Bagian 23

6.4K 387 5
                                    

Keyla POV

Sekarang jam udah nunjukin pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Waktunya gue buat siap-siap balapan.

Gue membuka lemari dan nyari baju serta jaket hitam kesukaan gue saat balapan. Nggak lupa juga gue nyari sepatu hitam di rak sepatu. Gue emang suka banget sama outfit yang warnanya hitam.

Nice!

Gue udah selesai buat siap-siap. Tinggal nyantai dulu sambil nunggu sandi jemput gue.

Gue duduk di kursi belajar, dan mau nyiapin buku buat mapel besok. Untung aja besok nggak ada PR.

Pas udah selesai nyiapin buku mapel besok, tiba-tiba aja handphone gue bunyi.

Video call?

Arga?

APA!?

Gue sih nggak kaget, kalau Arga video call gue. Karna emang biasanya dia sering video call an sama gue. Tapi masalahnya, gue lagi pake baju keluar. Pasti Arga tanya-tanya deh, gue mau kemana malem-malem gini.

Mau ganti baju dulu, tapi keburu panggilannya mati. Mau nggak di jawab, tambah bikin Arga curiga. Serba salah. Akhirnya gue angkat aja, tapi kamera hp gue tutup.

"Kenapa kameranya di tutup? Key?" Tanya Arga saat sambungan terhubung.

"Nggak papa, gue abis bangun tidur." Alibi gue. Biar nggak ketahuan.

"Emang kenapa kalau abis bangun tidur? Buka aja kameranya."

"Nggak mau, gue lagi jelek." Spontan gue jawab gitu. Sumpah ini nggak gue banget. Gue nggak pernah perkarain masalah gue jelek ataupun cantik. Menurut gue itu semua sama aja.

"Nggak papa key. Buka aja. Aku jamin deh, kamu masih cantik walaupun abis bangun tidur." Kekeuh Arga.

Gimana dah, gue pasrah?

"Gue..."

Tok tok tok!

Tiba-tiba ada yang ketuk pintu kamar gue. Siapa dah?

"Non keyla?"

Oh ternyata bi Asih.

"Masuk bi." Jawab gue.

"Siapa key?"  Tanya Arga.

"Bi Asih." Jawabku

Bi Asih masuk. Dan,

"Anu non, itu di depan den Sandi udah nunggu di ruang tamu."

Mati gue! Arga denger nggak ya, sama yang di bilang bi Asih?

" Eh, iya bi. Tolong suruh tunggu dulu." Jawab gue dengan suara pelan dan menjauhkan handphone gue.

"Baik non."

Abis itu bi Asih keluar dari kamar gue.

"Ngapain sandi malem-malem ke rumah kamu? Nggak biasanya."

Kampret! Dia denger.

"Nggak papa, cuma mau main aja." Gue bohong anjir.

"Aku nggak percaya. Coba kamu buka kamera kamu."

"Apaan sih! Udah gue bilang kalau gue abis bangun tidur"

"Key?"

Buset nada suara Arga kenapa jadi dingin gini?  Marah marah dah tu orang.

"Iya-iyaa"

Dengan perlahan, gue buka kamera hp gue yang sedari tadi gue tutupin.

"Tuhkan. Kamu pake baju pergi. Mau kemana? Selingkuh sama Sandi?"

Cewek tomboy gue! [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang