Akina meletakkan Buku nya dan berkaca di layar Ponsel nya, hidung nya merah dan matanya sembab
Lalu Akina berdiri dan meletakkan tangan nya di atas mata nya agar tidak ada yang tau kalau Ia habis menangis
"Kina? Mau kemana?"
Tanya Elsana yang masih berada di dekat pintu bersama Haykal, Ano, Dandy, Demas, dan tentunya Sagara
"Ke sana"
Ucap Akina tanpa menoleh
"Kin? Lo ga papa?"
Elsana menarik tangan yang Akina gunakan untuk menutupi wajahnya terutama matanya itu
"Lo nangis?!"
Ucap Elsana terjekut dan membuat Sagara menoleh kepada nya
"Gue ga papa, baca buku. Sad parah"
"Kin, tadi Lo baca buku Matematika"Akina berlari meninggalkan Elsana dan menuju ke toilet perempuan untuk mencuci muka nya
"Saga ga liat kan?"
Tanya Akina pada dirinya sendiri dan setelah itu dia keluar dari kamar mandi
Akina terkejut mendapati Sagara berdiri di depan pintu toilet perempuan dan menghalangi jalan nya
"Ikut Gue"
Perintah Sagara lalu pergi menuju Koridor dekat Laboratorium dan berhenti
"Kenapa Ga?"
Tanya Akina yang menunduk, ia takut Sagara akan tau kalau dirinya menangis
"Emang sesulit itu?"
"Apanya?"
"Putus dari Gue?"Kini Akina menegakkan wajahnya dan menatap Sagara langsung di matanya
"Kamu belum pernah suka sama Orang?"
Tanya Akina dan Sagara diam tidak menjawab
"Oke, sekarang Aku tau. Aku jatuh sendiri"
Sagara masih saja diam dan menatap Akina
"Apa yang Gue arepin dari Playboy ini"
Ucap Akina berusaha tersenyum dan menahan air mata nya. Ia menyeka air mata yang jatuh
"Kin. Maafin Aku, Aku ngerasa hal yang sama dengan apa yang Kamu rasain"
Ucap Sagara berterus terang, dan Akina hanya terdiam dan mendengarkan apa yang akan Sagara bicarakan
"Tolong jangan nangis, ya?"
"Peduli apa Kamu?"Jawab Akina mengalihkan pandangan nya ke ujung koridor
"Kina, liat Aku"
Akina pun menatap Sagara
"Aku tau, Aku sepengecut itu. Nyalahin Kamu sepihak"
Akina menahan senyuman nya karena Sagara berbicara kepada nya menggunakan Aku-Kamu lagi
Tapi Ia mencoba agar terlihat tidak peduli
"Kalo mau minta maaf, dimaafin. Kalo ngajak balikan, Aku mau"
Setelah berkata seperti itu, Akina pergi meninggalkan Sagara. Ia merasa malu mengatakan hal demikian
Akina berlari kecil dan masuk ke dalam kelas nya yang dan sudah ada Guru di dalam kelas
"Maaf Pak, Saya telat. Habis dari Ruang MM"
Pak Guru hanya mengangguk dan menyuruh Akina duduk di bangku nya.
Setelah duduk, Akina menoleh ke arah Reni dan Nanda yang tengah menatap nya juga
![](https://img.wattpad.com/cover/182089780-288-k970793.jpg)