12. Heal Me, Please (2).

9.3K 1.1K 60
                                    

Jangan lupa tegur kalau ceritaku mirip dengan cerita orang.


***

"Pekerjaanku adalah menyembuhkan orang lain. Sudah banyak orang yang aku sembuhkan dan aku obati. Tanpa sadar bahwa sebenarnya akulah mungkin yang seharusnya disembuhkan dan diobati terlebih dahulu untuk luka yang aku rasakan"

***

Rachel memarkirkan mobilnya rapi di dalam garasi besar milik Sehun. Ah, sebenarnya bukan mobilnya, tapi mobil milik Sehun. Namun, karena selama pernikahan kontrak mereka terlaksana, harta milik Sehun juga merupakan harta milik Rachel, maka dirinya menganggap semua barang Sehun adalah miliknya. Beruntunglah Rachel karena Sehun selalu mengizinkan dirinya menggunakan semua hartanya, termasuk mobilnya. Meskipun bukan mobil termahal Sehun yang ia gunakan, tetap saja mobil itu baru bisa ia beli dengan gajinya selama tiga tahun lamanya. Bisa bayangkan berapa harga mobil tersebut?

Keadaan rumah besar tersebut nampak sepi, itu karena Sehun meliburkan semua maid yang ada di rumahnya setiap satu minggu pada akhir bulan. Itu yang membuat para pekerja yang ada di rumah Sehun sangat betah bekerja di sana, selain royal, lelaki itu juga sangat peduli pada mereka dengan memberikan libur selama satu minggu tiap akhir bulannya untuk dipakai berkumpul dengan keluarga mereka masing-masing tanpa adanya pengurangan gaji.

Rachel menaiki anak tangga demi tangga untuk naik menuju ke kamarnya yang terletak di lantai yang sama dengan kamar milik suami kontraknya itu. Seperti biasa, pintu kamar Sehun selalu tertutup rapat. Semenjak Rachel masuk ke rumah itu, dirinya sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya barang se-senti pun. Jangankan kakinya, ujung kakinya saja Rachel tidak pernah. Semua yang ada pada Sehun adalah privasi, dan Rachel menghargai itu semua.

Rachel membuka pintu kamar megah miliknya, dan langsung menghempaskan badan mungilnya di atas kasur empuk yang Sehun berikan untuknya.

"Aku adalah seorang dokter, suamiku adalah seorang CEO terkenal, mapan, dan juga tampan. Mertuaku adalah orang yang penyayang dan perhatian tanpa batas. Aku adalah perempuan beruntung, bukan?" ucap Rachel pada dirinya sendiri sembari menatap langit-langit kamarnya.

"Itu yang pasti orang pikirkan tentangku. Hell, demi Tuhan. Aku adalah seseorang yang sangat tidak beruntung dan penuh dengan kesialan," cemohnya pada dirinya sendiri dengan nada sejengkel mungkin.

Iya, pasti orang-orang berpikir begitu jika melihat seorang Kim Rachel. Dilihat dari segi mana pun, Rachel adalah seorang perempuan yang masuk dalam definisi perempuan beruntung karena apa yang ia miliki. Semua orang ingin memiliki apa yang Rachel miliki.

Tapi sayang.

Sebenarnya dirinya tidak seberuntung itu. Sungguh!

Tok-tok-tok.

Ketukan pada pintu kamarnya membuat perempuan itu terlonjak kaget. Dirinya sedang asik melamun, tiba-tiba dikejutkan oleh bunyi ketukan pintu. Kalian pasti juga akan terkejut jika hal seperti itu terjadi pada kalian, bukan?

Dengan tergesa-gesa gadis itu berlari menuju pintu kamarnya, kemudian dengan perlahan membukanya. "Sehun?" ucap Rachel bingung. Ada apa lelaki itu tumben sekali menghampirinya seperti ini.

Marriage Contract 1 (RSB 4) (Complete).✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang