Pukul 5.15 Akina sudah siap. Ia sudah mandi, sudah menjadwal buku, dan sudah menggunakan sepatu.
Dia hanya belum Sarapan. Dilihatnya jam di Hpnya Akina tidak sabar menunggu Sagara menjemputnya.
Biasanya jam sepagi ini Akina malah baru bangun tidur, dan sekarang? Dia sudah siap,
Karena merasa menunggu di Kamar terlalu jenuh, Akina menggendong tasnya dan duduk di meja makan. Mba Jati terkejut melihat kehadiran Akina disana
"lho ini Non Kina bukan ya?"
Mba Jati memperhatikan Akina dari ujung atas sampai ujung bawah.
Memang Akina sekarang sangat rapi, jauh dari kesan acak acakan seperti biasanya.
"ya iyalah siapa lagi. Mana ada cewe secantik Kina di rumah ini. Mba jati, ada yang bisa Kina bantu ga?"
Mba jati yang terbengong kini pun sadar ketika Akina memegang pundaknya.
"ah? Eh? Tidak ada Nona, nanti seragamnya jadi bau. Duduk saja di kursi"
Akina pun duduk di Kursi meja makannya dan memandangi Hpnya terus menerus.
06.15 Am
Akina yang sudah sarapan masih memandangi Hpnya terus menerus.
"aduh adek nungguin chat dari siapa si?"
Tiba tiba pertanyaan Mamanya membuyarkan lamunan Akina.
Dengan cepat Akina tersenyum dan menggeleng geleng. Dan tak lama kemudian, chat dari seseorang yang dia tunggu pun muncul, tanpa membaca pesannya, Akina langsung berlari ke depan.
Saga pasti udah di depan - batin Akina.
"Ma, adek pamit ya. Assalamualaikum"
Akina menjabat tangan Mamanya.
"loh? Biasanya kamu kan berangkat jam 7 an, kok sekarang pagi amat?"
"adek mau berubah hehe"Akina berlari kedepan rumah, dan berdiri di depan gerbang rumah. Lalu Hp Akina bergetar lagi.
SagaraKevlarrr
Kina
Lo dimana Ga?
Gue udah di depan rumah nihKin, maafin gue ya
Buat?
Gue ga bisa jemput lo
Kenapa? Sibuk ya?
Iya nih, kebetulan gue ada
Janji sama temen gueDuluan janjian sama dia ya
Sebelum sama gue?Duluan sama lo si, tapi lebih penting
Yang ini. Maaf yah///
Akin cemberut membaca pesan dari Sagara lalu masuk kembali ke dalam rumahnya.
"loh kok balik lagi Kin?"
Tanya Mama Akina saat Akina kembali masuk ke rumah dan duduk di sofa ruang tamunya
"Mah, adek ga berangkat sekolah ya?"
"ga berangkat sekolah?"Mama Akina mengulangi apa yang diminta Akina. Tidak menggunakan nada seru, tapi Akina sangat takut.