SAGARA - 9

407 34 0
                                        

Sagara tengah mengamati seseorang dibalik kemudi stirnya. Ia sangat bimbang memutuskan sesuatu, iya atau tidak.

Lalu Sagara pun berfikir bahwa ia harus melakukannya, dan Ia menjadi sangat yakin ketika segerombolan lelaki mendekati seseorang yang tengah ia amati.

"Akina!"

Sagara lari keluar dari mobilnya dan menuju Akina yang tengah berbincang dengan lelaki itu.

"Saga? Lo ngapain disini?"

Akina menghadap Sagara yang sepertinya kehabisan nafas gara gara lari.

"hm. Jogging?"

Jawab Sagara bingung.

"Bhaks! Lo emang beda Ga! Lo ga bisa boong! Hahaha"

Akina tertawa terbahak bahak dan memukul pelan lengan Sagara sesekali. Sagara pun ikut tertawa.

"woi sapa lo?"

Segerombolan cowok yang tampangnya kayak preman natap Sagara.

Sagara pun melepas topi yang dia pakai.

"gue?"

Sagara menunjuk dirinya sendiri.

Ekspresi para Preman yang mulanya sangat sadis, kini berubah dengan tatapan takut.

"Bang Gara?!"

Jawab mereka kompak.

Sagara mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu memakaikan topi nya ke Akina yang tengah terbengong.

"cih, masih aja lo pada ganguin cewe?!"

Sagara membentak 4 Pria di depannya yang sedang menunduk.

"S-sorry Bang. Gue gada duit Bang"

Sagara senyum sinis.

"dan sumber penghasilan lo, Malak cewe gitu? Gada harga diri banget Lo pada jadi cowo,

Lo apain cewe Gue?!"

Cewe gue?!

Batin Akina berkata demikian. Ia menyembunyikan wajahnya yang terasa panas di balik Topi Sagara.

"gue belum ngapa ngapain Bang, btw dia cewe lo? Cantik ya Bang"

Sagara mengeluarkan dompetnya. Dan mengambil beberapa lembar uang Ratusan Ribu.

"nih buat makan. Dan juga, gue itu bukan abang lo lo pada. Sekali lagi gue liat lo semua deketin cewe gue, abis lo semua!"

Sagara menarik tangan Akina yang terasa dingin. Sagara menjadi merasa bersalah karena membiarkan Akina terlalu lama di sekitar para preman sekolah sebelah itu.

"Kin? Lo takut ya?"

Tanya Sagara saat mereka berdua berada di dalam mobil.

"ga ah biasa aja"

Jawab Akina tenang, tapi wajahnya tidak demikian. Wajah Akina memerah.

SAGARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang