Akina duduk di Sofa bersama dengan Elsana dan Haykal. Sagara belum kelihatan sejak Akina datang. Naomi pun tidak terlihat
Dan Akina berusaha mengendalikan pikirannya yang mulai memikirkan hal yang sungguh tidak ingin Ia pikirkan
"Kal, Saga dimana si?"
Tanya Akina
"Tadi Di belakang si Kin, coba aja"
Akina mengangguk dan berdiri, saat hendak pergi Sagara datang berdua dengan Naomi
Naomi menggunakan warna baju yang hampir sama dengan apa yang Sagara kenakan
Akina kembali duduk. Elsana yang semulanya duduk bersebelahan dengan Haykal pun pindah duduk di sebelah Akina. Elsana menepuk punggung tangan Akina pelan, Akina tau jika Elsana sedang berusaha menenangkan dirinya
"Kin, dateng sama siapa?"
Tanya Sagara yang duduk di seberangnya. Bersampingan dengan Naomi
"Sama Elsa"
Jawab Akina yang berusaha menutupi raut wajah kesalnya
"Wih Kina gabung sama kita? Yakin kuat?"
Senja yang baru datang berbicara seperti itu, Dia membawa beberapa botol Minuman Keras yang Akina tidak tau sama sekali
Akina terkejut ketika Botol Minuman itu di letakan di Meja depannya. Dan saat melirik teman yang lainnya, raut wajah mereka sangatlah biasa seperti hanya melihat air minum biasa
"Apa ini?"
Tanya Akina dan Matanya menghadap ke Sagara yang mengalihkan pandangannya keluar
"Minuman lah"
Jawab Naomi yang mengambil satu botol Minuman di tangannya
Akina merasakan sesak nafas dan berkeringat dingin, entah bagaimana Ia kembali teringat akan kejadian dulu
Asap Rokok yang di sebabkan Oleh Demas pun menambah rasa sesak di Dada Akina
"Kin? Mau balik aja?"
Tanya Elsana yang merasa Akina kesulitan bernafas
"Gue baik"
Jawab Akina berusaha agar terlihat baik baik saja. Ia terus melihat teman teman Sagara minum Akina pun semakin berkeringat
Setelah kejadian yang di sebabkan Oleh Ayahnya yang mabuk dulu, Akina mengidap Gangguan Kecemasan dan Gangguan pascatrauma yang menyebabkan depresi beberapa tahun lalu
Jika melihat sesuatu yang sama dengan apa yang membuatnya depresi, Akina akan merasakan gelaja yang sama
"Akina tau gak? Soal Sagara sama Lo?"
Ucap Senja
"Kin, kita pulang aja"
Elsana berdiri dan menarik tangan Akina. Namun Naomi berbicara
"Elsa duduk. Mau kemana? Kata Lo lebih enak temenan sama kita"
Ucap Naomi yang bersender kepada Sagara yang kini menunduk.
Saat tangan Akina ditarik oleh Elsana, Akina menarik tangannya dan kembali duduk. Ia memutuskan untuk dengar apa yang hendak di ucapkan oleh Naomi
"Bagus Kin, berani duduk. Jadi Gue ceritain"
Naomi duduk di sebelah Akina
"Sagara itu cuma pura pura sama Lo"
"Maksudnya?"Tanya Akina dan bergantian menatap Naomi dan Sagara yang masih saja menunduk
