SAGARA - 4

577 47 10
                                    

Sejak kejadian wawancara, Sagara dan Akina mulai dekat. Bagaimana tidak, Akina selalu mengejar Sagara agar mau diwawancarai. Seperti saat ini. Mereka berada dikantin

"Saga, gue wawan--"
"engga. Gue mager"
"loh kan ga kemana mana, lo duduk"
"mager ngomong, noob!"

Sagara berjalan meninggalkan kantin setalah makan dan akan pergi ke kamar mandi. Tetapi Akina tetap saja mengekorinya.

"lo? Mau ikut masuk?"

Akina tidak menjawabnya dan berdiri di depan pintu toilet laki laki. Sagara pun meninggalkannya dan masuk ke dalam toilet.

Hingga Sagara keluar pun, Akina masih berada ditempatnya, sebutuh itukah dirinya kepada Sagara?

"eh gue mau nanya ke lo" ucap Sagara tiba tiba saat mereka berdua berjalan di Koridor sekolah.

"apa?"

"lo kan ngintintilin gue mulu nih, jadi lo gaada waktu ngikutin Raden dong? Secara Raden kan ga kemana mana ama gue"

Akina menghela nafasnya pelan lalu menatap Sagara yang juga tengah menatapnya juga.

"demi Majalah Sekolah. Ini kan tahun terakhir kita, masa gue mau lepas tangan aja,

Kalo gue ngebiarin adek kelas ambil alih, bisa bisa mereka malah terpesona terus sama lo"

Sagara hanya menatap ke lurus ke depan. Mengapa ia merasa kasihan kepada Akina? Tapi ia belum ingin mengakhirinya.

Sagara berjalan ke ujung koridor dimana kelas Akina berada. Jam istirahat telah selesai, apabila Akina mengikutinya terus, ia akan ikut membolos.

"sana masuk kelas" ucap Sagara lalu berbalik
"lo mau kemana?"
"ke kelas lah! Kenapa? Lo mau ikut?"

Akina tidak menjawabnya tetapi langsung masuk ke dalam kelasnya. Sagara pun pergi, bukan ke kelasnya, melainkan gedung belakang sekolah.

---

Disebuah Gudang yang sudah tidak terpakai, disitulah kini Sagara berada. Ia tengah duduk dan bercanda ria dengan teman temannya.

Sagara duduk di meja sembari memainkan kunci motor ditangan kanannya.

"gimana ntar malem? Jadi kan Ga?" tanya haykal, salah satu teman Sagara

Sagara hanya mengangguk menanggapi.

"kali ini sama siapa?" kini beralih Ano yang bertanya kepada Haykal.

"Andra"

Ketiga teman Sagara menoleh kaget ketika mendengar nama Andra. Nama itu sudah tidak asing lagi.

"Andra temen sekelasnya Akina?"
"iya"
"WAH! DIA KAN ANAK OSAS!"

Andra Abimanna, lelaki yang bergabung dengan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS itu terkenal dengan otak yang pintar.

Andra selalu berlomba lomba mendapat Pararel dan bersaing ketat dengan Raden. Cowok itupun satu kelas dengan Akina.

Wajar saja Ano, Demas, dan Dandi terkejut mendengar nama Andra karena Andra tergolong good boy

"gila aja tuh orang!" Ano
"emang kita ga bisa nilai orang cuma dari covernya aja" Dandy
"ngelawannya Pak Bos lagi. Mantul tuh orang" Demas

SAGARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang