Bagian 18

8.1K 532 18
                                    

Hai aku up yuhu?
Masih ada yang nungguin cerita ini?
Maafin yang up nya lama ya...

Happy reading 💕

🖤🖤🖤

Keyla tengah berbaring dengan sandi yang duduk di kursi sebelah ranjang. Luka yang ada di kaki dan tangan Keyla sudah di obati oleh petugas UKS.

Walaupun begitu, luka-luka tersebut masih terasa jelas perihnya. Apalagi, sempat terkena sabun saat terjatuh.

"San?" Panggil Keyla tiba-tiba.

"Iya key? Mau minum?" Ucap sandi.

"Enggak. Gue cuma mau bilang makasih. Udah bantuin gue." Ucap Keyla.

"Yaelah key. Kayak sama siapa aja. Elo kan temen gue. Udah kewajiban gue nolongin temen yang lagi susah." Ucap Sandi, ia sedikit terkekeh.

"Lagi pula gue cuma nolongin elo bawa ke UKS doang." Sambung Sandi.

"Itu sama aja. Yang penting elo udah bantu gue." Ucap Keyla tulus.

"Oke oke. Oh iya, gue minta nomor telepon lo dong. Kemarin lupa mau minta. Biar gampang ngehubungin elo." Ucap Sandi dan memberikan handphonenya kepada Keyla.

Keyla mengangguk mengerti dan menerima handphone yang di sodorkan oleh Sandi. Lalu mengetikkan nomor teleponnya. Setelah selesai Keyla mengembalikan handphone milik Sandi.

Sandi menerimanya. "Nanti gue chat. Biar nanti kalo lo mau balapan, biar gampang ajak gue. Hehe" ucap sandi dan memasukkan handphonenya ke dalam saku seragamnya.

Terdengar suara helaan nafas yang keluar dari mulut Keyla. Sandi yang melihatnya pun nampak heran. Kenapa teman satunya ini?

"Kenapa lo?" Tanya Sandi.

"Hem kayaknya gue gak balapan dulu deh san." Ucap keyla dan menampilkan wajah yang murung.

"Iya gue tau kali key. Kaki sama tangan Lo kan masih sakit. Ya masak mau balapan. Ada-ada aja lo key. Udah gak usah murung, paling sebentar lagi luka lo sembuh." Ucap Sandi.

"Bukan masalah luka gue san." Ucap Keyla.

"Hah? Terus kenapa dah? Atau Lo ada masalah? Cerita sama gue." Ucap sandi khawatir.

"Sementara, gue disuruh gak balapan dulu." Ucap Keyla.

"Disuruh? Sama siapa? Bokap nyokap?" Ucap sandi.

"Bukan. Gue disuruh sama bang Haris." Ucap Keyla.

"Bang Haris? Siapa key?" Ucap sandi kepo.

"Orang yang udah gue anggap kayak Abang gue sendiri." Ucap Keyla.

"Kok bisa?" Tanya sandi lagi.

Sandi banyak tanya ya:)- Author.

"Nanti kapan-kapan gue ceritain. Oh ya, Lo gak balik ke kelas? Udah bel kayaknya." Ucap Keyla.

"Terus kalau gue ke kelas. Yang jagain elo siapa bambang?" Ucap Sandi.

"Yeu. Gue bukan Bambang kali. Elo balik kelas aja, sekalian izinin gue sama guru. Gue sendirian aja disini. Lagi pula gue mau tidur, pusing gue." Ucap Keyla.

"Beneran lo?" Tanya sandi.

"Iya-iya." Ucap Keyla.

" Yaudah. Gue ke kelas dulu. Gue chat elo. Nanti kalau Lo butuh sesuatu chat gue." Ucap Sandi dan mulai berdiri.

"Oke." Ucap Keyla sedikit tersenyum. Memang ia tak salah memilih teman seperti Sandi yang baik dan perhatian ini.

Sandi berjalan keluar dari UKS dan meninggalkan Keyla yang berbaring sendirian di ranjang. Keyla mulai menutupkan matanya dan bersiap untuk tidur sejenak untuk menghilangkan pusing di kepalanya.

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang