SAGARA - 27

302 31 0
                                        

Terkadang hidup itu mudah, tergantung dari cara bagaimana kita menjalaninya. Terkadang pula, orang yang tidak pernah merasakan atau mengalami sesuatu pun tidak akan paham akan artinya

Seperti sekarang, Seumur hidup Akina baru merasakan sangat sedih karena tidak di undang di sebuah acara pesta

Kekanakan, memang. Tapi kembali lagi, jika belum pernah mengalaminya, tidak akan tau bagaimana rasanya

Elsana kini duduk di depan Meja Rias di kamar Akina. Tangannya sibuk memoles mukanya dengan berbagai jenis make up

Ponselnya pun tidak hentinya memutarkan lagu yang memang menyenangkan untuk di dengar.

Tapi hanya Elsana yang menikmatinya, Akina hanya duduk di ujung Kasurnya dan menatap punggung Elsana dari belakang

Bagaimana bisa Sagara ataupun Elsana tidak menyinggung sama sekali tentang undangan

"Kin? Kenapa cemberut? Kenapa belum ganti baju?"

Ucap Elsana yang masih memakai riasan di wajahnya. Akina hanya mendongkakan kepalanya dan sedikit terkejut

"Ganti baju? Emang mau kemana Gue?"

Jawab Akina dan mengalihkan pandangannya ke balkon kamar

"Sagara belum ngasih tau emang?"

Balas Elsana yang menoleh ke arah Akina. Akina pun hanya menggeleng lemah, tidak lupa pula senyuman kecil di wajahnya

"Harus--"

Ucapan Elsana terpotong ketika Mamah Akina membuka pintu kamarnya

"Dek, di cariin Sagara"

Akina menoleh bingung

"Cepet turun, udah di tunggu di bawah tuh"

Akina berdiri dan berlari menuruni tangga. Benar ada Sagara yang duduk memunggunginya di sofa ruang tamu

Akina tidak bisa menyembunyikan sudut bibirnya yang terangkat dan fakta bahagia Sagara datang

"Ga?"

Panggil Akina seraya mendekat ke arah Sagara

"Hai, maafin Aku"
"Buat?"
"Telat ngasih undangan ke Kamu"

Akina sedikit berfikir, ada pesta perayaan kemenangan kelas di rumah Sagara, tapi mengapa mengundang siswa dari kelas lain?

Dan mengapa Elsana berdandan heboh seperti akan menghadiri sebuah pesta yang penting?

"Emang Aku boleh dateng? Kan acara kelas?"

Sagara tersenyum dan mengalihkan pandangannya ke sudut ruangan

"Acara kelas mah cuma buat dalih aja, aslinya emang ngadain pesta, mumpung keluarga gak dirumah"

Jelas Sagara dan Akina hanya mengangguk menanggapi

"Aku juga udah izin ke Mamahmu, katanya Kamu boleh dateng"

Tambah Sagara.

"Dandan yang cantik ya, Aku pulang dulu"

Akina menangguk mantap, tidak lupa di wajahnya terukir senyuman yang tidak pudar sendari tadi

Akina berjalan mengantarkan Sagara keluar dari Rumah dan Ia mengendarai Motornya lalu meninggalkan pekarangan Rumah Akina

Setelah itu Akina berlari menuju kamarnya dan memilih baju apa yang akan ia Kenakan nanti malam

"Gitu dong senyum!"

Elsana menggandeng tangan Akina dan bercermin di depan Cermin. Menampilkan keduanya yang berada dalam balutan Dress yang cantik

"Akina harus lebih cantik ketimbang Naomi sama Senja"

SAGARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang