Bagian 34

3.7K 298 28
                                    

Halooo everyone! I'm back hehe😂
Kalo nggak salah hampir 2 bulan nggak sih aku nggak update cerita ini?✌️

Cuma mau bilang maaf ya buat yang nungguin.
Terus aku rekomen aja kalo mau baca part ini, baca dulu part sebelumnya. Siapa tau ada yang lupa, gara2 lama banget hehe

Tapi aku kasih tahu dulu ya, kalo setelah part ini kayaknya bakal sedikit lama lagi untuk part selanjutnya. Karena ku lagi mikir buat part2 menjelang ending.

Bagian ending emang buat pusing ya ternyata...

Pokoknya happy reading🖤

🌈🌈🌈

"Arga?"

Saat Keyla membuka matanya, ia terkejut melihat kekasihnya yang kini sedang tidur dengan cara duduk di kursi samping tempat tidurnya.

Dengan masih lemas, ia menggapai tangan Arga dan berhasil menyentuhnya.

Arga yang merasakan seseorang menyentuh tangannya, ia langsung terbangun dan melihat Keyla yang kini tengah menatapnya.

"Kamu udah bangun? Apa yang kamu rasain? Kamu mau apa, biar aku ambilin. Atau kamu masih pusing? " ucap Arga.

Keyla hanya tersenyum

"Aku nggak papa ga"

"Apanya yang nggak papa... Muka kamu aja masih pucet. Jangan bikin aku khawatir..."

"Cuma panas ga, nggak usah lebay..."

"Malah di bilang lebay... Aku beneran khawatir."

Keyla hanya membalas senyum simpul. Lalu ia berusaha untuk bangun. Tapi Arga melarangnya.

"Mau ngapain sih? Kamu itu masih lemes. Tiduran aja..."

"Aku mau minum ga.."

Arga langsung mengambil segelas air putih dan membantu Keyla untuk meminumnya.

Setelah selesai ia kembali meletakkan posisi gelas tersebut seperti semula.

"Ini jam berapa sih ga?" Tanya Keyla.

Arga langsung melihat jam tangannya.

"Jam 10. Kenapa?"

"Aku tidur lama juga ya?"

"Kan lagi sakit yang... Istirahat penting, buat kesembuhan kamu."

"Terus kamu kesininya kapan? Kok tau aku lagi di rumahnya bang Haris?"

"Dari pagi sih... Bang Haris yang ngasih tahu kalau kamu lagi di sini."

"Berarti kamu bolos sekolah dong?"

Arga auto menggaruk kepalanya.

"Lagian kamu bikin aku khawatir... Kamu chat aku kalau kamu nggak sekolah, terus nggak di rumah juga... Aku chat kamu nggak di bales-bales... Untung aja aku punya nomornya bang Haris."

'bang Haris mulutnya ember banget sih!' batin Keyla.

"Lagian kamu kenapa sih? Kok bisa sampai sakit gini... Kemarin kan kamu sehat-sehat aja..." Ucap Arga.

"Sakit kan nggak ada yang tahu."

"Terus kenapa kamu bisa nginep di sini?"

Keyla langsung memalingkan wajahnya ke samping. Tak mungkin ia memberitahukan masalahnya kepada Arga. Bagaimana reaksi lelaki itu saat mengetahui bahwa Keyla akan di jodohkan.

Bukannya ia menyerah tentang cintanya kepada Arga. Tapi ia tidak bisa pungkiri jika papanya itu tipe seseorang yang akan melakukan segala cara untuk keinginannya.

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang