Yah yah alamat nih. Gue jawab apaan nih. Di satu sisi gue maunya nurut sama bunda. Gue tahu kalau bunda khawatir sama gue, dan gue bersyukur. Tapi di sisi lain kan balapan itu hobi gue. Hidup gue. Rasanya hidup gue ga utuh kalau ga balapan. Yakan? Iyain aja deh biar gue seneng.
Kalau kalian mau bilang gue lebay atau apalah itu, terserah kalian. Tapi itu yang terjadi. Gue udah mau niat pensiun tawuran. Masa iya, gue juga harus pensiun balapan?.
Akhirnya gue ngelirik ayah buat minta bantuan. Ayah itu emang ga suka kalau gue tawuran. Tapi gue juga tahu kalau ayah suka sama balapan. Apalagi balapan motor. Kalau ada acara balapan yang ditayangin di tv, pasti ayah ga pernah ketinggalan.
Tapi di sini, masalah utamanya adalah balapan gue itu balapan liar. Sesuka apapun ayah sama balapan, kalau balapan yang gue ikuti balapan liar, percuma aja.
"Iya key, sebaiknya kamu berhenti aja balapannya. Apalagi kamu balapannya liar kayak gitu. Kalau di tangkap polisi gimana?." Ucap ayah.
Tuh kan, ayah pasti ga setuju. Gue jawab apaan nih?
"Anu, yah bun. Di usahakan dulu ya?" Ucap gue.
Ini kenapa dari tadi gue ngomong 'Una anu' sih. Gue juga heran, kenapa kalau gue lagi gugup gue sering ngucap 'anu'. Perasaan keluarga gue juga ga ada yang kayak gue. Jadi curiga gue. Sebenarnya gue anaknya siapa. Ok ok gue mulai ngelantur. Abaikan aja plis.
Skip
Huuuhh!
Gue menghela nafas gue. Akhirnya gue ga jadi nginep di rumah bang Haris. Tau kenapa? Gue dari tadi debat sama kak melati. Gue di suruh nginep sini gara gara di suruh ngedengerin ceritanya. Dan gue menang, gue ga jadi nginep sini deh.
Ini bukan karena gue ga mau ngedengerin ceritanya kak melati, tapi masalahnya kan gue besok sekolah. Gue aja belum belajar. Dan akhirnya gue janji bakal nginep sini malam minggu. Pas kan waktunya, semua besoknya bakal libur. Jadi ga ada tanggungan apa apa.
Gue sama keluarga bang Haris sekarang lagi nyantai sambil nonton tv di ruang keluarganya bang Haris. Kita pindah ke dalam rumah, gara gara di luar nyamuknya udah pada keluar. Dari pada nanti di serang nyamuk, jadi kita semua pindah ke dalam.
Saat semua pada sibuk nonton tv, gue iseng ngelihat jam gue. Dan jam udah nunjukin pukul 8. Itu tandanya gue harusnya udah ada di area balapan.
Tapi. Gue jadi ikutan ga ya? Baru aja gue bilang gue usahain buat berhenti dulu. Ya, walaupun gue kayaknya ga bisa berhenti. Tapi kan gue bilangnya barusan. Dan gue ga enak mau izin sama ayah bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek tomboy gue! [END]✓
Teen FictionMenceritakan kehidupan Keyla sebagai cewek tomboy mantan pembuat onar, dengan cowok kakak kelasnya yang termasuk most wanted. Karena kejadian tak sengaja, membuat kakak kelasnya itu jatuh cinta pandangan pertama. 🌴🌴🌴 [Rank 1 #cewektomboy 25-06-20...